Wah sudah lama ya Ale tidak update ... wkwk
Semenjak kejadian basah-basahan Yukhei di rumah Ale, kini hubungan keduanya terlihat sedikit ada kemajuan. Keduanya terlihat kembali seperti biasa ketika hubungan mereka belum tertimpa prahara. Fakta bahwa sebelumnya mereka sedang dalam mode break pun sudah dilenyapkan entah kemana.
Yukhei setiap pagi akan menjemput Ale untuk pergi ke sekolah, menemani gadis itu mengerjakan tugas bahkan kebiasaan Yukhei yang selalu menuruti Ale untuk nongki-nongki di cafe pun kembali pria itu lakukan.
Ale kelewat senang, Kekewnya sudah terlihat kembali seperti dulu, di sekolah pun keduanya seperti tidak terpisahkan. Kebucinan terlihat dimana-mana seperti dulu lagi. Ale yang manja dan Yukhei yang selalu menuruti apa maunya Ale.
Sebenarnya sebelum ini terjadi, ada satu malam dimana keduanya terlibat obrolan serius. Inisiatif Ale sebenarnya, tumben juga sih perempuan itu bisa terlihat serius, Yukhei sampai heran karena sisi dewasa Ale seperti terpancar kepermukaan.
"Kew, kita harus bicara. Kamu sadar gak ? Kalau belakangan ini hubungan kita tuh gak baik-baik aja. Em... maksud aku, kaya ada yang gak bener dihubungan ini. Banyak banget masalah yang sebenarnya gak aku ngerti. Aku sampai bingung masalah itu datangnya darimana dan bagaimana."
Sekalipun banyak yang bilang Ale ini terlalu kekanak-kanakan dalam menanggapi masalah, percaya aja sebenarnya Ale itu cukup bingung dengan keadaan. Terlalu banyak hal yang kurang masuk dalam otak Ale. Sebenarnya perasaannya kah yang salah apa hanya egonya yang begitu menggunung tinggi. Sehingga kerap kali melampiaskannya dengan marah dan overthingking terhadap Yukhei.
"Kamu tau aku kan ? Aku gak pernah suka kalau ada yang dekat-dekat kamu. Waktu kamu selalu sama Laluna aku bisa tahan, karena aku juga gak bego-bego amat. Kalian kan dekat karena suatu urusan bukan karena hal lain. Jadi aku bisa ngerti. Lagian kata orang-orang Launa itu anaknya baik, jadi yaudah. Tapi Kew... kamu tau gak kalau aku sebenernya khawatir ? Aku sebenarnya juga mau minta maaf ..."
Menekan ego, karena Ale paham sekali, setiap kali mereka bertengkar pastilah Yukhei yang selalu kerepotan. Dirinya hanya selalu menjadi penyumbang kemarahan tanpa berfikir bagaimana berusahanya Yukhei menghadapi dirinya.
"Maaf karena selama ini aku kayanya ngerepotin kamu banget, aku suka marah-marah gak jelas, aku suka overthingking ke kamu. Serius aku mau minta maaf Kew. Aku—- aku kaya gitu karena aku takut banget kehilangan kamu."
Blak-blakan... Alexandria kan memang seperti itu. Tapi kali ini blak-blakannya Alexandria sungguh sangat berbeda, ada apa dengan selebgram hits satu ini ?
"Kenapa takut Al ? Kamu sendiri tau aku gak akan mungkin ninggalin kamu."
"Emmm—- kita gak pernah tau kan Kew bisa aja kamu muak sama semua sikap dan sifat aku ? Terus sekarang kamu sudah punya Laluna ? Laluna kan baik banget gak kaya aku, bisa aja kamu berpaling ke dia."
Sudah jauh-jauh hari Ale memang sedang krisis kepercayaan, pada diri sendiri lebih tepatnya. Kebaikan hati dan sifat bak dewi milik Laluna benar-benar sungguh jauh berbeda dari dirinya. Desas-desus yang mengatakan jika Yukhei juga menyukai Laluna membuat kepercayaan diri Ale runtuh tidak bersisa, belum lagi melihat bagaimana perlakuan Yukhei selama ini terhadap Laluna. Sudahlah... Ale seperti tidak ada apa-apanya.
"Ale, kamu juga baik. Semua yang ada didiri kamu adalah yang paling baik buat aku."
Yukhei itu jarang bicara panjang, sekalipun bicara jarang bisa segamblang ini. Lelaki itu selalu penuh dengan tebakan, tak heran jika sekarang Ale cukup terkejut dengan kalimat yang keluar dari mulut Yukhei.
Bolehkah Ale merasa senang ?
"Aku mungkin jarang ngomong begini, tapi demi apapun aku sayang banget sama kamu Al. Gak ada bandingnya."
