8. Calon menantu

4.7K 223 4
                                    

Aku gak jago memberi hadiah mahal dan spesial untuk orang tua, Aku cuma bisa kasih kamu buat mereka, sebagai calon menantu. Apa itu cukup?

-Nathaniel Alvino Davario

AUTHOR POV

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid GHS menyorak senang. Semua berhampur keluar kelas menuju tujuan masing masing, entah nongki bersama kawan, pergi ke rumah untuk mengistirahatkan batinnya, hangout dengan sahabatnya atau bertemu dengan calon mertuannya? Maybe.

Yang terakhir, berlaku untuk Thalita. Yap, dia diajak oleh Alvino untuk main ke rumahnya. Sebelumnya Thalita menolak ajakan Alvino, tapi mendengar ucapan Alvino, jika dia butuh teman agar ia tidak terus murung di kamar. Akhirnya Thalita mengiyakan ajakan Alvino.

Dan disinilah sekarang Thalita berada, di Parkiran menunggu Alvino pulang katanya kelas Alvino ada jam tambahan. Mobil Thalita sudah diambil Pak maman selaku supir pribadi di keluargannya.

Thalita menunggu bersama sahabatnya, termasuk Elena. berbicara mengenai Elena, gadis itu sudah tidak menggunakan dandanan nerd lagi. Bahkan ia tidak pernah di bully lagi, kalian semua tau siapa yang menjadikan Elena seperti itu.

Thalita sekali kali ia menjawab sapaan seseorang yang menyapanya. Walaupun ia sendiri tidak kenal dengan mereka.

"Tau gak lo semua?" tanya Daira dengan mata berbinar.

"Gak." jawab mereka berempat serempak.

"Monyet banget." dengus Daira kesal.

"Kan emang lo gak ngasih tau gajah." sahut Elena melirik daira sekilas lalu kembali fokus dengan ponselnya.

"Kan gue belum selesai bicara babi." balas Daira tak mau kalah.

"Yaudah cepet cerita dugong." sahut Karina males.

"Kemarin malam gue tidur jam satu malem, gue nungguin live baekhyunee. Dan demi apapun gue di notice gaes, di notice! komenan gue di baca sama baek tau gak. lo pasti gak bakal percaya kalo gue keliling di dalam rumah sambil loncat loncat." cerita Daira dengan wajah kegirangan.

"Kurang kerjaan." ujar Kesha.

"Alay." ujar Karin

"Lebay." ujar Elena

sedangkan Daira tetep memasang muka tololnya dengan senyum senyum sendiri peduli amat sama umpatan mereka. Yang penting dia udah di notice bias.

"Kapan sih pak canyol live, tau tau live cuma semenit doang." gerutu Thalita dengan muka merengutnya.

"Tunggu aja, siapa tau dia live setelah baek. kan Chanbaek forever!" Daira bertepuk tangan dengan semangatnya.

"Ya dong Chanbaek shipper berlayar." Thalita ikut bertepuk tangan dengan diringi tawa.

"Fangirl edan semua." ujar Kesha, Karin dan Elena kompak.

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang