Ni-Juu-Go - The Last Chapt

14.8K 1.4K 176
                                    

"Taeyongie~" panggil Yuta sambil menyodorkan sebatang cokelat di hadapan temannya itu.

Taeyong hanya membalasnya dengan tatapan datar tanpa ekspresi, ia bahkan tidak mengambil uluran cokelat itu.

"Hey tidak mau?" tanya Yuta sambil nendaratkan pantatnya di kursi yang berada di hadapan Taeyong. Mereka berdua sekarang sedang berada di toko musik milik Ten, si pemilik sendiri sedang keluar bersama Johnny.

Taeyong kembali tidak menjawab pertanyaan Yuta, ia hanya diam sambil melamun.

"Ah kau ini" gerutu Yuta, kemudian pemuda Jepang itu memotong cokelat yang berada di tangannya.

"Aaaa~" ia mengarahkannya ke depan mulut Taeyong.

Pemuda Lee itu dengan kasar menepis tangan Yuta hingga cokelat yang berada di tangannya terjatuh ke lantai.

Yuta akhirnya hanya bisa menghela napas lalu meletakkan cokelatnya di meja "Tae— apa berpisah dari Jaehyun membuatmu sefrustasi ini?"

"Aku tidak peduli" balas Taeyong datar, jawaban singkat itu cukup membuat Yuta senang, karena beberapa hari ini temannya itu sangat hemat berbicara sejak malam itu.

Beberapa hari yang lalu Taeyong tiba-tiba datang ke rumah Yuta malam-malam sambil menangis, ia menceritakan semua yang baru saja terjadi dan didengarnya di rumah Jaehyun.

Yuta tahu Taeyong tidak mempunyai orang lain yang bisa ia gunakan sebagai sandaran, jadi ia malam itu benar-benar menemani Taeyong dan mendengarkan ceritanya.

Taeyong bilang jika dia sempat menjalin hubungan dengan Jaehyun beberapa jam sebelum mereka datang ke rumah pemuda Jung itu, cukup mengejutkan bagi Yuta.

Tapi Taeyong juga bilang jika setelah mendengar fakta yang dikatakan Winwin tentang masa lalu mereka, Jaehyun langsung menariknya ke luar rumah dan mengatakan ingin break dengan Taeyong tanpa mengatakan apapun lagi.

"Sudahlah Tae— mungkin Jaehyun malam itu hanya terlalu terkejut dengan fakta yang baru ia dengar. Kau tahu sendiri jika dia kehilangan ingatannya berkat terapi yang diberikan ayahnya" Yuta mencoba membujuk Taeyong.

"Kau pikir aku tidak terkejut?! Aku baru saja tahu fakta jika kedua orang tuaku mati di tangan kekasihku sendiri. Kau pikir itu tidak membuatku terkejut?" Taeyong nyaris berteriak.

"Shhh Taeyong aku tahu apa yang kau rasakan. Tapi Jaehyun tidak sengaja kan? kau sudah mendengar penjelasan Winwin kemarin" Yuta kembali berusaha menenangkan temannya itu. Winwin memang kemarin datang ke apartemen Taeyong saat ia sedang berdua dengan Yuta dan menjelaskan segalanya yang terjadi pada malam kebakaran itu.

"Kenapa kau malah terkesan membela Jaehyun sih?!" bentak Taeyong tak terima.

"Hey bukan begitu. Aku hanya berusaha mengatakannya dari sudut pandang Jaehyun tahu—" ujar Yuta

"— dia mungkin mengajakmu break karena merasa bersalah denganmu dan tidak mau menambah lukamu"

"Tapi setidaknya dia harus mengatakan itu padaku! Setidaknya katakan jika dia menyesal! Atau maaf! Atau apalah!"

Yuta tersenyum prihatin mendengar kata-kata Taeyong barusan, ia rasanya bisa merasakan bagaimana sakitnya hati laki-laki mungil itu, baru saja tahu fakta tentang penyebab kematian kedua orang tuanya, lalu ditinggalkan kekasihnya, bahkan sudah beberapa hari ini Jaehyun benar-benar tidak menampakkan dirinya di hadapan Taeyong, seolah menghilang begitu saja.

"Apa mau kutemani mencari Jaehyun?" tawar Yuta.

"Untuk apa mencari orang sialan sepertinya?" balas Taeyong, sebenarnya ia ingin mengumpati Jaehyun dengan kata-kata yang lebih kasar dari itu, tetapi diurungkannya.

Our Fate ◽JaeYong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang