6

3.4K 468 15
                                    



Sesuai dengan apa yang Yukhei duga sebelumnya, Ale kembali membuat jarak dengannya, tidak main-main kali ini Ale langsung mematikan dan membuang nomer ponselnya. Membuat Yukhei bingung sendiri dibuatnya.

Yukhei yang memang sangat sibuk dengan persiapan olimpiade, sama sekali tidak bisa mendatangi Ale langsung ke rumahnya, selain memang dia yang selalu pulang di jam-jam yang sudah cukup malam, Yukhei juga tidak mau mengganggu jam istirahat pacarnya itu.

Sebenarnya Ale adalah perempuan yang sangat jarang marah dalam artian marah yang sesungguhnya, marahnya Ale yang biasanya adalah marah yang hanya sekedar marah, walaupun marahnya tetap seram tapi Ale tidak akan sampai sebegininya kepada Yukhei.

Pagi-pagi sekali Ale sudah berangkat ke sekolah, di sekolah pun Ale sangat susah ditemukan oleh Yukhei, biasanya gadis itu sangat suka berkeliaran dimana-dimana. Menemukan Ale ketika mereka sedang bertengkar itu gampang, ketika jam istirahat cari saja dia di kantin, pasti gadis itu sudah berada disana dengan kedua sahabatnya.

Tapi hari ini Yukhei sama sekali tidak menemukan Ale disana, bertanya kepada kedua sahabatnya pun mereka hanya diam dan bepura-pura tidak tau, tipikal teman yang setia.

Ale itu memang sering kali marah dan ngambek kepada Yukhei, dulu waktu di awal-awal mereka pacaran, Yukhei sering sekali menjadi pihak yang paling dibingungkan oleh Ale, Ale dengan semua sifat tak terduganya membuat Yukhei sering sekali menjadi kalang kabut dibuatnya.

Yukhei yang memang memiliki pengalaman yang minim soal percintaan terasa begitu sulit untuk mengimbangin sifat seenak-enaknya Ale, selain bawel dan berisik Ale juga terkenal dengan moodnya yang sangat berantakan.

Dibentak dan dimarah-marahi Ale adalah makanan rutin untuk seorang Yukhei, sangking seringnya diperlakukan seperti itu membuat Yukhei jadi sangat terbiasa, mau bagaimana pun buruknya sifat Ale Yukhei mana peduli, namanya sudah cinta, ya mau bagaimana.

Lagipula dibanding menyebalkan, semua tingkah Ale justru terlihat lebih banyak menggemaskannya dimata Yukhei.

Memikirkan bagaimana biasanya Ale mengomel dan merengek membuat Yukhei jadi rindu dengan kekasihnya itu. Baru beberapa hari diperlakukan Ale seperti ini, rasanya sudah sangat menyiksa.

Hari ini Yukhei memang masih ada bimbingan olimpiade yang harus diselesaikan, tapi tidak sampai malam seperti biasanya. Hari ini hari sabtu jadi siswa-siswa yang mengikuti bimbingan diberi sedikit kelonggaran.

Karena ini hari sabtu, renacananya Yukhei ingin mengajak Ale pergi keluar seperti biasanya. Makanya dia harus bertemu dengan Ale untuk membicarakannya. Yukhei sadar akhir-akhir ini mereka memang sangat jarang menghabiskan waktu berdua.

Padahal bisanya mau pergi ke cafe saja Ale pasti sudah merengek minta ditemani Yukhei, alasannya sih pengen selalu ditemani Yukhei, aslinya setibanya disana Yukhei akan beralih profesi menjadi seorang potografer. Menurut Ale, hasi jepretan Yukhei adalah yang terbaik untuk dia unggah di akun instagramnya.

Sangking putus asanya seorang Yukhei mencari Ale, dia sampai tidak sadar jika sekarang dia sudah berada di atas atap gedung sekolah. Tempat yang biasanya dipakai teman-temannya untuk berbolos ria.

Matanya membulat, ekspresinya kaget namun penuh dengan kegembiraaan, Yukhei menemukan Ale yang sedang duduk bersandar disalah satu kursi tua yang berada disana.

Gadis itu memakai headseat ditelingannya, rambutnya yang panjang dan lebat terjuntai kebawah bergerak sedikit karna tertiup angin. Yukhei suka memandang wajah Ale yang sedang tertidur seperti sekarang ini. Gadis itu terlihat sangat lugu, beda dengan sifat aslinya yang kalau menurut Yukhei agak sedikit liar dan tak terkendali.

hi alexandria ! [NCT LUCAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang