chap-24

1.9K 174 18
                                        

Saat amber tengah melakukan cek-in. Ia sesekali melirik kearah krystal yg berada dibelakangnya. Ada sedikit rasa bersalah karena telah mengabaikan krystal sejak amber sampai di airport. Setelah amber selesai melakukan cek-in, ia memilih untuk menunggu krystal. Setelah krystal selesai melakukan cek-in, amber segera menggandeng tangan krystal dan mengajaknya untuk masuk kedalam pesawat. Perlakuan amber itu sontak membuatnya terkejut dan melihat kearah amber. Namun, amber tidak menatap kearahnya dan hanya menatap lurus kearah depan. Krystal hanya bisa tersenyum seraya melihat kearah tangan mereka yg tengah berpagutan.

Amber menyuruh krystal untuk duduk dibangku sebelahnya tepat disamping jendela dan amber memilih duduk disamping krystal.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Amber sibuk dengan ponselnya dan krystal hanya bisa menatapnya dari arah samping.
Cukup lama hingga pesawat sudah lepas landas dan masih tidak ada yg ingin membuka suara diantara mereka.

"Hufh~"hela nafas amber seraya menyimpan ponselnya disaku celana. Amber kemudian membalik arahnya menatap kearah krystal.

"Mianhae, aku tidak bermaksud mengabaikanmu saat di airport tadi. Aku hanya tidak ingin media menangkap moment kita saat kau sedang bersama dengan kai." Ucap amber seraya mengelus lembut pipi krystal.

"Tidak apa, aku mengerti." Ucap krystal seraya tersenyum.

"Bersabarlah, aku akan segera mengakhiri ini." Ucap krystal kembali kemudian mengecup bibir amber. Krystal hendak melepas ciumannya namun amber dengan segera menahan tengkuk krystal dan mulai melumat bibir krystal. Krystal sempat terkejut namun perlahan mulai mengikuti permainan amber. Karena krystal merasa membutuhkan udara ia mulai memukul pelan bahu amber agar ia melepas lumatannya.

"Hahhh...."

Amber melepas lumatannya dan menatap krystal seraya menyibak poni yg menutupi wajah krystal.

"Saranghae." Ucap amber mengecup kening krystal singkat dan kemudian tersenyum.

"Nado." Ucap krystal ikut tersenyum.

"Tidurlah, perjalanan cukup jauh. Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai nanti." Ucap amber.

"Apa kau yakin? Terakhir kali kita terbang ke LA kau malah tertidur dan aku yg membangunkanmu." Ucap krystal seraya mencubit gemas pipi amber.

"Hehe...mian" amber hanya tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

"Sudahlah aku berjanji tidak akan tertidur dan akan membangunkanmu saat kita sampai nanti." Ucap amber.

"Anni, ayo kita tidur bersama." Ucap krystal.

"Benarkah? Kalau begitu kau tidur dipangkuanku prinsses." Ucap amber dengan smirknya dan menaik turunkan satu alisnya.

"Yak! Stupid dasar mesum. Sudah aku mau tidur jangan ganggu aku." Ucap krystal kemudian menarik pembatas antara tempat duduknya dengan tempat duduk amber.

"Aigoo~" ucap amber seraya tersenyum. Amber kemudian mengeluarkan mp3 nya dan mulai mendengarkan musik.

~~~~~~~~~~~~~~

Setalah perjalanan selama 2 jam,
Semua rombongan SM kemudian sampai di gimpo airport. Semua rombongan turun dari pesawat dan sudah disambut oleh banyak media yg mengambil gambar mereka.
Amber dan krystal yg baru turun dari dalam pesawat kemudian melirik kearah sekitarnya yg sudah banyak media. Krystal yg melihat itu merasa takut dan semakin mendekat kearah amber. Amber yg melihat itu kemudian segera merangkul krystal dan membawanya keluar dari kerumunan para media yg tengah mengambil gambar mereka.

"Aku takut." Ucap krystal seraya memegang jaket amber dengan sangat erat.

"Tenanglah, aku ada disini bersamamu." Ucap amber semakin merapatkan dirinya dengan krystal.

Setelah mereka lepas dari kerumunan para media dan merekapun segera masuk kedalam mobil.

"Apa kalian baik-baik saja?" Ucap victoria dari arah depan.

"Nde, kami baik-baik saja vic eomma." Ucap amber seraya mengangguk. Victoria yg mendengar itu hanya membalasnya dengan anggukan. Mobil kemudian mulai melaju menuju hotel tempat mereka menginap.

Tak lama kemudian merekapun sampai dihotel tempat mereka menginap. Victoria, luna dan sulli memilih turun terlebih dahulu. Sedangkan amber hanya menatap krystal yg tengah tertidur dan bersandar dibahunya.

"Apa aku harus membangunkannya?" Ucap amber seraya tersenyum.

"Anni, sepertinya aku tidak perlu membangunkannya." Ucap amber kembali dan tersenyum menatap wajah damai krystal. Amber kemudian mulai menggendong krystal ala brydal style dan membawanya masuk kedalam kamar hotel mereka.

Amber kemudian keluar setelah merebahkan krystal dikasurnya. Amber keluar untuk mengambil koper miliknya dan barang-barang milik krystal. Saat ingin melangkah menuju hotel, langkahnya terhenti karena kai yg menghadangnya dari arah depan.

"Aku ingin berbicara denganmu." Ucap kai seraya menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Wae? Aku sedang sibuk." Ucap amber seraya berjalan melewati kai.

"Jauhi krystal." Ucap kai dan berhasil membuat langkah amber terhenti.

"Apa maksudmu?" Ucap amber yg masih membelakangi kai.

"Lepaskan krystal, biarkan dia menjadi milikku seutuhnya." Ucap kai dengan seringainya.

Amber yg mendengar itu mulai geram dan mengepalkan tangannya untuk menyalurkan emosinya. Namun, amber berusaha untuk mengontrol emosinya agar tidak menimbulkan masalah.

"Aku tidak akan pernah melepaskan krystal. Bahkan membiarkanmu untuk menyentuh rambut krystal sehelai pun aku tidak akan membiarkannya." Ucap amber masih membelakangi kai.

"Dan satu lagi, jangan berharap kau bisa memiliki krystal seutuhnya. Karena krystal hanya milikku dan akan tetap seperti itu selamanya." Ucap amber dan kemudian berjalan meninggalkan kai yg terlihat geram.

"Aku akan buktikan nanti, bahwa krystal akan menjadi milikku seutuhnya." Ucap kai dengan seringainya seraya menatap kepergian amber.

Saat amber tengah berjalan dilorong menuju arah kamar krystal ia terhenti dan menatap kearah lantai. Amber terus mengingat ucapan dari kai tadi yg terus menghantui pikirannya.

Bugk..

Amber memukul tembok disebelahnya dengan cukup keras sehingga membuat buku jarinya memerah.

"Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus melakukan sesuatu." Ucap amber menggertakkan giginya seraya manatap lurus kearah depan.

Amber kemudian kembali berjalan menuju arah kamar krystal seraya menarik koper krystal dan koper miliknya. Amber kemudian masuk kedalam kamar dan menaruh kedua koper didekat lemari. Amber melirik kearah ranjang yg menampakkan krystal yg masih tertidur dengan damai.

Ada senyum yg terukir dibibir amber saat menatap wajah damai krystal. Amber kemudian mendekat dan duduk diujung ranjang dengan pandangan yg tak lepas dari wajah krystal.

"Saranghae prinsses." Ucap amber dengan lirih dan kemudian mengecup kening krystal cukup lama. Tanpa amber sadari bulir air mata jatuh tepat pada pipi krystal.

Krystal yg merasakan sesuatu yg basah pada pipinya kemudian mulai bangun dan membuka matanya. Ia sedikit terkejut saat melihat wajah amber yg begitu dekat dengannya. Namun, krystal kemudian kembali merasakan sesuatu yg basah dan jatuh dipipinya. Krystal tahu amber tengah bersedih karena ia dapat mendengar suara isakan yg coba ditahan oleh amber.

"Amber." Ucap krystal dengan lirih dan langsung membawa amber kedalam pelukannya.

"Hiks...."

"Ada apa amber?" Ucap krystal seraya mengelus lembut punggung amber.

"A-aku hiks... tidak i-ingin kehilanganmu soojung." Ucap amber dengan terisak dan memeluk krystal dengan erat.

Krystal yg mendengar itu kemudian semakin mengeratkan pelukannya dan mulai ikut bersedih. Krystal tahu ia juga tidak ingin kehilangan sosok amber dalam hidupnya yg selalu membuat hari-harinya dipenuhi dengan senyuman dan digantikan oleh sosok kai yg sama sekali tidak ia cintai.

"Hiks... tetaplah bersamaku soojung."

BERSAMBUNG.

Life line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang