Chap. 14 [Taeyong Romantis]

46 4 0
                                    

Ku rasa telingaku tidak dungu untuk mendengar ucapannya barusan-

Li...sa? Adik kelas yang berani menampar pacar baru mantannya? Dan mantannya adalah Taeyong? Dan teman Taeyong adalah kakaknya? Dan aku disuruh memberikan ini ke Lisa tengil?

Kapan mati?_-

kapan kapan_-

Ayolah... Melihat lubang hidungnya lagi saja aku tidak sudi! Bambam! Kenapa kau mau menjadi kakaknya si Lisa tengil? Seharusnya saat Lisa lahir kau langsung saja sumbangkan adikmu ke panti asuhan_- ahh...

Terima tidak ya?  "Emm..." aku melirik Taeyong. Dan ingin sekali bilang 'Aku tidak mau bertemu Lisa karna dia mantanmu'

"Kau bisa 'kan?"

"Tentu saja dia bisa, apa susahnya?" Ucap Taeyong. Dasar mulut manusia! Asal saja kalau bicara_-

Apa kau tahu? Kemarin aku ditampar mantanmu? *punya mantan kok durhaka//

Lah...'Bodo amat' Yihwa sebagai kakak kelas yang baik ini, akan menemui Lisa si Adik kelas durhaka tiada guna itu. Untuk menyampaikan amanah dari Kakaknya Bambam tampan.

"Akan ku berikan..." Ucapku.

Aku pun berangkat ke sekolah bersama Taeyong. Bambam membawa mobilnya sendiri.

Setelah sampai di sekolah. Hampir akan keluar mobil, Taeyong menarikku dan memelukku sangat erat. Bahkan sesak_-

"Aku rindu padamuu..." Ucapnya.

Aku jugaaaaaa😆

"Rindu apanya? Aku tahu ucapanmu mengarah ke mana! Lepaskan... Bajuku kusut!" Ucapku. Dia mulai melepaskan dekapan rindunya.

Katanya tidak mau menikah! 'Kok rindu? Rindu? Jangan... Itu berat. Kamu tak akan kuat. Biar aku saja... #Dilandamantan

Kemudian dia memegang pipiku dan merapikan rambutku asal. Astaga romantis_-

"Aku khawatir padamu..." Ucapnya. Aku mengecek jam tanganku, untungnya masih pagi. Syuuuh~ ngopi dulu ahh... Ngobrol maksudnya_-

"Kenapa khawatir?" Tanyaku.

"Kau sudah tahu Lisa 'kan?" Taeyong malah balik bertanya.

Moodku turun, ekspresiku berubah datar  "Iya, dia mantanmu 'kan? Aku sudah tahu, dan aku tidak menyukainya. Tapi kau kenapa membuatku setuju memberikan kartu yang diberikan Bambam?! Kau ini! "

Kenapa dia mendekatkan jarinya ke wajahku?

"Ah! Ah! Sakit! Jangan cubit nanti hidungku patah! Lepaskan!" Sialan_-

hidungku dipencet! Lalu dilepaskan.

"Jangan marah-marah, kau seperti nenek lampir. Aku kasihan pada Bambam makanya aku membantunya... Berikan saja kartu itu tapi hati-hati, " Alasan klasik_-

"Hati-hati kenapa?"

"Kau bilang tidak menyukai Lisa, berarti dia sudah berbuat sesuatu yang buruk padamu. Kalau dia melakukan sesuatu lagi beritahu aku saja ya..." Ucap Taeyong penuh cinta.

Kenapa dia tahu?

Oh! Namanya juga MANTAN yang pernah saling MENCINTAI, pastinya tahu seluk - beluk kekasihnya dulu. Baiklah... Jangan sampai mereka balikan lagi!

"Kenapa harus repot melaporkan perlakuan dia padamu? Aku bisa mengatasinya sendiri, lagi pula aku adalah kakak kelas dan dia adik kelas." Ucapku.

Taeyong menghela nafasnya "Kau polos Yihwa, dia lebih berani dari perkiraanmu. Ah sudahlah... Kalau ada sesuatu kabari aku, cepatlah masuk kelas nanti kesiangan." Ucapnya.

Aku? POLOS? Wanita polos mana yang berani meremas burung pasangannya saat di ranjang?

"Sepertinya kau sangat mencintai mantanmu saat dulu," hardikku.

Taeyong memberikan seringainya "Kau ingin dicium?"

Ha? Iyaaaaaaaaa😅

"... Belajarlah untuk tidak menjadi bodoh dari waktu ke waktu," Lanjutnya. Kemudian aku keluar tutup pintu mobilnya. Dan mobil itu mulai bergerak meninggalkanku.

Tch, hinaaaaaa_-

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang