Chap. 5 [Evil]

65 6 0
                                    

Kak... Jiwon menoyor kepalaku! Ini kepala kak, bukan kelapa!

"Jangan membuatku tertawa! Kau pasti sudah sering melakukannya! Mana mungkin baru pacaran sudah berbuat yang tidak senonoh dengan ajaran agama!" makinya padaku.

"Tapi itu benar kak!"

"Alah... Taeyong! Apa yang sudah kau lakukan pada adikku?!" Tanya Kak Jiwon pada Taeyong.

Taeyong melirikku malas "Tidak banyak, Aku hanya memasukkan sesuatu kedalam sesuatunya. Itu saja..."

Whanjinx!

Sesuatu? Itu ular! Dan bes...sar!

Taeyong g*blog ya?

Kak Jiwon membuka mulutnya lebar! "Oh, Astaga! Lay... Aku sangat pusing menghadapi kenyataan hidup seperti ini... " Ucapnya penuh derita.

"Maafkan adikku sayang... Aku akan menghukumnya!" Ucap Kak Lay. Tapi Kak Jiwon malah menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak! Mereka berdua sudah dewasa! Mana tahan berduaan di rumah seperti itu... Iya! Seharusnya kita tidak meninggalkan mereka berdua saat mereka sedang jatuh cinta! Ini salah kita, " Ucap Kak Jiwon.

"Tapi jika Taeyong tidak melakukannya, tidak akan jadi seperti ini, "

"Tapi Yihwa juga jika tidak menerimanya tidak akan seperti ini!"

"Tapi.."

"..."

Ya.. Bagus! Berdebatlah! Sementara aku akan kabur dari ruang tengah yang panas ini. Aku tidak mau dimarahi untuk ke 100 kalinya. Dia kira kupingku tidak panas?

Aku mendekati Taeyong dan berbisik "Yak, Ayo kita kabur!" ajakku.

Taeyong menoleh malas "Sendiri saja, Wajahku sakit!" dia tolak! Astaga...

Telingaku juga sakit di sini!

"Yak! Kau ingin mati? Ayo kabur! " Masih dengan suara rendah. Serak-serak desah.

Tapi dia membalas ajakanku dengan tidur manis! Semanis cintaku pada Chanyeol oppa!

Karna geram, aku menyepak kakinya saja. Dan tetap duduk stres di situ. Kak Jiwon dan Kak Lay masih sibuk berdebat siapa yang salah.

Dan dua jam kemudian mereka baru selesai. Aku tidak berbohong_-

"Yihwa... Kami sudah memutuskan untuk menikahkanmu dengan Taeyong. Apa yang sudah kalian lakukan itu melebihi batas wajar berpacaran agama kita. Jadi, sebagai kakak yang baik, sekaligus kakak dari Taeyong, aku akan menikahkan kalian." Ucap Kak Lay.

"Bagaimana Taeyong? Apa kau bersedia?" Tanya Kak Jiwon pada Taeyong.

Lha? Kok deg degan...

Taeyong bangun dari tidurnya "Kalau itu perlu.." Ucap setannya!

Kalau itu perlu? Kha! Bahkan silet sangat tumpul jika berbanding dengan bibbir samurai-mu!

"Baiklah. Sudah sepakat, kita ke kamar dulu... " Ucap Kak Lay, membawa Kak Jiwon ke kamar bersamanya.

Kembali menyepak kakinya!

"Taeyong, kau setuju menikah denganku?" Tanyaku. Emh, menikah? Berarti akan sering melakukan yang 'tadi' setiap mal-

"Kapan aku bilang setuju?"

Apa?

"Tadi. K-kau bilang?"

"Siapa juga yang ingin menikah denganmu..."

Eh, setan?

Dimana pasar gelap yang menjual bom atom? Setidaknya ledakannya harus sama dengan kejadian Hirosima dan Nagasaki! Aku ingin meledakannya di sini. Sekarang.

Jangan lupa koreknya-

"Maksudmu?" tanyaku mulai geram.

Aku ingin membuat wajahnya tambah bonyok kalau boleh. Apa dia bercanda?

"Aku tidak bermaksud menikahimu." dia bicara sambil tidur. Kyaa!

"Kau tidak pernah berubah ya! Selalu membuatku bingung! Kenapa kau tidak ingin menikah denganku?" Sumpah! Ingin menyakar sesuatu!

"Aku memang mencintaimu, tapi menikah? Aku sedikit ragu." Bacotnya kutu! Setelah mengambil kesucianku dan dia bilang ragu-ragu?

Anjing macam apa dia?

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang