26. Curhatan tak terduga

2.9K 102 3
                                    

Hallo reades
Selamat bagi kalian yang baca part ini.Berarti kalian udah memfollowku.


Itu artinya kalian emang benar-benar baca cerita ini.

Happy reading!

Saat ini, gue sedang berada di kantin bersama dengan Selly, mantan pacanya Fahrul yang sekarang jadi pacarnya Reno. Tadi, saat gue baru keluar dari lab kimia, berniat untuk ke kelas di tengah jalan gue berpapasan dengan Selly yang sedang memasang wajah kusut. Gue tanya kenapa, dia gak menjawab malah narik gue ke arah kantin. Untungnya waktu istirahat telah tiba jadi gue gak masuk ke dalam kategori bolos dari kelas. Cukup sama Fahrul aja gue kena hukuman dari Pak Komar, kalau sama mantan pacarnya gue gak mau meskipun sekarang Selly udah jadi teman gue.

Sudah hampir 15 menit kami duduk tanpa memesan makanan tapi suasana di antara kami masih tetap hening. Dari raut wajahnya gue dapat menyimpulkan kalau Selly sedang dilanda masalah besar. Tapi apa? Gak dikasih uang jajan? Belum ngerjain PR? Belum bayar uang kas?

Selly menatap gue lekat, seakan-akan dia ingin mengajak gue bicara tapi bingung mau mulai dari mana. Karena gue sudah jengkel, akhirnya gue memutuskan untuk bertanya duluan, nunggu yang gak pasti itu sakit tahu.

"Sel, lo kenapa sih?" tanya gue.

Sellu mengetuk-ngetukan jarinya ke meja kantin, secara tidak langsung Selly membuat alunan musik walaupun suaranya tidak karuhan, tapi percayalah itu tetap seni.

"Gu... gue," ujarnya membuat gue sangat kesal. Sebenarnya Selly bawa gue ke sini itu mau ngapain sih. Mau nyuruh gue buat lihatin orang makan gituh?

"Lo kenapa?" tanya gue dengan nada agak sedikit tegas.

"Gue putus sama Reno," jawab Selly dengan raut wajah sedih.

Deg! Gue kaget, Gak nyangka dengan apa yang dikatakan Selly. Setahu gue hubungan Selly sama Reno itu baik-baik aja, tidak pernah terdengar kalau mereka pernah ribut. Jadi apa yang dikatakan Selly itu beneran apa bercanda? Tapi, raut wajah Selly menandakan kalau dia gak bercanda. Mata yang memerah karena menahan air mata. Muka yang agak ditekuk menandakan kalau dia sedang dilanda masalah. Beribu-ribu pertanyaan telah menghampiri kepala gue, satu-satunya cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah menanyakan kepada Selly apa penyebab dia putus sama Reno.

"Kok bisa? Kenapa?" tanya gue antusias.

"Bisalah. Orang yang udah nikah selama 10 tahun aja bisa cerai," jawabnya dengan senyuman terpaksa.

"Iya, gue tahu. Jadi kenapa lo bisa putus sama Reno?"

"Dia terlalu posesif sama gue,"

Gue menghela napas sejenak. Bukannya bagus ya kalau pacar kita posesif sama kita, itu artinya dia benar-benar sayang sama kita dan gak mau kehilangan kita. Lalu, kenapa Selly putus sama Reno hanya gara-gara Reno terlalu posesif sama Selly, aneh.

"Loh, bukannya itu bagus ya. Itu tandanya Reno sangat sayang sama lo," ujar gue.

Selly menggelengkan kepalanya beberapa kali, pertanda kalau dia tidak setuju dengan apa yang gue bicarakan. Gue bingung, di mana letak kesalahan gue?

"Iya sih, tapi mending kalau posesifnya tahu batas. Lah, ini lihat gue ngomong sama teman laki aja dia ngambek,"

"Itu sih wajar, Fahrul aja sering gituh," balas gue.

"Tapi Ra, ini lebih parah. Reno itu posesifnya keterlaluan. Nih, ya kalau guru bagi kelompok aja dia gak memperbolehkan gue sekelompok sama cowok lain selain dia. Lihat gue ngomong sama cowok lain walaupun gue nanyain tugas aja gak boleh. Kalau gue piket aja pasti dia selalu nungguin gue dan duduk di bangku guru. Dan ya, tatapan dia aja tak pernah lepas dari gue. Kan gue jadi takut, risih lagi lihatnya," jelas Selly.

BENDAHARA VS BAD BOY 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang