Setelah kejadian kemarin, saat Fahrul gue cyduk sedang berduaan sama Livya. Gue diemin Fahrul sampai saat ini juga. Buat nyapa, atau nanya kabar dia gimana aja gue males tingkat negara. Gue masih sakit hati sama dia walaupun gue tahu yang salah itu Livya bukan Fahrul. Tapi seenggaknya dia bilang kek kalau dia mau nemuin Livya untuk menolak dia. Ah, laki-laki emang pada egois, so kegantengan dan gak mau disalahin.
Kemarin dia juga gak bilang apa-apa sama gue pas gue seret dari rooftop ke dalam kelas. Dia gak ngoceh-ngoceh, gak protes, gak ngedumel dan bahkan gak minta maaf atau jelasin apa-apa sama gue. Karena itulah gue bilang kalau laki-laki itu gak mau disalahin.
Dulu aja pas dia marah-marah saat dia lihat gue berduaan sama Aldi, gue sampai bela-belain ngejar dia dan ngemis-ngemis minta maaf sama dia. Lah, ini cuek aja kayak bebek walaupun dia sempat bilang minta maaf tapi kayak gak serius dan gak jelasin apa-apa.
Gue sangat benci dengan hari ini, udah tahu hati gue sedang hancur dan sekarang gue harus ngemis-ngemis minta uang seribu ke teman-teman sekelas. Syukur-syukur kalau mereka langsung ngasih, gimana kalau gue harus ribut dulu, kan males kalau gue harus berurusan lagi dengan Pak Komar.
"Ohayou!" ucapan itu berasal dari Risca yang baru saja datang dengan muka berseri-serinya.
"Ngomong apa sih? Gue gak ngerti, " ujar gue.
"Ah, lo gak gaul. Itu bahasa jepang artinya pagi! " jelas Risca.
"Ah, jangan so deh, lo!"
"Sejak kapan, lo suka jepang?" lanjut gue.
"Sejak gue disugihin drama jepang oleh Irsyad ketika gue diajak ke rumahnya," jawab Risca.
"Sekarang dia jadi wibu," sahut Irsyad yang baru saja nongol.
"Enak aja kalau ngomong. Ini juga karena lo," ujar Risca tak terima. Gue benar-benar gak ngerti apa yang sedang mereka obrolin. Gue yang masih polos benar-benar tak tahu apa-apa.
"Suruh siapa lo, mau?" ucap Irsyad.
"Wibu apaan sih?" tanya gue.
" Wibu itu fans berat jepang. Apa-apa jepang. Pokoknya semuanya pada jepang. Foto yang ditempel di dinding kamar aja foto anak jepang bukan foto gue," jelas Irsyad dengan sejelas-jelasnya.
"Heh? Enggak tuh. Gue gak gituh. Gue emang suka jepang, tapi gue bukan wibu, gue masih dalam kategori otakku," ujar Risca dan gue makin gak ngerti.
"Tenang, kapan-kapan gue kasih film hentai," ucap Irsyad.
"Hentai? Apaan tuh?" tanya Risca.
"Sini gue bisikin!" ujar Irsyad sambil memberikan Risca kode supaya mendekat.
Risca menggeser tubuhnya mendekat ke Iryad. Lalu dia mendekatkan kupingnya ke mulut Irsyad. Entah apa yang dibisikan Irsyad kepada Risca, nampaknya mereka begitu serius.
"Wanjay. Enggak, gue gak mau," teriak Risca.
"Kalian ngomongin apaan sih?" tanya gue.
"Mau gue bisikin?" ujar Irsyad menawarkan diri.
"Gak usah. Lebih baik gue jalanin tugas negara dulu," ucap gue.
"Tugas negara?" tanya Risca.
"Nagih uang kas," jawab gue sambil mengambil buku kas dari dalam tas lalu pergi meninggalkan mereka.
Gue berjalan dari satu meja ke meja lain, sampai akhirnya gue sampai di meja ke lima namun belum ada yang bayar sama sekali. Gue sudah sangat geram, ingin rasanya gue ngamuk dan ngacak-ngacak wajah mereka membuat mereka jelek sejelek-jeleknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENDAHARA VS BAD BOY 2 [COMPLETED]
HumorVector ; Mirasusanti916 SEQUAL BENDAHARA VS BAD BOY Shakira Anggita Pratama, seorang bendahara di kelas XII Ipa-3 yang sudah melepas status jonesnya sejak kelas XI akhir semester 2 karena telah resmi pacaran dengan seorang bad boy di kelasnya berna...