(REPUBLIC RAKYAT CHINA)
(Markas Besar Shanghai)
[05:00]Kami berhasil kembali ke markas dengan selamat, jendral Bratt dan juga Edward menyambut kami saat turun dari pesawat.
Sorak sorai meriah para penghuni juga personil tentara kami dengar saat kami menginjakan kaki disini, mungkin karena mereka berfikir bahwa kami berhasil membawa obat penawarnya walaupun belum sepenuhnya selesai juga dr Reyhan kembali ke markas.
Dalam hati aku terus menggerutu melihat mereka bergembira tanpa tahu bahwa masih ada teman-temanku yang berjuang di California sedangkan kami mendahului mereka untuk sampai kesini.
"Selamat pagi kawan-kawan!" sapa Edward dengan uluran tangan.
Aku dan yang lain hanya tersenyum sembari bersalaman.
"Aku sangat senang melihat kalian bisa selamat sampai kesini" Sambung Bratt.
"Begitupun aku Bratt!" Sahut dr. Reyhan.
"Cih! Dokter apanya, dia hanya mementingkan dirinya sendiri!" batinku.
"Aku yakin bahwa kalian sangat lelah! Bagaimana kalian beristirahat terlebih dahulu? Ikutlah denganku" Tawar Edward.
"Mungkin sebaiknya aku tidak istirahat Ed, aku mencemaskan keadaan kawanku di California aku lebih baik menunggu kabar mereka. Mungkin kau bisa mengajak yang lain beristirahat" Sahutku sembari menunjuk ke arah Aaron, Austin, dan Ace.
"Dokter! Mari ikutlah denganku, aku sudah menyiapkan ruangan juga alat-alat yang kau butuhkan" Ucap Bratt kepada dokter.
Mereka berduapun berlalu, aku mengajak Edward ke ruangan monitoring yang diisi puluhan personil dan juga alat komunikasi lainnya.
"apakah sebelum aku sampai kesini sudah ada kabar dari mereka?" tanyaku.
"Belum sama sekali.. Jujur saja Dex, bukan hanya kau yang mencemaskan keadaan mereka. Akupun sama" sahut Edward.
"Harusnya aku kembali kesana, tetapi dr Reyhan tiba-tiba saja keras kepala"
"Ya mungkin kau juga harus mengerti bahwa dia melakukan itu untuk kebaikan Reno dan kawan-kawannya, dia tidak hanya ingin menyia-nyiakan obat penawar yang sudah mereka perjuangkan sedari awal misi ini menurut pandanganku" sahut Ed mantap.
"iya mungkin aku saja yang belum memahaminya"
Semakin aku memikirkan kejadian di pesawat semakin perasaanku tidak enak terhadap dokter, sampai aku teringat sesuatu.
"Ed aku ingin bertanya serius padamu" ketusku tiba-tiba.
"Silahkan dex"
"Saat kau memberiku kabar nuklir dipesawat apa kau bersama bratt?"
"Iya betul, ada apa?"
"Apa ada panggilan lain dari pesawat ke markas saat itu?"
"Hmmm aku tidak tahu pasti, tapi kalau memang ada mungkin Bratt memberitahuku"
"Baiklah..."
Semakin muncul firasat burukku terhadap dokter Reyhan, tapi aku belum berani menyimpulkan nya karena aku belum punya bukti kuat apa yang dia rencanakan.
***
[06:00]"apa rencana lu sekarang no?" tanya febby.
Kami berhadapan dengan monster peliharaan Joe sekarang.
"karena kita sudah menghabisi Joe, kita tidak perlu khawatir dengan penyebaran itu lagi. Yang perlu kita lakukan sekarang hanyalah menghancurkan tempat ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE IN Z WORLD (END)
AksiyonNext part from SURVIVE IN INDONESIA Happy reading...