14. Rapat

3.3K 157 9
                                    

Rapat? Emang ada ya rapat bendahara? Setahu gue yang selalu dipanggil untuk ikut rapat adalah ketua kelas atau enggak sekretaris. Tapi pagi ini salah satu anggota osis datang ke kelas gue dan memberitahu kalau bendahara harus ikut dengannya untuk mengikuti rapat beserta wakilnya juga. Dan sialnya lagi yang nemenin gue bukan Rifan tapi,

Fahrul!

Tadi saat gue sama Rifan mengikuti langkah sang anggota osis, Fahrul mengejar kami dan memaksa gue supaya gak pergi sama Rifan. Alasannya sih nampak konyol tapi mukanya Fahrul sangatlah serius.

" Ra, Shakira tunggu! " teriak Fahrul.

Saat itu, gue sama Rifan pun berhenti dan menunggu kedatangan Fahrul yang ngebet banget pengen kami berhenti. Sedangkan sang anggota osis sudah berada jauh di depan kami, kayaknya sih sudah sampai di tempat tujuan.

" Apa? " ketus gue.

Seketika Fahrul mengatur napasnya dulu, mengelap keringat yang ada di jidatnya dan mengumpulkan nyawa yang sempat melayang sebagian. Dari raut wajahnya terlihat kalau dia sangat lelah. Meskipun begitu, gue tetap yakin kalau dia akan bertingkah konyol.

" Jangan pergi sama Rifan! " ujarnya.

Gue sama Rifan cuma saling tatap, menandakan kalau kami tak ngerti.

" Loh, kenapa? " pekik gue kaget.

" Aku takut kamu diambil sama dia, "

" Diambil? Lo kira dia barang, Rul, " sahut Rifan.

" Ah, diem lo! Intinya sekarang lo pergi ke kelas biarkan gue menjadi wakil bendahara sesaat! " ujar Fahrul.

" Terserah lo, Rul. Gue pergi dulu, " ucap Rifan lalu bergegas pergi.

" Eh, Rifan sini! " panggil gue.

" Ogah. Gue gak mau ribut sama pacar rempong lo. Terkenal aja brandal dan galak tapi soal cinta lemes, " ujar Rifan lalu lari terbirit-birit entah apa alasannya.

" Ah, berisik lo! " teriak Fahrul.

Saat ini, gue sama Fahrul sedang berada di dalam aula. Mendengarkan penjelasan dari ketua osis apa maksud dan tujuan semua bendahara dikumpulkan di sini. Setelah sekitar 30 menit kuping gue mencerna semua penjelasannya, akhirnya gue bisa menyimpulkan kalau maksud dan tujuannya adalah,

" Memberitahukan untuk kegiatan baksos yang akan dilaksanakan besok, "

Lah, gue kan bingung ya. Harusnya ini tugas ketua kelas dong. Ketika gue mengangkat tangan kanan berniat untuk bertanya, untungnya udah keduluan sama bendahara kelas XII Ipa-5. Di mana-mana kan kalau keduluan sama yang lain harusnya kecewa tapi gue malah bersyukur karena gue gak harus malu-maluin diri sendiri bertanya di depan umum.

" Maaf, Kak! " ujar bendahara kelas XII Ipa-5 itu.

" Iya, ada apa? " jawab sang osis.

" Maaf, menyanggah. Bukannya ini kerjaan ketua kelas ya? Kenapa kami yang disuruh rapat? " tannyanya.

" Bagus pertanyaannya, " gumam gue.

" Hah? Apa? Kamu ngomong apa? " sahut Fahrul. Gue baru sadar kalau di sebelah gue ada Fahrul, gue kira yang duduk di sebelah gue itu Rifan.

" Gak papa, " jawab gue.

" Jadi gini ya, besok sekolah kita mengadakan baksos. Biasanyakan tiap kelas diwajibkan untuk berdagang sesuai kesepakatan bersama. Nah, sekarang beda, tiap orang diwajibkan untuk membayar sebesar 5rb. Sedangkan bahan dagangan udah disediakan dari sekolah. Nanti dagangannya kalian jual! Nanti uangnya kita sumbangin ke orang yang membutuhkan, panti asuhan dan anak-anak yatim, " jelasnya.

BENDAHARA VS BAD BOY 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang