Ini memang cerita cowok dingin
....
Tapi, Bukan cerita cowok dingin dikejar gadis lalu berubah
...
Bukan cerita badboy bersifat dingin lalu bertemu pawangnya
...
Bukan cerita playboy bersifat dingin lalu berubah semenjak mengenal seseorang
...
Bukan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok blasteran spanyol yang sering dipanggil Alvino. Dia sangat dingin, irit berbicara dan datar. Teman temannya bahkan heran apa dia gak capek kalo gak ngomong. Tapi mereka semua tau alasan mengapa Alvino begini.
Alasan pertama, terletak pada mamanya yang diam diam mengkhianati papanya, bergonta ganti pasangan dibawa kerumahnya. Ia kasian dengan papanya yang banting tulang sedangkan mamanya tidak tau diri bersenang senang diluar sana.
Alasan kedua, ia menunggu gadisnya. Dia merindukan sesosok gadis itu, gadis yang dulu sangat dicintainya melebihi apapun. Dia sangat menyayanginya, dia yakin gadis itu tulus mencintai dirinya, dia menerima apa adanya segala kekurangan yang dimiliki Alvino. Bahkan jauh hari, Siapa sangka Alvino lebih dulu mencintainya sebelum gadis itu mengenalinya. Sifat dan sikapnya yang ceria, tatapan mata teduh hangat dan menenangkan, Senyum yang sangat manis membuat daya tarik tersendiri.
Gadis itu, Cinta pertamannya sampai sekarang hatinnya menunggu sosok itu kembali, dimana gadis itu dulu mewarna hidupnya yang hitam putih, selalu membela dan mendukungnya jika ia dibuly teman temannya karena ia cupu, gadis itu selalu menjulurkan tangannya untuk membantu bangkit dari keterpurukannya. Dia setia menunggu gadisnya pulang. Dulu takdir memisahkan mereka tapi Alvino yakin sangat yakin ia bisa menemukan gadis itu lagi. Dan pada hari itu ia menemukan gadisnya, bahkan ia menemukan fakta bahwa gadis yang selama ini ditunggu adalah kembaran dari sahabatnya. EL, gadis yang dicintainya selain mamanya sialan itu. Tapi ia ragu, ia ingin memeluknya mendekati dan berkata "Akurindusangat". Tapi itu tidak mungkin, karena ia sering menyaksikan banyak cowok menyatakan perasaannya, Gadis itu menolak semua cowok dan mengatalan bahwa ia memilik seseorang dihatinya.
Pada akhirnya, Alvino memutuskan diam memandangnya dari jauh, biarkan waktu dan takdir menjawab. Ia akan berjuang saat waktu sudah menjawap semua ketakutannya. Hal itu semua sudah diketahui oleh semua anggota ALETHEIA.
