[1] My Husband and Him✔[End❤]

5. Chanyeol's Wish

🌹Makarl_ohseh05 Present🌹

🍁🍁🍁

My Husband and Him

🍁🍁🍁

"Daddy pulang~" aku mendengar Chanyeol berseru saat masuk kedalam rumah. Seperti biasa, semua anakku berhambur memeluknya dan ketika netraku menangkap kecanggungannya pada Jiwon, entah mengapa terasa begitu meremat hatiku.

Suamiku, sangat canggung dengan Jiwon. Senyum palsunya dan juga seruan dirinya ataupun kegiatan yang  dilakukannya bersama anak-anak yang lain membuatku terkadang semakin sakit. Karena, saat aku mengandung Jiwon adalah saat-saat kritis hubungan Chanyeol dengan Baekhyun.

Dan juga, Jiwon tidak 100% sehat seperti anak kesayangannya Park Jackson. Di balik tubuh mungil Jiwon ia menyimpan rasa sakit saat jarum itu kerap kali mengoyak kulitnya demi menemukan vena yang tepat.

Dia mengidap penyakit yang membuatnya sering menengok ruangan anak. Sudah tidak terhitung berapa kali anak itu ditusuk-tusuk, namun dia anak yang kuat dan tak pernah mengeluh meski ia tahu rasa sakit itu membuatnya ingin menangis.

"Jiwonnie, sayang!" Seru diriku saat aku melihat anak bungsuku itu hanya menunduk dalam saat Chanyeol tak membalas pelukannya. "Baby Choon Hee ingin bermain denganmu," ujarku bohong kepadanya.

Astaga, entahlah sudah berapa banyak aku berbohong pada keluargaku sendiri.

Sekali lagi, Jiwon melihat keakraban sang ayah bersama dengan kedua kakaknya seraya bermain robot Optimus Prime yang baru saja dibelikan. Tentu saja Jiwon tidak dibelikan dengan alasan ia masih kecil.

Sungguh alasan yang tak logis, justru diumur Jiwon yang sekarang seharusnya ia bermain robot-robotan.

"Ne, Mommy..." anakku itu langsung menuju kearahku dan juga baby Choon Hee. Lalu dia duduk diatas pangkuanku yang tengah duduk bersila mengajak main bayi perempuan yang cantik ini. Krystal berkata akan mengambil bayinya setelah urusannya dengan keluarganya selesai.

Untung saja, peralatan baby Choon Hee tadi dibawa oleh Kai. Dan juga bayi itu tidak meminum ASI.

Chu~

Jiwon mengecup pipi Choon Hee gemas dan memainkan jari bayi itu dengan senang. Namun hilang saat Chanyeol membentaknya begitu saja.

"Jiwon!" Itulah Chanyeol, semarah apapun dia pada si bungsu tak pernah ia menyebutkan marganya terselip saat memarahinya. Berbeda jika itu Jackson dan Jesper.

Kalian ingat? Di bab awal kisah ini bagaimana Chanyeol memarahi Jackson?

"Kenapa kau menciumnya? Aish~" Chanyeol mengambil Choon Hee dalam gendongannya seolah menjauhkan bayi itu dari anak bungsunya.

"Kau kan sedang sakit!" Seru Chanyeol tak suka dan itu membuat Jiwon tertunduk dalam dan mulai terisak.

"Sayang!" Aku tak terima saat Chanyeol membentak anakku yang tidak bersalah. Ataupun jika bersalah haruskah membentaknya?

"Sayang, kenapa kau biarkan Jiwon mencium Choon Hee? Bagaimana jika ia menularkan demamnya pada bayi ini!" Dia mulai marah padaku.

"Kau kan tidak perlu membentak anakku seperti tadi! Itu hanya akan membuatnya semakin takut pada sosok ayahnya!" Balasku tak kalah sengit.

Oh astaga, aku melupakan perjanjian untuk tidak bertengkar didepan anak-anak.

"Baguslah," ujar Chanyeol membawa Choon Hee ke kamar. Dia benar-benar membuatku meledak hari ini.