Shi

17.1K 2.5K 268
                                    

"PANAS JAEHYUN!"

Jaehyun tersentak kaget mendengar jeritan Taeyong, ia melompat mundur tiga langkah.

Mata Taeyong memandang tajam Jaehyun dengan tatapan ngeri.

"Apa- bagaimana bisa?-" gumam Jaehyun tak mengerti.

"Ada apa denganmu sebenarnya?! Kau itu siapa?!" Taeyong cukup histeris sambil memegangi tangannya yang baru merasakan panas Jaehyun.

Tiba-tiba Taeyong merasakan sesak di dadanya, udara terasa begitu sulit ia raih. Cepat-cepat tangannya merogoh tas yang berada di pangkuannya dan meminum kembali satu tablet penenang, yang sebenarnya sangat dilarang untuk diminum dalam waktu dekat.

Taeyong menarik dan membuang napas berkali-kali setelah meminum obat itu, lumayan, rasa sesaknya berkurang. Matanya kemudian kembali kepada wajah panik Jaehyun.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jaehyun hati-hati.

"Jangan mendekat!" perintah Taeyong saat pemuda Jung itu melangkahkan kakinya.

"Maaf- maaf kalau aku menakutimu- tapi aku juga tidak tahu apa yang terjadi" Jaehyun mencoba menjelaskan.

"Jaehyun- aku benci apapun yang panas, api, dan segala sesuatunya- aku benci-" Taeyong menunduk, satu air matanya menetes.

Jaehyun merasakan ada pisau tajam yang mengenai tepat di dadanya. Sakit.

"Maaf-" hanya kata itu yang keluar dari mulut Jaehyun, dia ikut menundukkan kepalanya.

"Kau bisa pergi? Aku akan meminta temanku untuk menemaniku di sini" lirih Taeyong, hanya dibalas anggukan oleh Jaehyun yang sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

.
.
.
.

"Heh Jae? Kenapa di sini?! Aku kan menyuruhmu menemani Taeyong di rumah sakit" tanya Yuta saat bertemu Jaehyun di depan rumahnya. Yuta tampaknya terburu-buru mau pergi.

"Kau sendiri mau kemana? Tadi kau bilang ada urusan, tapi kenapa malah di rumah?" tanya Jaehyun tajam.

"Eh itu-" Yuta menggaruk belakang kepalanya gugup "-ada sedikit masalah dengan Chaeyeon tadi, eomma menyuruhku pulang" jelas Yuta ragu.

Jaehyun hanya mengangguk, ia tidak peduli dengan sepupu Yuta itu.

"Jadi kenapa kau meninggalkan Taeyong sendirian?!"

"Dia yang menyuruhku pergi" balas Jaehyun datar.

"Hah? Dan kau menurutinya? Kau langsung pergi begitu saja? Jaehyun! Taeyong itu masih sakit, kau seharusnya menemaninya selama aku belum kembali ke sana!" omel Yuta.

"Tidak. Itu kesalahanku. Aku yang membuatnya membenciku. Lagipula dia menyuruh temannya untuk menemaninya menggantikanku"

Yuta menatap Jaehyun penuh selidik "apa yang terjadi?"

"Hmm kejadian seperti sebelumnya. Terulang lagi. Aku menyentuh tangan Taeyong dan dia berteriak kepanasan" jelasnya.

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Yuta kaget, ia segera meraih tangan Jaehyun dan meremasnya "tidak panas sama sekali tuh!"

"Aku juga tidak tahu"

"Jae, apa mungkin si Taeyong itu tahu dengan kemampuanmu lalu dia takut padamu jadi berusaha menjauhkanmu?" Terka Yuta.

"Tidak mungkin Bakamoto! Tidak ada yang mengetahui hal itu. Dia tahu darimana?!" Jaehyun tampak kesal dengan Yuta.

"Mm apa mungkin kau tidak sengaja membakar tangannya?" Ia kembali mencoba menerka, tetapi Jaehyun malah menatapnya tajam.

Our Fate ◽JaeYong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang