9. Bully

4.4K 225 3
                                    

Bahagia gue itu nomer tiga, yang pertama kebahagiaan lo dan yang kedua cara gue buat lo bahagia.

-Nathaniel Alvino Davario

Pagi hari, burung berkicau merdu di luar rumah mewah tersebut. Matahari yang mulai menyapa alam semesta bersinar terang, sinar yang masih hangat menyentuh kulit. Hangat seperti yang dirasakan pemilik rumah itu, suasana hatinya sangat baik pagi ini.

Alvino, sejak tadi senyumnya tidak bisa luntur dari paras tampannya. Dia bahagia, bisa sarapan pagi dengan orang tuanya. Satu hal yang sejak dulu Alvino inginkan.

Sudah seminggu ini keluarga kecilnya semakin membaik. Alvino sudah mulai bisa memaafkan dan menerima mamanya kembali, semua berkat Thalita. Mengingat gadis itu, Alvino sudah sangat dekat dengan Thalita. bahkan tak jarang mereka berdua jalan bareng setiap malam ataupun pulang sekolah.

"Mah pah Alvino berangkat dulu ya." pamitnya pada kedua orang tuanya

"Belajar yang rajin, jangan nakal di sekolah." pesan mama nya.

"Ck, Alvino bukan anak kecil kali ma. Kayak anak TK aja nasehatnya." decak Alvino.

"Yaudah ganti, belajar yang rajin. jangan pacaran mulu sama Thalita di Sekolah." goda mama nya yang berhasil membuat wajah Alvino memerah.

"ha..hah eng..enggak, Alvino berangkat." ucapnya ngacir pergi.

Mama dan papa nya hanya menggelengkan kepala dan tersenyum geli melihat anaknya itu.

••••••

-06.30
Galaxy High School

Author Pov

"Thalita lo ikut kita." suara itu berasal dari pintu, terdapat dua orang senior di sana yang bersedekap dada dan angkuh.

Thalita yang sedang asik bercanda dengan keempat sahabatnya di IPA 1 seketika berhenti.

Semua mata siswa yang ada di dalam kelas itu menuju pada kedua senior itu dengan tatapan takut. Pasalnya mereka antek anteknya Syella. Senior yang kegemarannya membully. Kedua cewek itu adalah Violin Feira Sanaya dan Zea Delina Mesyandra.

"Ada urusan apa lo sama Thalita kak?"  tanya Karin penasaran. Walaupun mereka kurang suka dengan seniornya ini, tapi mereka tau sopan santun dengan tetap memanggil mereka dengan embel embel 'kak'

"Yang penting gak ada urusan sama lo." balas cewe berambut pendek itu sinis, Zea.

"Yee gue cuma nanya doang kali." ucap Karin.

"Ada apa ya kak? Perasaan aku gak ada urusan sama kakak." jawab Thalita yang dari tadi diam memandang mereka bingung.

"Udah deh ikut kita ke lapangan ada kejutan buat lo. Ayoo, lama deh." ucap Violin dengan menarik tangan Thalita kasar.

Kedua senior itu menarik tangan Thalita menuju lapangan tengah yang sudah di penuhi siswa siswi GHS. Thalita sudah berada di tengah tengah mereka, terdapat satu orang cewek yang membelakangi Thalita.

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang