BAB 32 ❤ YANG SEBENARNYA

51 11 9
                                    


Ada yang rela hatinya patah, hanya karena dia mengetahui sahabatnya mencintai orang yang sama dengan dirinya.

♡♡♡♡

ALARM yang berasal dari handphone berbunyi sangat keras. Nada dering yang digunakan adalah lagu korea yang populer What is Love, milik Twice. Dengan malas, Alexa mematikan alarm itu dan bergegas untuk melaksanakan ibadah shubuh.

Masih kurang dua hari lagi sebelum ulang tahun Jeaden datang. Hadiah yang sudah Alexa bungkus dengan rapi, ia letakkan di atas meja  belajar dekat tempat tidurnya.

Alexa sudah tidak sabar untuk memberikan hadiah spesial ke Jeaden langsung. Ia sangat sangat berharap agar Jeaden mau menerimanya, kalau bisa dipakai langsung.

Tok...tok...tok...

"Masuk," suruh Alexa yang ia yakini adalah kakaknya yang mengetuk pintu. Pintu kamarnya terbuka, menampakkan Andrea yang tengah membawa sebuah tas dari kertas.

Alexa lihat merk dari tas itu yang sepertinya tas berasal dari butik 'AYANG'. Andrea masuk lalu langsung melemparnya ke wajah Alexa.

"Kakak kok kasar sih?" Andrea berdecih pelan lalu menutup kembali pintu kamar Alexa. Aneh banget sih, batin Alexa bingung dengan sikap Andrea. Tatapannya beralih pada tas butik yang kini berada di pahanya. Rasa penasaran itu muncul begitu saja dan berhasil merayu iman Alexa untuk membukanya.

Tangannya perlahan-lahan tapi pasti mulai membuka tas. Ia menutup mulutnya dan matanya membelalak kaget. Tenyata isi dari tas itu adalah sebuah dress berwarna putih yang di mix dengan warna hitam. Warna monokrom. Itu adalah dress yang selama ini Alexa inginkan, namun ayahnya tak memperbolehkannya untuk membeli.

"OMG!! Siapa yang ngasih??" Tanya Alexa yang ditujukan pada dirinya sendiri. Ia benar-benar tak menyangka. Tak mungkin jika itu adalah ayahnya.

Bunda dan Andrea juga tidak mungkin memberikan dress mahal yang dilarang oleh ayah. Lalu siapa yang memberi Alexa dress ini?

Handphone Alexa berdering pelan, menandakan ada pesan yang masuk. Dengan buru-buru, Alexa membuka layar kunci handphone-nya dan mendapati notifikasi dari Serio. Nih, anak mau ngapain sih, batin Alexa tak senang.

Serio: Al, lo udah dapet dress yang gue kirim kemarin kan?

Alexa menelan ludahnya sendiri dengan gugup. Ternyata yang mengirimkan dress itu adalah Serio. Alexa menghela nafas seraya berpikir kenapa bukan Jeaden saja yang memberikan dress kesukaan Alexa? Kalau Serio bukan kolega bisnis ayahnya, Alexa tak akan sudi berkomunikasi dengan Serio.

Alexa: Oh. Thx.

Sesingkat itu jawaban Alexa untuk Serio. Daripada ambil pusing, Alexa kembali memasukkan dress monokrom-nya ke dalam tempatnya semula.

Alexa akan mengembalikan itu langsung kepada Serio dan mengatakan perasaan yang sebenarnya kepada Serio. Tak peduli jika Serio akan sakit hati.

Tangannya yang lembut menaruh tas tempat dress tadi di atas meja belajarnya. Di sebelah tas sekolahnya, ada sebuah kado yang Alexa buat dengan apik. Yang jelas itu adalah kado milik Jeaden. Alexa sungguh tidak sabar untuk memberikannya langsung pada Jeaden.

"Lo belum mandi juga?" Tanya Andrea yang tiba-tiba saja nongol di pintu kamar Alexa.

"Kaget gue, kak! Kok, lo tiba-tiba nongol disitu?" Tanya Alexa. Andrea tertawa sambil menepuk bahu adik perempuannya itu.

"Tuh, udah ditungguin sama Serio di ruang tamu."

"Hah? Emang sekarang jam berapa sih? Cepet banget."

THANK YOU [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang