[1] My Husband and Him✔[End❤]

24. Will You Marry Me?

🌹Makarl_ohseh05 Present🌹

🍁

🍁My Husband and Him🍁

🍁

Malam sudah tiba, aku hanya memandang gemerlapnya ibu kota dari balik jendela kaca. Memandang kesana hingga aku mengalihkan atensiku pada pintu yang terbuka.

"Nyonya Park?" Aku kaget melihatnya datang kemari dengan derai air mata.

Dia datang kepadaku dengan tangis yang membelenggunya, langsung menarikku kedalam pelukan hangatnya. "Maafkan aku tidak bisa membelamu," ujarnya.

Aku juga menangis saat melihatnya tersedu memelukku. Kami jarang bertemu, karena jika Tuan Park tahu dia akan memarahinya dan berlaku kasar pada istrinya.

Semarah itu memang Tuan Yunho padaku sampai dia tak sudi jika istrinya masih menemuiku.

"Nyonya...hiks..., jangan kemari aku mohon. Aku tidak ingin kau disakiti oleh Tuan Park." Bohong jika aku tidak merindukan ibu angkatku ini. Bohong jika aku tidak senang beliau ada disini.

Tapi, aku tidak ingin dia disakiti lagi. Aku tidak ingin disisa hidupnya beliau mendapatkan tekanan lagi. "Tolong, Suzy... aku kabur hanya ingin bertemu denganmu. Hiks..." tangisnya pecah saat memandangku. Mengusap surai panjangku dan ia semakin terisak.

Perlahan, ia menatap Yixing yang datang bersamanya malam ini. Pria itu menggeleng lemah dan menunduk. Lalu Nyonya Park memelukku lagi.

"Aku senang kau mengingatku..." Nyonya Park mencium kedua pipiku dan terakhir mencium keningku. Lama, sampai aku merasa bahwa dia benar-benar ibuku.

Dia Nyonya Park, ibu Chanyeol yang sama saat lima belas tahun lalu mengangkatku menjadi anaknya. Memberikan semua kasih sayangnya dan juga menjadi pengganti ibuku saat beliau meninggal dunia.

"Nyonya, ayo kita kembali ke Mansion. Saya takut jika Tuan Park tahu Nyonya tidak ada di Mansion beliau akan--"

"Yixing, aku mohon sebentar lagi." Nyonya Park menatap Yixing sendu. Lalu antesinya beralih padaku, "Aku masih merindukan anakku," ujarnya.

Aku tersenyum kecil, beliau masih menggenggam tanganku dan juga menatapku. "Ada yang sakit?" Tanyanya dan aku menggeleng.

Baru aku sadari sudut luka dibibirnya membuat fokusku pecah, "Nyonya, apakah Tuan Yunho bersikap kasar lagi?"

"Tidak, ini hanya--"

Dia pasti membelaku lagi, aku semakin yakin dengan keputusanku ini. Aku menatap lekat matanya untuk meminta maaf. Aku tidak bisa bersama dengan anaknya lagi.

"Aku akan bercerai dengan Chanyeol," ujarku tegas membuat dia membola. Dengan cepat dia menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan ucapanku.

"Jangan, Suzy!" Seru Nyonya Park. "Kau tidak boleh meninggalkan anakku begitu saja, dia pasti--"

"Bu, tidak ada cinta di hati Chanyeol untukku." Balasku membuat ibu terdiam lalu menatapku.

Hanya Nyonya Park yang tahu jika anaknya menyimpang, sedangkan Tuan Yunho sendiri hanya tau jika anaknya itu nakal.

"Kau salah, dia sangat mencintaimu bahkan hatinya--"