delapan

1.7K 198 1
                                    

"Reno!!!!!"

Teriak seseorang dari dalam kapal, dia berlari kecil menghampiriku.

"Hai Feb" sahutku sambil tersenyum.

"Anjir gue ganyangka ini bener-bener lo! Gue kira gue gabakal bisa liat lo lagi Ren" ucap Febby seraya memelukku erat.

"Heheiyaa Feb, gue minta maaf. Emm meluknya jangan kenceng-kenceng Feb, gue gabisa napas" ucapku sesak.

"Ohiya maap"

Belum sempat Febby melepaskan pelukanya, Abang Ade berlari menghampiri dan memelukku juga.

"Sekali lagi lo ninggalin kita, gue gabakalan maafin lo Ren!" sahut Abang.

"Iya iyaaa gue minta maaf Bang, tapi bisa ga meluknya jangan kenceng-kenceng. Dada gue sakit" jawabku.

Mereka pun tertawa dan melepeskan pelukan, pandangan mereka asing kepada wanita yang ada dibelakangku.

"Ohiyaa kenalin ini puti" tambahku sambil menarik tangan Puti.

"Putii" sahut Puti sambil mengulurkan tangannya.

Belum sempat Febby mengulurkan tangan Abang menyelaknya.

"Gue Farhan! Biasa dipanggil Abang" tukas Abang.

Febby mengulurkan tangannya lagi tapi Ade berhasil menyalipnya.

"Kalo gue Fadhli, biasa di panggil Ade" ucap Ade sambil merapihkan rambutnya.

"Hehe iyaa" jawab Puti sambil tertawa kecil.

"Ah elo berdua kenalan aja pake selak-selakan kek di wc umum" sahut Febby bete.

"Gue Febby, salam kenal yaa" lanjut Febby santai.

Akupun dibuat tertawa oleh tingkah Ade Abang, ini adalah momen yang aku rindukan.

"Ketemu sama Reno dimana Put?" tanya Febby.

"Emmm mending ntar aja ya nanyanyaa Puti mau istirahat dulu, gapapakan" ucapku menyela.

"Yahhh" ucap Debang kompak.

"Hahaiyaa gapapa Ren" jawab Febby.

"Aku istirahat dulu ya Reno, kamu juga jangan lupa istirahat"

"Hehe iyaa Put, kamu duluan aja"

Puti pun berlalu meninggalkan kami, aku sangat kaget ketika dia memanggilku dengan kata "kamu" karna baru pertama kali Aku merasakan ini.

"Ehemmm, kamu gamau istirahat dulu bang? Ga capek apa?" sahut Ade meledek.

"Ah kamu duluan aja Ade aku belum capek" lanjut abang diakhiri dengan tawa.

"Haha dasar!"

Kami berempatpun berbincang-bincang, senang rasanya kenyataan menyatukan kami kembali. Mulai detik ini aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi, batinku.

"Jadi Ren gimana bisa lo nyampe sini sama puti?"

Akupun menceritakan kembali perjalanku dari awal aku meninggalkan mereka sampai kesini.

"Ohh jadi begitu, lo emang punya feeling pahlawan Ren. Seandainya lo pergi bareng kita, mungkin aja Puti ga akan selamat" jawab Febby.

"Hahaha pahlawan kesiangan Febb. Ohiya kapal ini tujuanya kemana?"

"Hmmm, gue belom tau sih Ren. Sebenernya tuh dari tadi kita nungguin paman Shen. Karena dia yang punya akses ke negara-negara tetangga" jawab Febby.

"Ayo temenin gue ketemu paman Feb!"

"Ayo, Abang, Ade ikut ga?" tanya Febby ke Debang.

"Kita tunggu sini ajadeh yaa, lo berdua aja" jawab Abang.

SURVIVE IN Z WORLD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang