7. Keep strong

4.9K 239 4
                                    

Jangan rahasiakan masalah apapun dari gue, karena memendam masalah sendiri lebih sakit dari pada masalah itu sendiri.

-Aqueesya Thalita Keyraniel

Pagi hari seperti biasa, di rumah besar minimalis di isi teriakan anak kembar dari keluarga tersebut. Entah beradu mulut atau saling teriak memanggil mama dan papanya. Sudah biasa keadaan seperti ini selalu terlihat di pagi hari, namun inilah yang menjadikan rumah ini tidak terlihat sepi.

"Mamaaa dasi Thalita manaaa kok gak ada di lemari."

"Mamaaa ini kaos kaki abang kok cuma satu."

"Ikut ikut aja lo." teriak Thalita mendengar suara abangnya dari kamar sebelah.

"Siapa yang ngikutin lo, itu terserah gue lah." jawab Athala tak mau kalah.

"Alah bilang aja lo tiru tiru."

"Gue gak kayak lo yaa."

"Mamaaa dasinya udah ketemu, sekarang topi Thalita kemanaaa kok gak adaaaa." teriak Thalita kembali

"Mamaa kaos kaki Athala ini kemana sih cuma sebelah, masa iya Athala pakek sebelah doang." suara Athala kembali menggema.

"Topi kamu ada di meja belajar Thalita, kalo kaos kaki Athala mama gak tau, coba cari lagi." jawab mamanya jengah melihat kedua anaknya teriak teriak. Sedangkan papanya hanya bisa geleng geleng kepala.

"Makannya punya kaos kaki itu di cuci, bau busuk kek gitu. Paling paling di ambil tikus kaos kaki lo." ejek Thalita mengintip ke Kamar abangnya, ia melihat abangnya grusak grusuk mencari kaos kakinya di kolong kasur.

"Berisik, bantuin nyari kek. Komentar aja bisanya." ucap Athala dengan jada kesal

"Yee gue mah bisa apa aja, ogah ah males nyari kaos kaki yang dicuci sebulan sekali." balas Thalita menjulurkan lidahnya

"Kalo ketemu awas aja gue ciumin baunya ke lo biar tau rasa." ancam Athala dengan seringaian kecil.

"Pasti gak ketemu orang di ambil tikus."

"THALITAAAA." Teriak athala kesal, pagi pagi sudah melihat tingkah adiknya yang menyebalkan ini.

"CANTIIIKKK." teriak Thalita sembari tertawa sambil memegangi perutnya.

Athala melihat kaos kakinya ada di pojok lemari, ia buru buru mengambilnya. Dan berjalan menuju Thalita yang masih tertawa di depan pintu. Yapp! Dia berhasil ia memasukan kaos kakinya ke mukut Thalita yang sedang tertawa, alhasil Thalita kicep dengan mata melebar.

"Enak gak adekku sayang." tanya Athala dengan nada lembut.

Thalita mengeluarkan gulungan kaos kaki dari mulut nya. Menatap Athala dengan muka memerah menahan kesal.

"ATHALAAAAA ANJING BABI MONYET KAMBING SAPI BADAK ORANG UTAAANNN." teriak Thalita mengabsen hewan di kebun binatang.

Sedangkan Athala sudah lari menuju meja makannya dengan susah payang memakai kaos kakinya yang dilempar Thalita di muka nya tadi. Ia tidak bisa berhenti tertawa andai saja dia membawa hp disakunya tadi, pasti ia mengabadikan momen Thalita.

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang