Part 12

993 93 0
                                    

Infus telah ditancap, alat bantu untuk bernafas pun telah terpasang, ruangan itu dimana orang orang berdoa untuk keselamatannya. Berharap agar ia segera membuka matanya. Doa terus mengalir seiring mengalirnya air mata.

"Kumohon ... selamat kan dia."

Kata yang terus terucap. Sudah 2 jam ia tak sadarkan diri. Membuat keresahan dihati setiap orang. Sedangkan di dalam, 2 dokter dikerahkan. Berjuang menyadarkan nya.

"Ayo Nayeon maneh teh harus bangun"

Denyut jantung terus melemah, membuat kondisi semakin mencengkam,  doa tak henti dipanjatkan agar ia selamat.

"Ng ... oppa?"

"Nayeon? Maneh teh sadar? Huh, syukurlah ...."

Baekhyun bernafas lega, dan dokter lainnya ijin untuk keluar dan memberi tau keluarganya bahwa Nayeon sudah sadar, namun keluarga belum bisa menemuinya, hanya baek karna ia seorang dokter.

Satu persatu alat dilepas kecuali alat bantu bernafas.

"Nay, maneh teh nggak boleh minum alkohol maning. Kalo maneh teh tetep minum nyawa maneh bakal hilang, karna lambung maneh teh tadi hampir rusak, jangan diminum maning yak?"

Nayeon manggut manggut mengisyaratkan bahwa ia takkan minum alkohol lagi.

Tiga hari Nayeon hanya boleh dijenguk Baek, dan setelah itu keluarga boleh menemuinya. 

"Nay gimana kondisi kamu?" -Xiumin

"Baik oppa."

"Gimana bisa kayak begini sih?"-Sehun

"Waktu di kelas tiba-tiba perut ku sakit, tapi aku tahan eh pas ditahan malah akunya pingsan."

"Untung pas jamnya Chanyeol lho." Nayeon tersenyum.

"아녕 ...." Semua menoleh ketika Chanyeol datang.

"Gimana Nay kondisi kamu?"-Chanyeol

"Baik pak."

"WHAT? PAK? bwaahahahhaha ...,"-Xiumin

"Kenapa pak? Nggak sekalian om aja?" -Sehun

"Kan dia guru aku ...."

"Kan itu di sekolah, kalo di luar om aja,"-Sehun

"Hun, nggak usah ngehasut masa depan gue deh," -Chanyeol.

"Bodo, Eh Nay harusnya tuh om, kan dia sama Baekh Hyeong nggak jauh beda, cuma gara- gara hyeong jadi kakakmu jadi kau panggil dia oppa," -Sehun

"SEHUN..." -Chanyeol

"Oh gitu ya oppa,ok deh aku panggil om Chanyeol."

Chanyeol melempar tatapan mematikan sedangkan Sehun cuma nyengir kuda aja liat ekspresi chanyeol.

"Nay nih saya bawain coklat kesukaan kamu"-chanyeol

"Hore! 감사함니다 om."

Nayeon membuka coklat tersebut namun tiba tiba diambil oleh Sehun.

"Oppa!"

"Eh lo tuh nggak boleh makan beginian" -Sehun

"Kata siapa!"

"Noh .... dokter Baekhyun," -Sehun

Nayeon pun menatap ke arah Baekhyun. 

"Iya sayang, maneh teh nggak boleh makan itu dulu, bolehnya bubur soalnya lambung maneh belum kuat."

"Oppa~."

"Cup ... cup ... ntar kalo udah sembuh, saya beliin lima coklat deh," -Chanyeol

"Beneran?"

"Iya."

Nayeon sangat bersemangat sehat karna ucapan Chanyeol dan segera ingin pergi dari rumah sakit.

***

Hy guys...happy reading ya .
Vote terus
Nih cerita
We love you

4 sweet devils✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang