Juu

11.3K 1.7K 131
                                    

Note: makasiii semuanya yg msh setia baca sampai chapt 10 ini. I'm nothing without you~
para readers

Oh ya maaf jg masukin Winwin di cerita ini dan jd pengganggu hubungannya JaeYong... Bcs aku ga ada ide lain hehe..mian..kek yg ak bilang di awal, ini cerita buatnya dadakan bgt dan ga sempet mikirin tokohnya.

Sebenernya cinta itukan butuh perjuangan, jd klo cinta mereka diuji kan harusnya makin kuat kan? 😆

Lee Taeyong berjalan lesu menuju gedung perusahaan Johnny. Ini sudah tiga hari semenjak ia bertemu dengan Jaehyun dan Winwin di cafe waktu itu, dan mulai hari itu juga semangatnya seolah hilang entah kemana.

"Yongie kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Ten yang berjalan di sampingnya, ia tampak sangat khawatir dengan kondisi Taeyong.

"Baik-baik saja Ten, sudah sana cepat ke tokomu" Taeyong mendorong bahu Ten pelan, mereka sekarang sampai di pertigaan tempat mereka harus berpisah, Taeyong ke kanan dan Ten ke kiri.

"Pokoknya kalau ada apa-apa telepon aku ya"

"Hm" lalu Taeyong berbelok ke kanan.

.
.
"Hey Taeyong!" sapa Johnny dengan senyuman lebarnya, ia bertemu Taeyong di lorong menuju ruang studio pemotretan.

"Oh hey John" balas Taeyong lemah.

"Eh? Apa terjadi sesuatu? Kau sakit Taey?" Johnny tampak khawatir.

Taeyong menggeleng "tidak, hanya tidak enak badan sedikit"

"Harusnya kau tidak perlu datang kemari kalau begitu"

"Tidak apa-apa kok John, sungguh" Taeyong berusaha memaksakan senyumnya.

"Hm baiklah, kau bisa langsung ke studio, di sana sudah ada Jaehyun yang menunggu mu"

"Eh?!" Taeyong sangat terkejut "aku pemotretan dengannya lagi?"

"Hm yeah, tapi hanya simple kok kali ini. Kau bisa tanya pada Jaehyun pakaian mana yang harus kau pakai, aku menyerahkan tata busana padanya hari ini" ucap Johnny santai.

"Heh?!!" aihh apalagi kali ini?!, Taeyong jadi menyesali keputusannya untuk datang hari ini, seharusnya ia istirahat di rumah saja.

.
.

"Hufftt tenang Taeyong, tenang" gumam Taeyong pada dirinya sendiri sambil menarik dan membuang napas di depan pintu ruang studio.

Ia membuka pintu perlahan.

"Taeyongiee!!"

Satu pelukan erat Taeyong dapatkan hingga ia terhuyung ke belakang dan hampir jatuh jika tak ditahan oleh orang yang memelukanya.

"Yuta— lepass" pinta Taeyong sedikit susah karena ia sedikit sesak.

"Tak mau. Aku kangen Yongiee!" Yuta malah mengeratkan pelukannya.

"AKHHH!"

Tapi tiba-tiba Yuta merasakan tubuhnya serasa terbakar api yang sangat panas, ia segera melepas pelukannya pada Taeyong sambil menolehkan kepala ke arah sofa di ruangan itu.

Jung Jaehyun duduk di sofa itu sambil tersenyum miring ke arah Yuta "apa?" tanyanya tanpa suara.

Yuta memelototi Jaehyun sambil menggertakkan giginya.

"Kau kenapa Yut?" tanya Taeyong heran.

"Eoh? tidak apa-apa, tadi ada semut api menempel di tubuhku" elak Yuta sambil nyengir tak jelas.

Our Fate ◽JaeYong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang