18. Sehun's Apartment

1.4K 227 48
                                    

🌹Makarl_ohseh05 Present🌹

🍁

🍁My Husband and Him🍁

🍁

Lama aku memandang pintu yang tidak pernah terbuka, aku melirik mearah jam dinding. Ini sudah larut malam.

Aku mendengar derap langkah kaki menaiki tangga, saat aku menoleh disana Sehun sedang menunjukan deretan gigi putihnya.

"Suzy," ia mencoba tersenyum meski sudut bibir dan beberapa luka disudut wajah menghiasi ketampanannya.

"Sehun?" Buru-buru aku berdiri dan membantu Sehun untuk berjalan. Dia menatapku heran karena tidak masuk dan malah menunggu didepan pintu putih yang dihiasi oleh karakter big hero.

"Kau tidak masuk kedalam?" Tanya Sehun dan aku menggeleng.

"Kenapa?" Sehun bertanya lagi seraya menatap pintu putih tersebut.

"Chanyeol tidak memberikanku izin untuk masuk," cicitku pelan membuat Sehun menghela napas berat. Ia menatapku sendu dan tangannya yang besar dan hangat itu menangkup pipiku.

"Jangan sedih, aku akan membantumu bertemu dengan anak-anak." Ujar Sehun menenangkan aku meski aku masih khawatir mengingat tangis Jiwon tidak terdengar lagi.

Apa dia sudah tertidur?

Aku menatap pintu kamar lalu atensiku beralih ke Sehun, "Bagaimana jika Chanyeol--"

"Tidak, Suzy. Sejahat apapun seorang ayah tidak akan pernah melukai anaknya." Sehun lagi-lagi menenangkan aku.

Sehun meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat, "Ayo aku temani kau bertemu dengan Chanyeol. Kita bicarakan baik-baik." Dan Sehun melangkah mendekat kearah pintu kamar anak-anak.

Tok tok!

Sehun mengetuk pintu kamar, "Chanyeol, kurasa ada kesalah pahaman disini." Namun tidak ada sahutan didalam sana membuatku semakin cemas.

"Chanyeol, aku mohon izinkan aku bertemu dengan anak-anak." Kini aku yang membuka suara membuat Sehun tersenyum bangga. Dia mengelus surai hitamku dengan lembut.

"Jelaskan baik-baik, kalian hanya perlu bicara dan gunakan kepala dingin untuk menghadapi Chanyeol." Astaga, kenapa mantanku ini malah mendukungku sih?

Bukankah kemarin dia mengatakan jika perceraian lebih baik daripada mempertahankan?

Aku mengernyit heran, "Apa maksudmu, Sehun?" Dan dia tersenyum walau aku tau itu terkesan memaksakan.

"Suzy, dengarkan aku baik-baik." Ia menatapku lembut, "Memang perpisahan lebih baik daripada mempertahankan hubungan kalian. Tapi apakah kau siap jika anak-anak yang menanggung semuanya?" Tanya Sehun membuatku tertegun.

Lama aku teridiam hanya melihat kakiku yang dibalut sendal rumahan. Aku membayangkan bagaimana ketiga anakku hidup tanpa ayah.

"Kau benar, aku tidak ingin mental anak-anak jatuh hanya karena kepercayaannya pada orang tua sudah rusak." Jawabku dan Sehun tersenyum seraya mengusak kepalaku.

"Maka dari itu, perbaikilah kaca yang retak meski tak seutuhnya kembali seperti semula. Anak-anak bukanlah pelampiasan pertengkaran orang tua dan seharusnya mereka diberikan kasih sayang, bukan pertengkaran." Sehun memberikan wejangan kepadaku.

Sehun benar, tidak seharusnya anak-anak melihat pertengkaran kami yang cukup membuat mereka takut melihatku dan juga ayahnya.

Cklek!

[1] My Husband and Him✔[End❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang