🌹Makarl_ohseh05 Present🌹
🍁
🍁My Husband and Him 🍁
🍁
"Ah, ya kami akan pulang." Aku menjawab Sehun yang bertanya.
Dia tersenyum seraya mengusap puncak kepala Jiwon dengan sayang, lalu atensinya beralih pada si kembar. "Aku antar kalian pulang, yah?" Tawarnya yang tidak aku setujui.
"Tidak, jangan mengantar kami. Aku tidak ingin Chanyeol berburuk sangka lagi kepadaku. Tolong mengerti lah," ujarku memohon padanya. Bukan tidak mungkin jika Chanyeol akan mengamuk lagi dan aku tidak ingin Sehun maupun Chanyeol berakhir dengan lebam disekujur tubuh mereka.
"Mom, tapi aku ingin naik mobil Sehun Ahjussi." Mohon Jackson padaku, "Aku tidak suka jika naik kendaraan umum." Jelas Jackson.
"Park Jackson, jangan manja!" Seru diriku yang mungkin terdengar seperti bentakan membuat Jackson bersembunyi dibelakang Sehun.
"Suzy, jangan membentaknya. Kalau kau tidak ingin kuantar yasudah, aku tidak keberatan. Tapi aku tidak tega jika anak-anak pergi memakai taxi sedang barangmu cukup banyak." Ia melihat tas yang belum ku jinjing.
Aku meilirik tiga tas yang belum aku jinjing, lalu aku belum menggandeng sikembar dan aku akan mengabaikan Jiwon lagi jika begitu. Astaga, aku merasa seperti janda yang kesepian sedang suamiku bersenang-senang.
"Tolong, bawa anak-anak bersamamu dan juga barang bawaan mereka. Biar aku dan Jiwon naik taxi saja." Finaly, aku memutuskan untuk membagi tugas. Yang seharusnya Chanyeol lakukan untukku. Tapi, dia hanya sibuk dengan kekasihnya saja.
"Tapi--"
"Tidak ada tapi-tapi..." aku mengerti maksud Sehun dengan menyanggahku. Ia juga ingin membawaku, namun aku tidak ingin ada perang lagi di rumahku sendiri.
Aku berjalan lebih dulu meninggalkan si kembar dan Sehun dibelakang dengan membiarkan pria itu membawa tas jinjing. Aku hanya membawa Jiwon dalam pelukanku dan juga slingbag yang berisikan dompet dan juga ponsel miliku.
Ku hentikan taxi yang lewat didepan Universe Hospital ini. Lalu aku masuk kedalamnya dan menyuruh supir tersebut membawa kami ke alamat yang dituju, "Tolong antarkan saya ke Sweetlies Town House, Gyeonggi-do, Seoul." Dan sang supir mengangguk paham.
Aku mengirim alamatku pada Sehun. Aku tidak menyimpan nomernya selama ini, tapi aku mengingatnya dengan sangat jelas nomor yang selalu aku nantikan eksitensinya.
Selama perjalanan, yang aku takutkan adalah Sehun melihat kelakuan Chanyeol yang tiap hari semakin gila dengan status menyimpangnya. Ia kerap kali membawa Baekhyun ke rumah dan tinggal bersama kami.
Bohong jika aku baik-baik saja, nyatanya hatiku teremat hingga hancur tak berbentuk. Menyiapkan sarapan pagi saat malam sebelumnya aku mendengar desahan mereka saling bertaut dan aku membereskan tempat tidur mereka yang kacau.
Saat Chanyeol datang ke kamar tamu dimana aku tertidur, pasti dia datang dengan gejolak napsu ditinggal sang kekasih tidur dan tidak tega membangunkannya.
Namun, melampiaskan semuanya kepadaku.
Terkadang, aku menjadi sasaran hard sex-nya saat Baekhyun enggan melayani nafsu bejatnya. Dia akan melampiaskannya hingga Baekhyun membuka kembali selangkangannya untuk Chanyeol setubuhi.
Ternyata, aku semenjijikan itu dimatanya. Buktinya aku mau saja menjadi bonekanya selama ini. Tapi, cinta ini...
.... Apakah masih pantas aku sebut cinta? Ataukah pelampiasan semata?
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] My Husband and Him✔[End❤]
FanfictionAku melihat sosok wanita dalam diri Baekhyun. Seorang pria manis yang dicintai oleh suamiku. Bukan dia sebagai orang ketiga dalam rumah tanggaku, melainkan aku yang membanting harga diriku demi menikah dengan Chanyeol dan menjadi duri didalam cinta...