chap-26

1.9K 178 42
                                    

*amber pov.

3 minggu, bukan waktu yg lama. Tapi, bagiku rasanya itu seperti bertahun-tahun aku meninggalkan korea. Aku sangat merindukan pekerjaanku dan juga teman-temanku. Terutama wanita yg sangat aku rindukan yaitu krystal.

"Apa kau tidak akan kembali kekorea?" Ucap manager oppa membuyarkan lamunanku.

"Ntah lah, aku belum ingin kembali ke korea." Ucapku kemudian berjalan mendekati jendela kamarku dan menatap lurus kearah luar jendela seraya menyilangkan kedua tanganku.

"Arraso, terus kabari aku jika kau butuh sesuatu. Aku akan segera datang membantumu." Ucap manager oppa. Aku hanya menjawabnya dengan anggukan tanpa menatap kearahnya. Kemudian manager oppa pergi meninggalkanku seorang diri dikamarku.

"Hahhh..."

"Aku merindukanmu soojung. Apa kau baik-baik saja disana? Apa kau juga merindukanku, sama seperti aku merindukanmu?" Ucapku seraya menatap pantulan wajahku dijendela kamarku.

*krystal pov.

Saat ini aku tengah berada dirumah orang tuaku. Semenjak amber pergi ke LA, aku tidak lagi pulang ke dorm, melainkan aku pulang kerumah orang tuaku.

"Aku merindukanmu amber."

Tanpa terasa bulir air mata mulai jatuh membasahi pipiku. Aku tidak kuasa menahan rindu yg sangat teramat ini pada amber. 3 minggu, itu adalah waktu yg cukup lama untukku. Amber tidak pernah sama sekali menghubungi atau mengirimiku pesan.

"Hiks...amber...bogoshipo..." ucapku seraya semakin terisak.

*autor pov.

"Soojung, kajja makan malam sudah siap." Ucap eomma jung pada krystal yg berada didalam kamarnya.

"Aku tidak lapar eomma." Ucap krystal dengan malas.

"Tapi, kau belum makan sejak pagi soojung." Ucap eomma jung seraya mengusap puncak kepala krystal dengan lembut.

"Tapi, aku sungguh tidak lapar eomma." Ucap krystal memaksakan senyumannya.

"Arraso, jika kau butuh sesuatu. Panggil eomma." Ucap eomma jung seraya menatap krystal dengan sedih. Kemudian eomma jung keluar dari kamar krystal meninggalkannya seorang diri.

Keesokan harinya.

Liu's house, LA.

"Bagaimana hubunganmu dengan krystal?" Ucap jackie yg sedang duduk bersama dengan amber ditaman belakang rumahnya.

"Baik." Ucap amber dengan malas.

Plakk..

"Yak! Kenapa kau memukulku?!" Ucap amber dengan kesal seraya mengelus kepalanya yg terkena pukulan dari jackie.

"Aku tahu kau sedang berbohong. Jadi, katakan yg sebenarnya." Ucap jackie.

"Hufh~aku tidak tahu bagaimana nasib hubunganku dengan krystal saat ini." Ucap amber seraya tertunduk lemas.

"Apa kau tidak akan kembali ke korea?" Ucap jackie melirik kearah amber.

"Ntah lah, aku tidak sanggup bertemu dengan krystal." Ucap amber menatap lurus kedepan.

"Yak! Apa kau tidak berpikir bahwa krystal akan sangat merindukanmu." Ucap jackie dengan kesal.

"Aku tidak yakin dengan itu. Dia sudah memiliki namja lain." Ucap amber kemudian menunduk.

Plakk..

"Aish~aku bisa gagar otak karena kau terus memukulku seperti itu." Ucap amber dengan kesal seraya mengelus kepalanya yg sakit.

Life line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang