Mengerti kalau perasaannya sedang tidak dalam mood yang baik Ale memutuskan untuk langsung pulang ke rumah dan mengurung diri disana. Ale butuh tenang, kali ini tidak ada drama, gadis berisik itu benar-benar sedang berada dalam situasi yang membingungkan.Bingung dengan perasaannya.
Sudah berapa kali Ale bilang, dia itu bukan tipe perempuan yang suka cemburu tidak tau tempat, Ale selalu mau pilih-pilih kalau mau cemburu. Ketimbang cemburu Ale lebih sering hanya merasa kesal dengan semua degem-degem Yukhei.
Bagi Ale cemburu secara berlebihan itu sangat pantang dilakukan apalagi jika urusannya bisa membuat hubunganya dengan Yukhei menjadi tidak baik.
Karna dulu pernah terjadi, Ale sempat cemburu menunduh ini itu terhadap Yukhei. Ale dengan semua sifat menuduhnya sebenarnya sudah sangat biasa untuk Yukhei tapi menuduh yang dilandasi rasa cemburu membuat Ale sangat terlihat menyebalkan. Sampai akhirnya aksi cemburu berlebihan itu justru membuat Yukhei semakin jauh dari dirinya. Bukan karna Yukhei muak, lelaki itu hanya tidak suka jika Ale berprilaku seperti itu.
Bagi Yukhei tidak ada satu halpun yang membenarkan Ale bersikap cemburu seperti itu, apalagi penyebabnya adalah Yukhei. Karna bagi Yukhei, Ale adalah apa yang seharusnya membuat orang-orang menjadi cemburu. Ale memiliki segalanya, terutama hati Yukhei. Semuanya adalah milik Ale. Jadi apalagi yang perlu Ale cemburukan.
Didiamkan Yukhei berhari-hari membuat Ale kapok untuk cemburu secara berlebihan. Semanjak kejadian itu Ale lebih banyak mengomel dan marah-marah saja jika ada yang berusaha mendekati Yukhei.
Tapi kali ini beda, untuk berkata-kata saja rasanya Ale sulit, apalagi harus mendatangi Laluna kemudian mengomeli dan memarahi gadis pintar pujaan sekolah itu.
Hatinya gundah. Ini bukan lebay ataupun drama. Ale serius. Belum pernah dalam hidupnya dia merasa terabaikan seperti ini. Melihat Yukhei didekati ratusan wanita cantikpun biasanya Ale hanya menganggapnya angin lalu.
Tapi Laluna. Sepertinya perempuan itu berbeda.
Ale tau kok, Yukhei memang pria yang baik. Semua-semua pasti mau dia tolong selagi dia bisa. Tapi melihat bagaimana khawatirnya wajah Yukhei tadi membuat perasaan aneh tiba-tiba muncul didiri Ale.
Laluna itu cantik. Dia pintar, anak baik-baik. Sangat penurut. Sempurna jika disandingkan dengan Yukhei.
Sebenarnya dibanding kata cantik dan pintar ada satu hal yang membuat perasaan Ale semakin gundah.
Laluna itu tidak pernah terlihat menunjukkan rasa sukanya kepada Yukhei. Disaat hampir satu sekolahan berlomba-lomba untuk mencari perhatian Yukhei, Laluna justru bisa mendaptkannya tanpa harus susah-susah mencari muka di depan Yukhei.
Laluna, gadis itu seperti sudah ditakdirkan untuk selalu bisa berdekatan dengan Yukhei.
Memikirkannya saja membuat kepala Ale sakit sendiri.
Drttt Drtttt —-
Ale sudah hampir tertidur jika saja suara ponselnya tidak mengganggunya.
Malas dia mengambil ponselnya, lebih malas lagi ketika tau siapa penyebab ponselnya berbunyi.
Pacarnya yang ganteng sedang menelpon.
