Chap. 6 [I Think Im Going Crazy Yeah!]

54 6 0
                                    

Jangan... menangis! Ambil nafas, buang nafas, buang sampai nafas habis dan menghelaskan nafas terakhir!

Taeyong kau gila_-

"Baiklah. Aku juga tidak ingin menikah denganmu, aku juga berpikir..."

Aku sedikit tertawa lucu "Aku juga ragu-ragu kau mencintaiku, dan pernyataan cintamu. Aku harap aku tidak tertipu. Kau sudah sangat baik membuatku senang sebulan ini, dan kau meretakkannya sekarang!"

"Retak? Jangan berlebihan..."

Bacot! 'Ai geus!'

"Kau masih bisa berjalan sendiri kan? Aku akan ke kamar..." Ucapku.

Taeyong mengangkat wajah dan menyodorkan tangannya  "Tidak bisa, aku tidak bisa berjalan! Kakiku sakit, kau harus menggendongku ke kamar..."

Gendong? Apa otakmu bergeser karena pukulan Kak Lay? Aku perempuan! Bukan waria! Mana mungkin aku menggendol pria!

Tapi dengan cinta yang kumiliki, tanganku mampu mengangkat tubuh Taeyong dan melemparkannya ke laut Afrika

- - Tamat - -

"Karna aku kasihan, karna aku menyayangimu walaupun kau tidak mau menikah denganku. Kemarikan tanganmu!!" Ucapku dengan nada bentakkan di ujung kalimatnya.

"Kenapa kau membentakku?" Ucapnya.

Astaga, kedataranmu memang abadi! Sambil melingkarkan tangannya di pundakku, aku pun akan bersikap datar untuk saat ini.

"Karena kau tidak mau menikah denganku" Ucapku.

Mari dengar jawabannya...

"Oh,"

Huwa_- ingin saltoooooooo!!

Berjalan sampai ke kamarnya dan duduk di kasur.

"Terimakasih..."

"Heem... Aku pergi ya"

Dengan sialnya aku beranjak pergi ke kamar. Tadinya aku ingin mengobati luka di wajahnya, namun setelah berpikir sangat panjang dan lama 'kenapa Kak Lay tidak menghajarnya sampai dia menjadi bisu'

Segelas kata manis dan segentong kata busuk dan bau!

Bluk!

"Ahh.. Perih! Aku mandi saja.."

[Taeyong pov]

Bluk!

"Ahh.. Sakit!"

Baguslah dia marah! Kenapa aku selalu membuatnya marah? Karena memang ini sifatku, sudah ku bilang padanya untuk bersabar. Aku tidak tahu ada apa dengan mulutku?

Apa aku sedikit berlebihan?

Maafkan aku, tapi memang benar. Aku ragu-ragu kalau harus menikah semuda ini. Aku ingin kuliah, kerja dan sebagainya.

Aku ingin mempunyai penyemangat seorang pacar, bukan istri. Kenapa? Aku tidak tahu.

[Yihwa pov]

Enam puluh detik rasanya sudah satu menit! Aku terus memikirkan ucapan Taeyong yang tidak ingin menikah denganku.

Sejenak berpikir banyak stresnya. Pikiranku melayang-layang di udara, terombang ambing lautan gelora yang sangat bergejolak panas membuatku jiwaku merana *plak

Bacot!

"Taeyong sialan!" Umpatku di tengah kesunyian yang menyayat otak!

Kuambil bantal paling besar diatas. Aku berdiri di atas kasur dan menjatuhkan bantalnya sekuat tenagaku. "Apa katamu? Tidak ingin menikah?"

Kuinjak bantalnya! Injak! Injak! Injak! "Tidak ingin menikah?"

"Aaaarrggh.." Menghempaskan tubuhku.

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang