Chap. 17 [suka Mewek]

41 4 0
                                    

Aku hampir menunduk karna jus itu mengalir di keningku, tanganku merentang sedikit dan mulutku terbuka lebar, cukup untuk memakan anak setan-

'glek'

Sial semakin sial teman-temannya satu persatu sudah mulai berdatangan ke kelas walaupun bel masuk belum berbunyi.

Siapa yang sangka aku menjadi artis hari ini, tidak ada satu pasang pun mata yang berniat beralih pandang dari menatapku.

Bergitu pun dengan mulut mereka, saling berbisik dengan suara rendah, mungkin menertawakan? Mengasihani? Yang jelas itu menggangguku!

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku datar.  Bagaimana wajahku bisa sedatar saat ini?

Di tersenyum sinis membuka mulutnya, diikuti tertawaan geng anjeeenk-nya yang mirip 'ember blekping'

Cekrek! 📷

"Teman-teman... Inilah gadis pecuun! Tukang rebut pacar orang dan suka melayani om-om di bar! Gadis seperti ini sangat mengotori nama sekolah kita! Jadi sebagai adik kelas yang baik, tidak ada kewajiban untuk menghormati kakak kelas seperti ini!"

Apa?

"Mwo?"

"Owh... Sunbae, bajumu kotor! Maafkan tanganku, sepertinya aku kelewatan ya? Aah... Aku haus, seharusnya jus nya ku minum dulu..."

Setan!

"Bisakah kau jaga sikapmu? Aku datang ke sini baik - baik, kau tidak pernah diajarkan sopan santun? Untuk apa sekolah, kalau mulutmu saja masih harus diberi vaksin!"

Dengan santainya dia menjawab pertanyaanku "Tidak bisa, kau mengambil Taeyong dariku! Persetan dengan mulutku, memang itu kenyataannya kau jalaang-"

"Tutup mulutmu!"

Gep- PLAAAK!!

Blugh!

"Aahkk!"

Tanganku melayang keras dengan sendirinya, pipinya sangat tabokable, dia terjatuh menunduk sambil memegang botol jus sialannya itu. Dan sekarang dia menatapku tajam dari bawah.

Nafasku tersengal sangat sesak, bagaimana bisa dia memfitnahku dalam keadaan banyak orang di sini dan memperlakukanku seperti ini? Aku bersumpah! Tidak akan memaafkan orang berperilaku setan sepertimu!

Aku berusaha menahannya, aku berusaha baik-baik padamu! Tapi kau sialan Lisa!

Berniat hanya memberikan Atm itu. Dia mempermalukanku di depan semua temannya, bahkan setelah dia menamparku kemarin, aku tidak menangis.

Apa mereka akan percaya omongan Lisa? Tentangku yang benar-benar omong kosong?

Lisa diam di bawah sementara aku? Ya... Berusaha menahan air mataku jatuh, namun pertahananku tak cukup kuat, dia juga tak berani menatapku lagi.

Cepat bicara lagi! Itu akan menjadikan alasan kakiku harus menendangmu dari sini, jangan hentikan ketika amarahku sedang di tengah jalan, cepat bicara kemb-

Gep-

Sebuah tangan menarikku dan membawaku berjalan keluar dari kelas terkutuk ini.

Tap...tap...tap...

Aku terisak di sepanjang jalan, tidak tahu, mungkin terlalu kesal sampai menangis seperti ini. Aku menangis karna tangisanku memalukan!

Tanganku ditarik tanpa lepas,

Kakiku menuruti tarikan jalan itu, sampai akhirnya, kuangkat wajahku dan menyadari aku sedang berdiri di tengah atap dengan seorang pria membelakangiku dan pergi.

Air mata menghalangi pandanganku sehingga tidak terlalu jelas siapa itu. Akan lebih baik kalau dia seorang goblin.

Hiks..

"Kenapa dia membawaku ke atap sekolah kemudian meninggalkanku di sini sendiri? Apa dia ingin menyuruhku untuk bunuh diri karna kejadian barusan?" Ucapan ditengah isakan terdengar menyedihkan. Dan menjijikan_-

Tch,

Bajuku kotor!

Wajahku juga kotor!

Ucapan Lisa tengil b*tch tolse itu sudah sangat keterlaluan! "Aisshhh! Kenapa aku tidak bisa melawan..." Gumamku.

Sumpah! Sekarang aku seperti orang yang tidak punya masa depan, kenapa aku kalah dengan adik kelas?

Bahkan aku diam saja saat dia menuangkan jusnya, aku mulai gila karna menunjuk mataku sendiri "Kenapa kau juga menangis?!" Hiks..

TAEYOOOOOOOOOOONG!

Aku tidak bisa beradu mulut! "Taeyoooong... Tolong aku!" Aku berbalik, melirik sana - sini, untungnya tidak ada orang lain,

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang