13

2.6K 420 44
                                    

Ale dan sifat manjanya terkadang memang sangat susah untuk dibuat bermusuhan, Ale itu tipe perempuan yang sangat suka bermanja-manja dengan orang yang dianggapnya bisa membuatnya nyaman.

Kedua orang tuanya, Kafka dan Yukhei.

Adalah daftar nama yang sering kali menjadi korban ketidakwarasan manjanya seorang Alexandria.

Tapi jangan lupakan jika ada satu nama lagi yang sering menjadi tumbal rayuaan manja Ale.

Siapa lagi kalau bukan Teta. Lelaki dingin kaku irit bicara yang selalu pasrah jika sudah dimenye-menyein oleh seorang Alexandria.

"Kak Tetaaaaa."

Nyaring, panjang dan cempreng. Adalah ciri khas seorang Alexandria ketika sedang ada maunya.

"Hm."

Pelan, singkat dan padat. Adalah ciri khas seorang Teta ketika sedang menanggapi kalimat dari orang lain.

Sekarang Ale dan Teta sedang berada di dalam mobil. Mobil Teta lebih tepatnya. Sepulang dari menjemput Ale tadi, Teta langsung mengajak Ale untuk pergi jalan-jalan yang langsung diiyakan oleh gadis bersurai panjang itu.

Teta paham betul, Ale sedang butuh dihibur. Jadi biarkan untuk saat ini Teta menjadi pria penghibur. Setidaknya adik sahabatnya itu tidak menunjukkan tampang ditekuk yang sangat memprihatinkan.

Dan sepertinya Teta berhasil karena saat ini Ale seolah-olah seperti sudah lupa dengan kejadian di gedung Sartika barusan. Gadis itu sudah kembali ke mode cerewetnya.

Teta lega melihatnya.

"Kak Tetaaaa kita ke tempat susu segar yang biasa yuk ?"

Jadi dulu, waktu Ale masih SMP Teta sering sekali mengajak Ale untuk pergi nyusu di kedai susu segar dekat sekolah Teta. Lelaki bertampang datar itu memang sangat suka sekali dengan yang namanya susu segar. Jadi tidak heran jika hampir di setiap waktu luang dia selalu mengajak Ale untuk pergi menemaninya.

Mengingat bagaimana Ale juga sangat tergila-gila dengan yang namanya susu, jadi tentu saja tidak akan ada penolakan ketika mengajak seorang Alexandria, apalagi yang mengajak adalah seorang Teta. Ale pasti langsung laju mengiyakan, laju peswat saja kalah.

"Oke."

"Nanti aku mau susu yang coklat yaaaa kakkkk. Terus nyicip susu strawberry punya kak Teta dikit. Hehehehehe."

Teta dan susu strawberry adalah sahabat sejati dan mencicipi susu strawberry Teta sepertinya sudah menjadi kebisaan seorang Alexandria. Ale sebenarnya tidak terlalu suka susu rasa strawberry, gadis periang itu hanya akan mencicipi susu strawberry Teta yang hanya tertinggal sedikit. Menurut Ale rasa terakhir susu strawberry itu sangat enak. Apalagi jika pipetnya bekas Teta. Rasanya tambah manis.

"Hm."

Sebenarnya Teta ingin menggoda Ale dengan mengatakan jika dia tidak mau memesan susu rasa strawberry, tapi mengingat bagaimana mood Ale baru saja membaik, membuat Teta enggan memancing emosi gadis di sampingnya itu.

"Aku juga mau roti bakar keju ya kakkkk."

"Hm."

"Eh mau pisang bakarnya jugaaaa."

Sepanjang perjalanan Ale sama sekali tidak berhenti mengoceh.

Teta yang sedang fokus menyetir hanya bisa mendengarkan dan menanggapi sesekali, kadang senyumnya mengembang, Ale memang tidak pernah berubah. Selalu cerewet dan banyak mau. Tapi justru itu yang membuat Teta tidak bisa mengabaikan sosok seorang Ale.

Padahal Teta sangat tidak suka dengan wanita yang bawel dan banyak bicara, tapi pengecualian untuk seorang Alexandria. Mau seberapa ributnya pun gadis itu bercerita. Teta suka-suka saja.

hi alexandria ! [NCT LUCAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang