19. Pentas Seni

3.7K 171 7
                                    

"Tidak semua orang yang sering berbicara denganmu tentang masa depan, akan bersamamu di masa depan."

-Karin Veliana Wijaya

••••

Hari yang ditunggu tiba, Pentas seni akan diselenggarakan nanti malam. Semua siswa siswi GHS sibuk menata diri untuk menghadiri acara nanti malam. Mereka bersaing mendapat perhatian dari siswa siswi sekolah lain. GHS meliburkan muridnya untuk mempersiapkan nanti malam. Sehingga mereka tidak bersekolah seperti biasa, namun digantikan harus hadir di acara pensi tahun ini.

Namun, itu tidak berlaku untuk panitia acara ini serta siswa yang ingin menampilkan bakatnya nanti. Mereka berusaha dengan kemampuan maksimal dari pagi hingga sore agar mendapat hasil yang memuaskan. Setelah gladi bersih mereka diizinkan untuk kembali ke rumah untuk istirahat sejenak dan mempersiapkan diri.

Berbeda dengan kelima gadis yang sedang berada di rumah Thalita. Mereka berlima sudah diperingatkan oleh para cowoknya untuk tidak merias diri terlalu cantik. Meskipun, ada yang belum resmi. Kelima gadis itu memasang wajah bingungnya, mereka masih memikirkan pakaian yang akan mereka pakai nanti malam. Hingga usulan Elena yang membuat mereka mengalihkan pandangannya.

"Gimana kalo kita samaan modelnya?" usul Elena

Karin mengernyit bingung, "Maksud lo? Kita berlima pakai pakaian sama?"

"Big no! Lo pikir kita anak paud yang kalo pergi samaan bajunya? Memalukan." tolak Kesha yang diangguki Thalita.

Elena memutar bola matanya malas,  "Ck, gak gitu maksut gue bego! Gue kan bilang modelnya sayang, bukan semua samaan."

"Model? Gue masih gak paham." timpal Daira

Elena menatap mereka jengah, bisa-bisanya mereka lemot disaat seperti ini, "Girls, gue pikir kita keren pakai off shoulder? Dan itu terserah kalian, mau pakai yang kaya bagaimana, yang penting modelnya kompakan."

Thalita mengangguk antusias, "Gue setuju kalau gitu." yang akhirnya diangguki oleh ketiga gadis lainnya.

"Oke, mari kita mulai mempercantik diri, siapa tau dapet simpenan kan lumayan." celetuk Daira

"Bego, mau dikemanain Kevan?" tanya Kesha

"Gue porotin, mutilasi, dan buang."

"Psycho." sungut Karin.

"You got me feeling like a psycho psycho~" Thalita dan Elena menyanyikan lagu  psycho milik girl group korea, Red velvet.

Kesha menghela napas pelan melihat kelakuan mereka, "C'mon girls, waktu kita cuma dua jam dan kalian tau sendiri gimana ribetnya cewek."

"Ada yang mandi di kamar gue, di kamar tamu, dan kamar mandi umum di dapur. Sisanya nyiapin baju dan lainnya." ujar Thalita.

Mereka bangkit dari duduknya, sampai teriakan Karin yang membuat mereka malas.

"MAKE UP SEWAJARNYA. INGET UDAH PUNYA COWOK!" suara Karin terdengar diseluruh penjuru ruangan.

"Gue gak tuh!" balas Kesha dengan sedikit berteriak.

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang