Chap. 29 [Angry Taeyong 1]

42 3 0
                                    

Cekiiiiiit-💢

Astaga sudah sampai di tempat balapannya.

Banyak orang, mereka terlihat tidak ramah. Banyak wanita yang terlihat murahan juga, penampilannya sama sepertiku. Mereka bersorak saat Taeyong keluar dari mobil, namun berhenti ketika melihatku keluar juga!

"Siapa dia?"

"Kenapa perempuan itu keluar dari mobil Oppa Taeyong kita?"

"Tch, pasti perempuan genit."

"Taeyong Oppa fighting!!"

Tch, jangan semangati pacarku!

Aku keluar dari mobil mengikuti Taeyong berjalan. Menemui seseorang... itu bukannya Bambam? Dan di sebelahnya... Lisa_-

Kenapa mereka juga di sini? O! Aku mengerti.

"Taeyong-ah, apa kabar?" Lisa berhambur ke arah Taeyong namun Bambam menahannya tangannya.

Aku juga memegangi tangan Taeyong dengan cemas, jangan sampai dia tersentuh wanita itu.

"Ah!"

Kamvret_-

"Jangan buang waktu lagi, ayo mulai!" Ucap Taeyong serius pada Bambam. Mengacuhkan sapaan Lisa? Bagus, pacar yang berbakti.

"Ini hanya tradisi sekolah kita. Kau tak perlu serius sekali apalagi sampai membahayakan nyawa orang lain." Ucap Bambam.

"Aku tahu, berapa mobil yang ikut?"

"sepuluh termasuk aku,"

"Mulai saja sekarang,"

"Baiklah."

Tradisi sekolah gila, aku tahu. Sekolah mereka setiap tahun untuk angkatan terakhir mengadakan balapan seperti ini. Ku dengar juga, terakhir dari pesertanya ada yang kecelakaan saat balapan.

Ahh! Sial sekali_-

Lisa menatapku "Kau terlihat tidak baik-baik saja sunbae, terimakasih untuk tamparannya kemarin, pipiku masih panas sampai sekarang."

"Jangan bicara padaku!" Ketusku.

Bambam bersama Lisa? Apa mereka juga akan balapan? Sialan, sudah ku bilang Bambam tidak pantas beradik kakak dengan gadis tengil itu.

Taeyong menarik tanganku dan membawaku ke dekat mobilnya lagi. Aku menyender di dekat pintu kaca spion mobil sambil cemberut lucu. Sedangkan Taeyong, dia berdiri risih di hadapanku.

Mula - mula karena masih kesal aku tak menatapnya sama sekali, malah berniat membuang wajahku ke tong sampah.

"Aku ingin pulang, malu sekali banyak orang di sini..." ucapku.

"Yihwa dengarkan ak-" Ucapannya terpotong.

Tiba-tiba datang tiga orang wanita dari sekolahnya, ini murni memang acara sekolahnya tapi murni juga hanya murid liar.

Manusia datar sepopuler ini? Banyak sekali yang memperhatikan sejak tadi. Oh, sial. Mata mereka bisa membolongi wajahku_-

"Taeyong Oppa, siapa pasangan balapmu? Sepupu?" mereka sangat 'caper' astaga ingin jambak_-

"Bukan, dia pacarku." Jawabnya uunch_-

"Huh? Ku kira Oppa masih berpacaran dengan Lisa. Bagaimana dengan Eunji sunbae?"

Eunji?

"Taeyong Oppa, Eunji sunbae lebih cantik dari dia, kenapa kau memilih wanita ini?"

Shit-

"Benar Oppa, sunbae Eunji bilang-"

Taeyong menatapnya tajam "Ada pertanyaan lagi?" Ucapnya. Yak! Dia terlihat marah.

Gadis-gadis itu terlihat ketakutan "Tidak ada, ki-kita pergi dulu," mereka berlari menjauh.

Taeyong menghela nafas dan menatapku lagi. Ku balas tatapannya, setidaknya aku juga baru saja ketakutan. Haha_-

"Jangan menatapku seperti itu, wajahmu sangat asam." ucapnya.

"Apa?"

Asam? Kudengar dari para ahli, rasa tahi kucing juga asam. Apa wajahku seperti tahi kucing sekarang?_-

"Jelaskan padaku apa yang terjadi di atap sekolah, alasan yang masuk akal. Jelaskan kenapa dia bisa memelukmu seerat itu. Jelaskan padaku di dalam mobil saat mulai balapan."

'Kam to the pret'  ternyata dia masih ingin penjelasan tentang Jungkook yang memelukku di atap!

Ikut balapan saja tidak mau apa lagi harus bercerita dalam keadaan mengebut! Haha, mati konyol tuan datar_-

"Kalau aku menolak?"

"Aku akan cari pacar lagi,"

Shit-

"Baiklah, baiklah. Tapi kau harus berjanji untuk berhenti marah dan jangan pernah  mempermainkanku lagi seperti ini! Aku tidak suka!"

"Aku juga tidak suka melihatmu peluk-pelukan dengan pria lain,"

"Bukan peluk-pelukan! Aish, aku akan menjelaskannya nanti."

Ku berbalik dan membuka pintu mobil. Masuk, duduk gembel. Cemberut bagai siput.

Taeyong juga masuk dan duduk, memasang sabuk pengamannya. Saat ku coba pakai sabuk pengaman juga, ternyata susah ditarik.

'K-kenapa d-dengan s-sabuk pengaman yang i-ini?! ' Ahsu! Boleh mencakar sesuatu tidak? Kesal sekali_-

"Ada apa?"

"Talinya jelek!"

"Yak, kau saja yang bodoh." Dia mendekat dan menarik sabuk pengamannya dengan lancar memasangkan padaku. 

"Terimakasih, lain kali aku akan menariknya dengan kuat."

"Asal jangan merusak mobilku saja,"

"Mobil jelek!"

Dia tertawa. "Wajahmu sangat judes, jelek!"

"Masa bodo,"

'Bruuuuuuum!!'💨

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang