1 september 2008
* amber pov
Hari ini aku sedang mengikuti sebuah audisi SM Entertaiment global audition di AS California. Aku mengikuti audisi ini karena memang cita-citaku dari kecil yg berkeinginan menjadi seorang penyanyi.
Saat ini aku tengah bernyanyi didepan para juri sambil memainkan gitar kesayanganku.
"Cukup." Ucap seorang juri yg ada didepanku.
"Ah...,ba-baik."ucapku sedikit gugup.
"Kamu lolos." Ucapnya sambil tersenyum kehadapanku dan memberikanku tiket gold.
"Ahh...really?" Ucapku sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku karena tidak percaya dengan apa yg baru saja aku dengar.
"Yess." Ucapnya tersenyum dan menghampiriku kemudian menepuk bahu untuk meyakinkanku.
"Ohh..yeahhhh..." ucapku sambil melompat kegirangan diruanggan ini yg membuat semua juri tertawa melihat tingkah laku ku.
"Seminggu lagi, kau harus pergi ke korea. Disana kau akan aku pertemukan dengan anggota satu grupmu nanti." Ucapnya tersenyum kepadaku dengan masih memegang pundakku.
Aku hanya bisa tersenyum membalas perkataannya karena aku tidak bisa berkata-kata apa lagi untuk menjawab semua kalimatnya yg membuatku semakin senang. Aku lalu beberapa kali membungkukkan badanku kepada para juri untuk memberi hormat sambil sesekali aku mengucapkan terima kasih kepada semua orang yg ada di ruanggan ini. Akupun beranjak keluar dari ruangan ini dan bergegas memesan taksi untuk mengantarku pulang.
"Aku tidak sabar, ingin memberi tahu momy, dady, dan juga jackie bahwa aku 'lolos'." Batinku saat berada didalam perjalanan dengan taksi yg sudah aku pesan.
Amber house
*autor pov
"Mom, dad. Im home." Ucap amber yg sudah sampai di ruang tengah.
"Hai sayang. Bagaimana audisimu?" Ucap momy liu sambil berjalan mendekatinya dari dapur keruang tengah. Kemudian ia mencium seluruh wajah anak kesayangannya itu yg membuatnya geli.
"Mom... aku bukan anak kecil lagi. Jangan menciumku seperti itu." Ucap amber sambil mengusap-ngusap wajahnya yg terdapat sedikit bekas lipstik momynya.
"Tapi kau tetap gadis kecil momy." Ucap momy liu sambil mencubit pipi anak kesayangannya itu.
"Terserah momy saja. Tapi, jangan panggil aku seorang gadis." Ucap amber sambil mamasang duckfacenya yg membuat momynya hanya bisa tersenyum melihatnya.
Ya, amber memang seorang gadis. Namun, ia adalah seorang gadis tomboy bahkan ia memotong rambutnya pendek. Amber tidak suka dianggap sebagai seorang gadis. Karena ia menganggap dirinya sebagai seorang pria. Bahkan kelakuannya dan tubuhnya tidak ada sedikitpun yg memperlihatkan sisi feminimnya.
"Baiklah-baiklah. Lalu, bagaimana dengan audisimu?" Ucap momy liu sambil mengelus lembut rambut amber.
"Aku..."ucapnya terpotong sambil memasang wajah sedih. Mencoba untuk memberi kejutan pada momynya.
"Mungkin ini bukan hari keberuntungan mu, amber." Ucap momy liu memeluk sambil mengelus lembut rambut amber.
"Lolos." Ucapnya kembali sambil melepas pelukan momynya dan tersenyum kepada momynya itu.
"Benarkah? Goodjob nak." Ucap momy liu sambil tersenyum dan kembali memeluk amber.
Tak lama kemudian dady liu datang dari arah taman. Ia kemudian menghampiri kedua orang yg sedang saling memeluk di ruang tengah itu. Kemudian duduk di sofa yg ada di ruangan itu dan mengambil koran untuk ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life line✔
De Todokisah cinta seorang yeoja tampan amber j liu dengan yeoja dingin krystal jung soojung.