Part 30

583 64 2
                                    

Nayeon sedari tadi hanya melihat lihat saja sambil meminum milkshake yang ia beli tadi. Chanyeol yang melihat Nayeon terus tersenyum karna mata yang berbinar dari tunangannya itu.

"Om itu tempat apa?"

Seketika Nayeon membuat chanyeol sadar dengan melontarkan pertanyaan. Nayeon menunjuk ke arah sebuah bar didalam mall itu.
Tanpa aba-aba dari Chanyeol, Nayeon langsung mengintip bar itu. Ia melihat sepasang kekasih disana. Namun tiba-tiba semua gelap.

"Aaaapaaaaa ini!!"

"Kau tidak boleh melihat seperti adegan seperti itu!"

"Tapi om-om lepas!" Chanyeol melepas tangannya yang menutup mata Nayeon.

"Apa yang kekasih itu lakukan?"

"Hm ... kurasa kau akan tau suatu saat nanti." Nayeon hanya mengangguk dan kembali berjalan. Dan melihat sebuah mesin boneka ia pun berlari, membeli koin lalu mencoba mengambil boneka itu.

Sedangkan Chanyeol yang sedang melihat-lihat jadi kewalahan mencari Nayeon.

"Bunny! Kamu dimana? Nayeon!" Chanyeol terus mencari, hingga ia melihat sebuah ekspresi seseorang yang tengah serius ingin mendapatkan sesuatu.

"Nayeon kamu dari mana?" Nayeon tak menjawab ia malah fokus dengan incarannya.

"Aku menyerah!" Chanyeol tertawa melihat Nayeon yang menyerah karna tak bisa mengambil satu pun boneka.

"Om aku ingin dua boneka itu." Nayeon hampir menangis karna itu, ia sangat menginginkan boneka itu. Namun Chanyeol malah meninggalkannya.

"Ih! Om Ceye malah ninggalin!" Nayeon mengucapkan sumpah serapah dalam hati.

Tiba-tiba chanyeol kembali membawa beberapa koin dan mencoba mengambil boneka dari mesin itu. Nayeon melihat proses itu persis seperti anak kecil yang melihat pembuatan es krim.

Ting...

Satu telah berhasil, Nayeon memeluk boneka itu.

Ting...

Boneka kedua yang ia inginkan juga telah ada dipelukkannya.

"Makasih om

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Makasih om."

"Iya honey." Nayeon kembali berjalan diikuti chanyeol. Si chanyeol malah keliatan kayak om nya beneran daripada tunangan.

***

Kini Nayeon dan Chanyeol sudah ada didalam mobil. Menuju pulang karna sebentar lagi acara pesta Shin hye dan lee min ho akan dimulai. Dan Nayeon adalah host yang akan membawakan acara itu.

"Om makasih ya? udah bawa aku jalan-jalan."

"Tentu sayang, kemanapun kamu mau pergi aku siap nganterin kamu."

"Om."

"Iya?"

"Kok gue ngerasa boneka yang ungu ini mirip om ya"

"Eh?" Chanyeol tertawa dan mencubit pipi Nayeon.


"Ya udah deh, yang ungu Om Ceye bawa ya? aku taruh dibelakang, yang pink aku bawa."

"Kok kamu tumben kayak gini? Biasa diem aja hari ini kamu cerewet banget."

"Kenapa? Nggak boleh? Ok gue bakal diem aja."

"Eh-eh ya jangan gitu dong, kan aku cuma bercanda." Nayeon tetap diam


"Nah, please jangan diem aja dong. Nayeon sayang?" Chanyeol melirik spion dekat Nayeon ia melihat Nayeon yang tertidur, mungkin karna lelah.


Chanyeol pov on

Hari ini gue seneng bisa jalan sama Nayeon, ya meski gue kayak omnya daripada tunangannya. penting jalan sama Nayeon.

Gue ngerasa dia hari ini cerewet banget. Mungkin karna dia kelamaan dikamar. Jadi bosen gitu.

"Kok kamu tumben kayak gini? Biasa diem aja hari ini kamu cerewet banget" tanya gue

"Kenapa? Nggak boleh? Ok gue bakal diem aja"

"Eh-eh ya jangan gitu dong, kan aku cuma bercanda."

Dia diem nggak berkata apapun, gue takut kalo dia marah bisa berabe urusannya. Pas gue liat dia udah tidur aja. Pules banget tidurnya.
Gue tau mungkin dia kecapekan mana ntar malem dia diminta jadi host di acara eonninya. Gue nggenggam tangan dia dan menuju ke rumah. Setidaknya gue udah habisin 1 hari di Berlin ama Nayeon.

Chanyeol pov off


***

4 sweet devils✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang