5. White gangs

5K 256 5
                                    


Aku tersenyum bukan hanya karena kamu bahagia, Aku senang karena kamu tersenyum

-Nathaniel Alvino Davario

AUTHOR POV

Hari ini adalah hari sabtu, hari yang disukai Thalita selain hari minggu. Karena di hari sabtu selalu free class, dimana semua murid GHS boleh melakukan apapun sesukanya, bahkan bolos sekolah tidak dipermasalahkan oleh guru. Jika Thalita dalam mood buruk dia akan mengajak teman temannya membolos, terkadang ia pergi ke mall ataupun jalan jalan yang penting moodnya membaik. Dan itupun tanpa sepengetahuan Athala. Jika abangnya tau, habis riwayat Thalita pasti abangnya itu mengadu pada orang tuanya

Seperti pagi hari ini mood Thalita buruk, bahkan sangat buruk. Sebelumnya Thalita sengaja berangkat sekolah agak siang. Tapi abangnya yang jelek itu membangunkan Thalita seenak jidatnya. Thalita berusaha tidak peduli dengan Athala, tapi tiba tiba Athala menggendongnya ke dalam kamar mandi dan mengguyurnya dengan air.

Setelah mandi dengan gerutuan yang gak berhenti dari bibir mungil Thalita, ia turun dan melihat abangnya sedang sarapan. Mamanya ikut ke kantor papahnya sejak tadi pagi.

"Kebo udah mandi." sindir Athala melihat Thalita duduk di kursi meja makan.

"Kalo lo bukan abang gue, gue jamin wajah lo gak berbentuk." kesal Thalita melihat wajah abangnya sama sekali gak merasa bersalah.

"Ih takutt, Thalita ganas." ucap Athala pura pura takut.

Thalita menghela napas kasar, ia segera mengambil tas nya dan berlalu dari hadapan Athala. Jika ia tidak cepat cepat pergi, mungkin seisi rumah sudah hancur kena amukan Thalita.

Thalita mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata, sudah biasa jika ia melampiaskan kekesalannya. Di belakangnya, motor Athala terlihat berusaha mensejajarkan dengan mobil Thalita. Athala takut jika Thalita kecelakaan gimana. Bahkan Athala banyak mendapatkan cibiran dari pengendara lain karena kebut-kebutan. Persetan dengan mereka semua, yang penting keselamatan adiknya, Pikirnya.

"Woi bego, lo bisa celaka. Jangan ngebut ngebut Tha." teriak Athala setelah berhasil mensejajarkan motornya disamping mobil Thalita.

"Bodo." jawab Thalita acuh.

Sesampainya di sekolah, Thalita buru buru menuju Parkiran dan memarkirkan mobilnya Tanpa peduli siul siulan anggota ALETHEIA yang sudah berkumpul dari tadi. Alvino yang melihat menaikkan alisnya bingung, ada apa dengan Thalita?

Suara motor terdengar baru saja datang, terlihat Athala melepas helm dan tampaklah wajah Athala yang kesal.

"Muka lo najisin." celetuk darryl

"Iya kek celana dalem bokap gue yang gak pernah di cuci." sambung Kevan.

Sontak semua tertawa mendengar omongan Kevan, dan berhasil membuat Athala menjitak kepalanya. Athala buru buru menghampiri adiknya yang sekarang baru saja keluar dari mobil.

Takk..

"Buat lo yang bawa mobil ngebut."

ELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang