"Tolong aku amber!"
"Akan kubuat kau menjadi milikku seutuhnya." Ucap kai dengan seriangainya seraya menelusuri setiap lekuk wajah krystal dengan telunjuknya. Kai kemudian mulai mendekati wajah krystal dan hendak mengecup bibir krystal.
Bugkk....
"Dasar brengsek!"
Belum sempat kai menempelkan bibirnya pada bibir krystal. Namun, ia sudah terpental karena seseorang yg menendangnya cukup keras.
"Kau tidak apa soojung?" Ucap orang itu kemudian menutupi tubuh krystal dengan jacket miliknya dan menariknya kedalam pelukannya. Krystal yg mengenali suara itu kemudian segera membuka matanya.
"Amber...hiks...aku ta-takut...hiks..." ucap krystal seraya membalas pelukannya pada amber yg semakin mengeratkan pelukannya pada krystal.
"Mianhae, aku datang terlambat. Apa kau tidak apa soojung?" Ucap amber seraya mengelus punggung krystal yg dingin karena tidak tertutup oleh sehelai benangpun.
"Aku...hiks...tidak apa amber." Ucap krystal masih terisak dalam pelukan amber. Amber kemudian melepaskan pelukannya pada krystal dan memakaikan jacketnya pada tubuh krystal.Amber kemudian berjalan menghampiri kai yg tengah memakai pakaiannya.
Bugkk...
Amber menendang kai dengan cukup keras dan berhasil membuatnya jatuh tersungkur.
"Keluar." Ucap amber dengan sedikit meninggikan suaranya seraya menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan menatap kearah kai."Cih! Kau berani mengusirku, huh?! Hahaha...tidak semudah itu." Ucap kai kemudian bangun dan berjalan mendekati amber.
"Sudah kukatakan. Bagaimanapun caranya, aku akan membuat krystal menjadi milikku seutuhnya." Bisik kai tepat ditelinga amber dengan smirknya. Kemudian kai terlihat mengeluarkan benda tajam dari saku celananya dan mengarahkannya tepat pada perut amber.
"Arghh~" teriak amber karena merasakan sakit sekaligus ngilu pada bagian perutnya yg terkena tusukan benda tajam.
"Karena aku tidak rela krystal menjadi milikmu." Ucap kai dengan seringainya, kemudian semakin memperdalam tusukannya pada perut amber.
"Uuhkkk...." amber tersentak dan mengeluarkan banyak darah segar dari dalam mulut dan bagian perutnya yg terkena tusukan benda tajam. Kai kemudian mendorong amber seraya tersenyum penuh kemenangan menatap amber yg terjatuh tidak berdaya.
"Amber!!" Teriak krystal seraya mendekat kearah amber dan mencoba menahan darah yg terus mengalir dari perut amber.
"Amber...kumohon..bertahanlah..." ucap krystal dengan panik seraya menangkup kedua pipi amber. Amber kemudian mengangkat tangannya dengan sedikit tenaga yg ia miliki untuk mengelus pipi krystal.
"So- argh~Soojung?" Ucap amber seraya menahan sakit dan menatap kearah krystal. Krystal yg mendengar itu kemudian mulai menatap amber dengan mata yg mulai berkaca-kaca.
"Mianhae, aku ti-tidak argh~ bisa men-jagamu dan se-lalu membuatmu bersedih." Ucap amber seraya mengelus pipi krystal dengan lembut.
"Andwe! Jangan berkata seperti itu. Kau harus bertahan." Ucap krystal seraya menggenggam tangan amber yg berada dipipinya. Krystal mulai meneteskan air matanya menatap lekat kearah amber. Amber hanya menatap krystal dengan senyuman kemudian sedetik kemudian amber mulai terpejam.
"Amber! Amber! Jeball! Kumohon bangunlah!" Ucap krystal seraya mengguncang tubuh amber dan mulai terisak. Kai yg berdiri dibelakang amber dan krystal hanya bisa tersenyum penuh kemenangan menatapnya.
"Amber! Krystal! Apa yg terjadi?!" Ucap victoria yg datang bersama dengan luna dan sulli yg terkejut melihat amber yg tergeletak tak berdaya yg penuh dengan darah segar disekujur tubuhnya. Luna dan sulli kemudian berlari menghampiri krystal yg tengah terisak seraya memeluk amber.
"Krystal, ayo kita bawa amber kerumah sakit." Ucap luna pada krystal. Krystal hanya bisa mengangguk seraya masih terisak.
Sulli kemudian segera memanggil managernya dan memberitahukan bahwa amber sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit dengan ambulans yg ia sudah ia hubungi tadi.Seoul hospital.
"Sebaiknya kau ganti pakaianmu. Eonnie, sudah membawa pakaian ganti untukmu." Ucap jessica yg duduk disamping krystal.
Saat ini krystal dan jessica tengah duduk dibangku pengunjung yg tepat berada disamping ruang ICU. Krystal saat ini tengah menunggu kabar dari dokter yg tengah menangani amber didalam sana.
"Arraso eonnie, gomawo. Aku akan mengganti pakaianku." Ucap krystal lemas dan kemudian mengambil tas yg berisi pakaian yg dibawa oleh jessica. Krystal kemudian berjalan menuju toilet dan mulai berganti pakaian. Krystal yg telah selesai mengganti pakaiannya dan sedikit membasuh wajahnya kemudian kembali menghampiri eonnienya.
"Bagaimana dengan amber?" Ucap manager fx yg baru saja datang dan menghampiri krystal. Krystal hanya membalasnya dengan gelengan dan terlihat sedih saat ia mengingat kembali kejadian yg baru saja ia alami.
"Tenanglah, amber pasti akan selamat dan aku juga sudah melaporkan kim joo-ngin ke kantor polisi." Ucap manager fx seraya menepuk pundak krystal dengan lembut. Krystal kemudian tersenyum bahagia saat mendengar kai yg sudah dilaporkan kekantor polisi. Victoria, sulli, luna, dan juga jessica yg mendengar itu turut ikut senang.
Tak lama kemudian, dokter keluar dari dalam ruang ICU dan berjalan menghampiri krystal dan yg lainnya seraya membuka masker yg ia gunakan.
"Bagaimana dok?" Ucap krystal.
"Amber kehilangan banyak darah karena mendapat tusukan yg cukup dalam pada perutnya dan membuat selaput darahnya robek." Ucap dokter itu kepada seluruh orang yg berada dihadapannya. Krystal hanya bisa diam dan mendengarkan semua ucapan dokter itu.
"Amber saat ini tengah mengalami kritis. Kami belum bisa memastikan bagaimana keadaan amber sebelum ia bisa melewati masa kritisnya." Ucap dokter itu dan berhasil membuat krystal membeku mendengarnya. Sedetik kemudian krystal memegang pelipisnya dan tiba-tiba saja jatuh pingsan.
"Soojung!" Ucap victoria dan yg lainnya saat melihat krystal yg jatuh pingsan. Manajer fx segera mengangkat krystal dan membawanya kesalah satu ruang rawat yg ada dirumah sakit tersebut yg tak jauh dari ruang ICU.
~~~~~~~~~~~~~~~
"Nggghh...." erang krystal yg mulai tersadar.
"Soojung, bagaimana keadaanmu?" Ucap jessica yg berada disamping krystal.
"Dimana amber, eonnie?" Ucap krystal seraya bangun dari tidurnya.
"Tenangkan dirimu krystal. Lihat amber ada disampingmu." Ucap jessica seraya tersenyum seraya melirik kearah ranjang yg berada disamping krystal. Krystal kemudian meliril kearah yg dituju oleh jessica dan kemudian tersenyum saat melihat amber yg terlihat damai dengan banyaknya alat yg menempel pada tubuhnya serata perban yg membalut luka pada perutnya.
"Amber, berhasil melewati masa kritisnya saat kau pingsan tadi. Namun,..." jessica menghentikan ucapannya dan menatap sedih kearah amber.
"Namun, apa eonnie?" Ucap krystal kemudian melirik kearah jessica.
"Amber mengalami koma." Ucap jessica menatap kearah krystal dengan sedih. Krystal yg mendengar itu kemudian mulai meneteskan air matanya menatap kearah amber yg berada diranjang sebelahnya.
"Hiks...amber..." ucap krystal seraya tertunduk dan mulai terisak. Jessica yg melihat itu segera menarik krystal kedalam pelukannya dan mencoba untuk menenangkan krystal.
"Bersabarlah, aku yakin amber akan segera sadar." Ucap jessica seraya mengelus lembut punggung krystal yg masih terisak didalam pelukannya.
BERSAMBUNG.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life line✔
Diversoskisah cinta seorang yeoja tampan amber j liu dengan yeoja dingin krystal jung soojung.