Alexandria -- berisik / galak / cantik •

9.1K 789 91
                                    


• berisik —/

———————————————

Berisik. Yukhei tidak pernah suka sama suasana yang berisik apa lagi sama orang yang berisik.

Menurut Yukhei suara berisik itu bikin kepala dia pusing. Yang ujung-ujungnya akan membuat mood dia jadi hancur. Tapi ada satu berisik yang jadi pengecualian untuk Yukhei.

Berisiknya cewek bernama Alexandria.

Yukhei selalu suka. Selalu rindu.

"Kew, kamu tau gak, masa ya bakwan jagung di ibu kantin enak banget. Aku baru tau."

"Kew, kamu tau kan satpam baru sekolah kita. Dia ganteng masih muda gitu, masa anaknya udah tiga ?"

"Kew masa nih ya. Mamah aku kemaren beliin aku bikini. Cantik banget. Ya aku seneng lah. Tapi sayang kekecilan. Tete aku gak muat. Ya aku sedih lah."

"Kew, kamu diam mulu gak bosen apa ?"

"Kew, kalo orang kebanyakan diam, mulutnya bisa kena kutukan loh semacam kudis gitu. Entar aku gak mau dicium kamu lagi pokoknya"

"Kew, ngomong coba."

"Kekewwwwww."

"Yaudah aku aja yang ngomong kalo gitu."

Bagi Yukhei berisik paling indah adalah berisik dari Alexandria. Berisiknya Alexandria itu ibarat sebuah lagu, lagu mencak-mencak kalo kata Yukhei, lagu yang untuk beberapa orang bisa membuat hati jadi bahagia. Yukhei salah satunya.

Walaupun Yukhei tidak suka lagu mencak-mencak alias lagu metal. Tapi kalau diibaratkan lagu, berisiknya Alexandria ya yang seperti itu dan anehnya Yukhei suka.

Padahal ... dulu waktu pertama kali bertemu dengan Alexandria. Yukhei sudah sangat yakin memasukkan nama Alexandria ke dalam daftar orang-orang yang harus dia hindari dan jauhi sejauh mungkin.

Tapi nyatanya semakin sering Yukhei menghindar, semakin sering juga dia mendengar suara berisik Alexandria.

Alexandria seperti ada dimana-dimana. Yukhei hampir frustasi waktu itu. Menurut Yukhei, Alexandria bernafas saja berisik, jadi bagaimana dia bisa menghindar sementara Alexandria selalu ada disekelilingnya.

Tapi yang namanya takdir itu memang ada dan bisa sangat amat mudah membolak balikin perasaan manusia. Yukhei menjadi korban, korban takdir. Karna tanpa dia sadari hari demi hari dia jadi suka mendengar berisiknya Alexandria.

Alexandria adalah teman sebangkunya waktu SMP. Lebih tepatnya teman sebangku di tempat les. Mereka satu tempat les waktu itu. Les untuk mengahadapi ujian nasional.

Enam bulan dan hampir setiap hari berada di samping Alexandria membuat Yukhei jadi terbiasa. Sehari saja Yukhei tidak mendengar berisiknya Alexandria. Rasanya pasti ada yang berbeda.

Karna sudah terbiasa mendengar berisiknya Alexandria yang sekarang sudah menjadi kekasihnya. Berisiknya itu bahkan sudah berubah menjadi keharusan yang wajib dia denger setiap harinya.

Kalau semisal mereka lagi bertengkar,  biasanya Alexandria lah pihak yang paling lebay, drama. Karna cewek itu akan benar-benar mendiamkan Yukhei. Padahal penyebab pertengkaran mereka tidak jauh-jauh dari baju Alexandria yang kekecilan lah, rok Alexandria yang kependekan lah. Pokoknya penyebab hampir dari semua pertengkaran mereka adalah karna ulah Alexandria.

Yukhei yang sebenarnya memang memiliki sifat yang cuek dan gengsian, mau tidak mau harus sering-sering mengalah. Ya karna itu tadi, Yukhei tidak bisa kalo tidak mendengar berisiknya Alexandria. Dia kangen.

hi alexandria ! [NCT LUCAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang