10. ALETHEIA

4.7K 209 3
                                    

"Persahabatan gak perlu anniversary, inti nya cuma satu, 'satu hati' "

-ALETHEIA

•••••••

Petiklah bulan, jadikan ia cahaya sahaja di malam laknat para pendosa. Sepi ini tanpa nama, dingin namun bermakna.

Malam yang sunyi. bulan bersinar terang, bintang bertabur mesra menyemangati suasana ini.

Malam yang terlihat indah, namun terlihat menyebalkan bagi Thalita. Di tinggal kedua orang tuanya ke luar kota dan abangnya mau pergi kelayapan. Thalita suntuk, bosan, kesel, boring, kuker. Entahlah itu yang di ucapkan Thalita pada Athala yang kini berada di kamarnya.

"Ck, abang udah malem bobok di rumah kenapa sih. gak baik perjaka keluar malem, kalo diculik tante girang bisa berabe." cerocos Thalita.

Athala mendengus kesal "heh peak, lo kira gue perawan yang gak boleh keluar malem. lagian masih jam tujuh kurang."

"heh oon, kalo lo diculik tante tante di jalan gimana? kan berabe kalo mama sama papa tau anaknya suka yang tua tua." cibir Thalita

"Ya kalo diculik, gue ikutlah." jawab Athala dengan polosnya.

Thalita menjitak kepala abangnya itu "lo itu peka kek, gue di sini sendirian. Kalo ada maling yang masuk gimana terus terus kalo ada yang ngetuk pintu eh gue buka malah gak ada orang, ih kan serem. Di rumah aja dong bang." bujuknya

"Cerewet lo, yaudah lo ikut gue aja." ajak Athala

"Gak ah, masa gue cewek sendirian. entar gue dikira cabe-cabean nyelip lagi. " Thalita mengerucutkan bibirnya kesal.

"Siapa bilang, di sana juga ada sahabat lo." ucap Athala dengan menunjukkan ponselnya, terdapat foto sahabat Thalita dengan ALETHEIA di sana.

"Kenapa lo gak bilang dari tadi, kalo gitu gue gak capek-capek buat ngebacot tadi." sungut gadis itu.

Athala terkekeh "lo sih ngomong gak ada titik koma nya, udah sana buruan siap siap. Lo di tunggu Alvino nih."

Thalita buru-buru masuk ke kamar mandi untuk berganti baju, sedangkan Athala berbaring di kasur Thalita dengan tangan terlentang.

"Kalo denger nama Alvino aja gerak cepat, coba kalo denger nama gue. Pasti misuh-misuh." guman Athala

Tak berapa lama kemudian, Thalita keluar dari kamar mandi dengan gaya santainya. Thalita tergolong cewek cocok dengan semua pakaian apapun. Hanya dengan sweater kebesaran dan jeans hitam Thalita sudah terlihat sangat cantik.

"Gak usah dandan, tetep aja jelek." ucap Athala sebelum berlalu dari kamar Thalita.

"Lo lebih jelek." ucap Thalita cuek.

Thalita memoles wajahnya tipis dan sedikit lip tint pada bibir kecilnya. Rambutnya ia biarkan tergerai panjang.

Ting

Bunyi notifikasi masuk pada ponsel Thalita. Gadis itu segera mengambil ponselnya yang berada di atas nakas dan melihat siapa yang mengirim pesan padannya.

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang