Hujan lebat sudah menyelimuti kota berlin. Sehingga semua rencana harus di pending demi keselamatan. Nayeon yng berencana ingin keluar pun tidak jadi hanya karna hujan. Dan saat ini Nayeon sedang duduk di kamarnya sambil melihat drama korea. Jenuh, pastinya.
Tok..tok..tok
"Masuk," -Nayeon
Seorang pria tinggi putih dan terlihat wibawa masuk ke kamar Nayeon.
"Lee Oppa?" -Nayeon
"Nee, Nayeon, sedang apa?" -lee min ho
"Nonton drakor."
"Pasti kau jenuh."
"Yaps ... kau benar!"
"Nayeon, aku ingin menanyakan satu hal padamu bolehkah?"
"Ne oppa ... Mwo? "
"Adakah sesuatu hal atau barang yang sangat disukai atau yang bisa membuat eonni mu bahagia? Selama ini aku memberikan macam macam barang tapi tak ada yang mempan, reaksi nya sama saja."
"아니뇨 옾파, tidak semua barang eonni suka."
Nayeon berdiri dan membuka kopernya dan mengambil kotak musik miliknya.
"Beri dia ini, dia pasti bahagia."
"Apa ini?"
"Ini kotak musik milik eonni dulu, Mommy memberikannya pada eonni tapi, saat ingin pergi ke Jerman ia lupa menaruhnya dan aku menemukannya di ruang musik."
"Gomawo Nayeon"
"Ne oppa, oppa tolong jaga eonni jangan buat ia sedih buat dia melupakan masa lalunya."
"Pasti Nayeon, aku berjanji padamu."
Lee keluar lalu Nayeon melihat lee memberikan hadiah itu pada eonni nya dari atas. Terlihat Shin hye yang begitu terkejut dan seketika menangis bahagia melihat kotak musik itu kembali karna hanya itu yang ia punya dari Mommy nya.
"Kau harus bahagia eonni, setidaknya kau masih punya itu pemberian khusus dari Mommy, tidak seperti ku yang tak sempat menerima apapun dari Mommy."
Air mata Nayeon terjatuh, ia menghapusnya lalu kembali ke kamar. Berdiri menatap hujan lewat kaca-kaca jendela yang mengembun. Di kaca itu Nayeon menulis sebuah kata "Mommy ...."
Namun tulisan itu kembali tertutup embun sehingga menghilang.
Nayeon terkejut saat tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang dan ternyata,"Om chanyeol?"
"Ya sayang? Daritadi kupanggil tapi kau tak merespon sama sekali, ada apa Huh? Cerita lah padaku."
"Tak apa."
"Aku tidak mau hati mu merasa sesak karna beban yang kau tanggung, Cerita lah aku akan mendengarkanmu."
"Tidak ada apa apa om, sungguh."
"Kau tak mau cerita, kau tertutup padaku padahal kau adalah tunangan ku."
Chanyeol melepas pelukannya dan berdiri disamping Nayeon dengan ala ala marah.
Nayeon memeluk chanyeol dari belakang seperti yang dilakukan ceye padanya tadi"Om apa kau sayang padaku?"
"Tentu saja!kenapa kau tanyakan lagi?"
"Kalau begitu boleh aku minta 1 hal?"
"Katakan saja, aku akan wujudkan apapun itu."
"Aku minta tinggalkan aku sendiri disini aku ingin sendiri."
"Huh? Tapi tapi."
"Aku mohon."
Chanyeol mengangguk dan meninggalkan Nayeon sendiri.
"Jika ada apa apa panggil aku."
"Pasti om."
Nayeon menarik nafas kasar, ia tak ingin buang buang tenaga apalagi berdebat dengan chanyeol. Ia kini sendiri benar benar sendiri.
***
Happy reading guys. ..
KAMU SEDANG MEMBACA
4 sweet devils✔
FanficThe highest rank #1 -kecil (30/5/2018)"punya kakak gans sapa yang nolak? tapi kalo gans nya kayak gini.. pikir2 deh.. takut khilaf" happy reading♡ #146-nayeon (1/6/2018) #318 perjodohan (1/6/2018) #2 kecil (24-5-2018) #316 perjodohan (28-5-2018)