chap-31

2.8K 181 45
                                    

Saat ini amber dan krystal tengah berada dalam sebuah meja makan bersama dengan keluarga liu dan keluarga jung.

"Jadi, kapan kalian akan menikah?" Ucap appa jung seraya melirik kearah amber dan krystal.

"Secepatnya appa, dan aku sedang menyiapkan semuanya dari sekarang. Aku juga sudah membicarakannya pada sajangnim untuk mengosongkan jadwalku dan krystal untuk sebulan ini." Ucap amber seraya tersenyum.

"Bagaimana jika kau menikah dua minggu lagi." Ucap dady liu menatap kearah amber.

"Nde?" Ucap amber sedikit terkejut.

"Ada apa? Apa kau tidak setuju?" Ucap appa jung.

"Ah, a-anni. Hanya saja apa itu tidak terlalu cepat." Ucap amber sedikit gugup.

"Wae? Apa kau ragu?" Ucap jessica menatap dingin kearah amber.

"Bukan begitu, hanya saja..." amber menghentikan ucapannya dan terlihat tengah berpikir.

"Mungkin ini terlalu cepat appa, lebih baik kita tunda saja...." belum sempat krystal menyelesaikan perkataannya namun amber dengan cepat memotong ucapannya.

"Tidak. Baiklah, Kita akan menikah dua minggu lagi." Ucap amber seraya melirik kearah krystal yg berada disampingnya dan kemudian tersenyum. Krystal dan semua orang yg ada disanapun ikut tersenyum setelah mendengar ucapan amber.

"Aku yg akan menyiapkan tempat untuk kalian." Ucap jackie.

"Dan aku yg akan mendesain pakaian kalian." Ucap jessica seraya tersenyum.

Setelah selesai melakukan pertemuan keluarga dan makan malam bersama. Krystal dan amberpun pulang menuju dorm. Selama diperjalanan amber terlihat diam dan sedang memikirkan sesuatu. Krystal yg merasakan perubahan pada amber kemudian melirik kearah amber.

"Ada apa amber? Apa yg sedang kau pikirkan?" Ucap krystal menatap kearah amber yg terlihat fokus pada jalan seraya menggenggam tangan amber.

"Aku hanya sedikit takut." Ucap amber dengan pandangan yg masih fokus kearah depan.

"Takut?" Ucap krystal dengan bingung.

"Nde. Aku takut, jika kau berubah pikiran dan pergi meninggalkanku." Ucap amber kemudian melirik kearah krystal dan menghentikan mobilnya. Krystal yg mendengar itu kemudian tersenyum dan menangkup kedua pipi amber.

"Aku tidak mungkin berubah pikiran amber dan mana mungkin aku pergi meninggalkanmu begitu saja. Aku mencintaimu, dan akan selalu seperti itu selamanya." Ucap krystal seraya tersenyum dan kemudian mengecup sekilas bibir amber. Amber kemudian tersenyum dan menatap lekat kearah krystal.

"Kenapa kita berhenti?" Ucap krystal seraya membenarkan posisinya.

"Kau ini bagaimana, kita sudah sampai di depan dorm prinsses." Ucap amber seraya tersenyum dan kemudian melepas saftybeltnya. Krystal yg mendengar itu kemudian melirik kearah sekitarnya dan benar saja ternyata mereka sudah sampai didepan dorm. Krystal kemudian melirik kearah sampingnya namun, ia tidak menemukan amber. Tak lama kemudian pintu yg berada disebelahnya terbuka dan nampaklah seorang amber yg tengah tersenyum kearahnya.

"Silahkan prinsses." Ucap amber seolah-olah ia adalah seorang servan. Krystal hanya bisa tersenyum melihatnya dan kemudian keluar dari dalam mobil. Amber dan krystal kemudian masuk kedalam dorm seraya saling bergandengan tangan.

Keesokan harinya.

Saat ini amber dan krystal sudah berada di toko perhiasan. Krystal terlihat tengah sibuk melihat-lihat cincin yg terpajang di rak kaca dan sedangkan amber hanya bisa mengangguk saat krystal bertanya padanya.

Life line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang