21. Kado Misterius

2.9K 129 2
                                    

Hallo Reades

Akhirnya aku kembali

Happy reading!

*****

Di malam hari yang begitu dingin dan suasana jalan yang begitu sepi. Gue berjalan menyusuri jalanan untuk mencapai sebuah minimarket yang letaknya agak jauh dari rumah gue. Niatnya malam ini gue mau nonton drama Jepang tapi stok cemilan gue habis jadi sekarang mau beli dulu. Gue emang suka jepang dari dulu, dari kelas 10 malah tapi gue gak mau ngumbar-ngumbar itu semua. Walaupun gue udah lama suka jepang tapi gue gak tahu Bahasa jepang, tahu sih cuma sedikit. Cuma 'Ohayou' yang artinya 'pagi'. 'Gomen' yang artinya 'maaf' dan 'Arigatou' yang artinya 'terima kasih'. Dulu, waktu Risca jingkrang-jingkrang masuk ke kelas sambil ngucapin Ohayou itu sebenarnya gue ngerti namun gue pura-pura gak ngerti karena gak mau kalau Risca tahu gue suka Jepang.

Saking gue keasyikan melamun sampai-sampai gue gak sadar kalau minimarket yang gue tuju terlewat kurang lebih 5 langkah sama posisi gue sekarang. Beruntung suasana lagi sepi jadi gak ada yang lihat aksi gue ketika gue putar balik. Dengan perasaan malu walaupun gak ada yang lihat, gue membalikan badan dan berjalan menuju minimarket. Ketika gue masuk, gue sudah disambut pelayaan cowok dengan ucapan 'selamat malam'. Gue berjalan menuju jajaran snak lalu gue ambil dari mulai chitato, taro, piattos dan lain-lain.

Setelah puas, gue berjalan ke arah kasir lalu membayar sesuai nominal yang tertera di mesin kasir ituh. Sepanjang menuju perjalanan pulang, perasaan gue mendadak aneh, gak bisa jelasin gimana rasanya gue aja bingung apa yang gue rasain.

Gue kaget bukan main ketika gue lihat di depan pintu, tepatnya di luar rumah terdapat boneka doraemon yang masih di bungkus plastik disertai pita merah dan juga ada kertas yang bertuliskan HAPPY BIRTHDAY. Dengan perasaan ragu, gue ambil boneka itu dan gue bawa masuk. Kebetulan di ruang tv gue lihat Mamah dan Papah yang sedang asyik nonton sinetron sambil ketawa-ketawa.

"Mah, Pah!" panggil gue pelan.

"Ah, Shakira. Ada apa?" tanya Mamah.

"Mamah sama Papah tahu gak ini dari siapa?" tanya gue sambil nunjukin boneka yang gue pegang.

Mereka saling tatap dan saling bertanya tanpa suara. Setelah kurang lebih 1 menit, mereka langsung saling angguk seakan telah menemukan jawabannya.

"Papah sama Mamah gak tahu. Mungkin itu dari Fahrul. Udah ah, kamu ganggu kita lagi nonton aja," ujar Papah dengan nada ngusir, emang ngusir sih.

Gue memasang wajah Donal duck, kesal dengan ucapan dari Papah sama anak sendiri aja gituh, jahat. Ketika gue berjalan menuju kamar, gue mendengar suara dari arah dapur, suara seseorang sedang mencuci piring. Gue takut kalau yang nyuci piring itu bukan manusia tapi kucing yang sedang nyari sisa makanan.

Ketika gue sampai di dapur, gue melihat ada BI Elis yang sedang nyci piring dan Mang Dadang yang sedang memilih siaran radio.

"Bi Elis, Mang Dadang!"

Panggilan pertama gak mereka respon, panggilan kedua juga begitu sampai panggilan ketiga masih aja seperti itu. Sampai akhirnya perasaan kesal melanda gue dan ide cemerlang hinggap di otak gue. Gue ambil salah satu snack gue dan gue buka dengan cara meledakannya sampai membuat Bi Elis dan Mang Dadang kaget kayak orang kebakaran kumis.

Gue ngakak so hard ketika melihat mereka teriak kekagetan kalau saja ponsel gue gak mati sudah dipastikan gue akan mengabadikannya.

"Ih, Non. Ada apa sih?" tanya Bi Elis kesal.

BENDAHARA VS BAD BOY 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang