🌹Makarl_ohseh05 Present🌹
🍁
🍁My Husband and Him🍁
🍁
Ternyata, kata-kata orang memang benar adanya. Jika orang dewasa bermasalah pasti diselesaikan dengan pillow talk atau jika tidak mereka akan melakukan hubungan ranjang agar masalah pelik bisa diselesaikan.
Tapi, aku melakukan itu bersama Sehun. Mantanku. Setidaknya aku melupakan dan terasa bebanku terangkat sedikit setelah aku berbincang dengan Sehun di ranjang.
Ada panggilan masuk dari Irene, dengan segera aku menerima telponnya dan rasanya aku ingin sekali menceritakan semua yang ada.
"Irene aku--"
"Temui aku di Caffè Universe didepan Rumah Sakit."
Plip!
Sambungan terputus membuatku termenung, tidak biasanya Irene bersika begitu kepadaku. Apakah aku mempunyai salah kepadanya?
Aku memasukan handphoneku ke saku dan aku mencari tas slingbag milikku tapi saat kuingat, ternyata aku tidak membawa apa-apa.
"Mencari sesuatu?" Tanya Sehun saat mendapati aku linglung mencari benda yang tidak kubawa.
"Aku akan bertemu dengan Irene, tapi aku lupa tidak membawa slingbag-ku."
"Aku antar," ujar Sehun. Aku memegang lengannya, "Tidak. Ini perbincangan wanita dan kau tak perlu ikut kesana." Aku mencoba memberi pengertian. Aku takut jika Irene akan berburuk sangka padaku.
"Kenapa?" Tanya Sehun.
"Ayolah, Sehun. Please!" Seruku dan Sehun mengangguk.
"Baiklah," ia tersenyum dan menjawil hidungku. "Tapi aku tetap mengantarmu dan setelah itu aku pulang lagi bersama Jiwon. Bagaimana?" Dan aku mengangguk cepat. Takut Irene lama menungguku.
Akhirnya, aku menaiki mobil Sehun dan dengan cepat dia membawaku ke Caffè didepan Rumah Sakit tempatnya bekerja. Namun, ia mengatakan jika ini hari liburnya.
Sepanjang perjalanan, angin sore begitu segar menyapa wajahku saat kubuka kaca pintu mobil. Merasakan angin membelai lembut wajahku dan aku merasa bebanku terangkat sedikit.
Aku menoleh pada Sehun, "Terima kasih." Dan Sehun hanya tersenyum tanpa mengalihkan fokusnya pada jalanan di ibu kota ini.
Tak lama, aku dan Sehun sampai didepan Caffè Universe dan aku melihat Irene disana, didepan dinding kaca yang menghalanginya sedang menikmati kopinya ditemani cahaya sore.
Dia menatapku dan melambaikan tangannya, "Itu Irene." Aku memberitahu Sehun dan menitipkan Jiwon kepadanya.
"Aku titip dia, yah? Aku akan kembali nanti jam--"
"Telpon aku saja. Aku akan menjemputmu nanti." Dan aku hanya menganggukan kepalaku. Sudah ku katakan jika dia batu, bukan?
Sehun mengecup keningku dan setelah itu berlalu begitu saja. Aku tersenyum simpul saat Sehun melakukannya. Membuatku terpana.
Kapan yah Chanyeol akan bersikap manis padaku?
Astaga, kenapa aku mengingat Chanyeol terus sih?
Saat aku berjalan menuju arah Irene, entah mengapa senyum mengembang tadi berubah jadi dingin. Menatapku dengan tatapan intimidasinya.
"Duduklah," ujarnya saat aku tepat berada didepannya. Aku tidak banyak bicara dan duduk bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] My Husband and Him✔[End❤]
FanficAku melihat sosok wanita dalam diri Baekhyun. Seorang pria manis yang dicintai oleh suamiku. Bukan dia sebagai orang ketiga dalam rumah tanggaku, melainkan aku yang membanting harga diriku demi menikah dengan Chanyeol dan menjadi duri didalam cinta...