(34) Maaf

20.7K 898 62
                                    

Kini Flo, Cherly, dan Reno berada dikantin rumah sakit. Semakin hari mereka semakin dekat membuat mereka menjadi iri. Mereka ingin keadaannya seperti dulu, dimana mereka bisa bercanda gurau di kantin sekolah atau di taman belakang. Bukan keadaan dimana mereka melihat Flo, Cherly, dan Reno menjauhi mereka.

Sama halnya dengan Abel, Abel memang memaafkan mereka tapi mereka yakin jika Abel masih kecewa mengingat kesalahan mereka yang begitu besar. Jika menghilangkan kecewa Abel hanya dengan uang, mereka rela membayar itu semua hanya agar kecewa Abel hilang.

Bian mulai melakukan hal apapun agar ia bisa dekat dengan Abel, Rescha juga selalu melakukan hal yg membuatnya yakin Abel pasti suka hanya saja Reno selalu menghalanginya, mereka mulai putus asa untuk dekat dengan Abel, tapi jika putus asa itu datang mereka selalu meyakinkan diri sendiri agar tak putus asa. Beda halnya dengan Arsha yang kini sedang mengejar Flo.

"Flo maafin gue, gue mohon" ucap Arsha yang sudah berhasil menarik lengan Flo. Keadaan taman rumah sakit sekarang sedang sepi mengingat cuaca mendung.

"Gue udah maafin lo Arsha, gue harus bilang itu berapa kali" ucap Flo dengan wajah menahan kesal.

"Lo udah maafin gue kan, Flo gue pengen kita balik kaya dulu lagi" ucap Arsha sambil memegang kedua tangan Flo.

"Gue gak bisa Arsha"

"Tapi kenapa?" lirih Arsha.

"Hati gue udah hancur karna lo Sha, dan lo masih tanya kenapa. Inget Sha, perasaan perempuan itu udah kaya kaca, sekalinya pecah udah gak bisa apa apa lagi" ucap Flo.

"Flo, kaca yang udah pecah itu masih bisa di daur ulang lagi, sama kaya perasaan lo"

"Dan kaca yang sudah didaur ulang gak akan sama seperti awal Sha. Sama kaya perasaan gue, perasaan gue gak sama lagi kaya dulu. Gak cuma hinaan lo tentang Abel, ucapan lo waktu itu bikin gue sakit Sha. Dengan mudahnya lo nyamperin gue, minta maaf sama gue tanpa tanya kesalahan lo apa. Kalo cuma hinaan tentang Abel gue masih bisa maafin, tapi tentang ucapan lo itu gue gak yakin rasa kecewa gue hilang dalam sekejap"

Flo meninggalkan Arsha yang masih berdiam diri disana. Ketika Arsha mulai hilang dari pandangannya ia langsung terduduk lemas tanpa peduli dengan air hujan yang semakin deras.

Ia menangis sejadi jadinya, "Gue masih sayang sama lo Sha, tapi hati gue udah terlanjur sakit. Kenapa disaat gue mau balikan lagi sama lo, lo malah ngasih ucapan yang menyakitkan buat gue?, kenapa Sha? Kenapa?."

Sama halnya dengan Flo, Arsha pun masih terdiam disana membiarkan air hujan mengguyurnya. Ia menyesal, mengatakan hal menyakitkan kepada Flo.

"Maaf Flo, maaf. Lo perempuan tapi gue malah nyakitin lo dengan kata kata laknat itu. Gue mohon Flo, gue mohon lo maafin gue" Arsha pun menangis, menyesali perbuatannya kepada Flo.

Memang disaat Abel difitnah, tanpa sepengetahuan mereka Arsha melayangkan ucapan menyakitkan untuk Flo karena Arsha melihat Flo dicium oleh laki laki. Arsha hanya salah paham, laki laki itu sebenarnya tersandung dan menabrak Flo, laki laki itu juga tak sengaja mencium pipi Flo. Laki laki itu meminta maaf kepada Flo karena sudah menabraknya.

Ternyata selama ini lo itu jalang Flo. Ngelemparin diri ke laki laki lain. Gue nyesel pernah pacaran sama jalang. Ternyata dua wanita yang gue anggap sahabat dan pacar gue adalah seorang pembawa sial dan jalang murahan. Bener kata Diana, lo sama Abel cuma bersandiwara menjadi perempuan baik, tapi nyatanya kalian gak lebih dari sekedar sampah.

Itulah ucapan Arsha kepada Flo. Flo yang mendengar itu sangatlah sakit. Tak percaya laki laki yang ia cintai bisa mengucapkan hal itu. Ia ingin sekali menerima Arsha menjadi kekasihnya lagi, tapi hati dan logikanya menolak.

Kini Flo dan Arsha, seperti pasangan yang sedang dilanda kegusaran hati. Dimana salah satu dari mereka ingin mempertahankan tetapi salah satunya lebih memilih untuk mengakhiri. Jauh di hati Flo, ia ingin menjalin hubungan dengan Arsha kembali. Tapi, ia sudah terlanjur kecewa. Bukan hanya ucapan menyakitkan saja yang dilontarkan Arsha. Arsha pun selalu membeda bedakan Flo dengan wanita yang membuat mereka harus merutuki kesalahan.
__

"Abel nanti kalo kamu udah pulang dari rumah sakit kita beli es krim yang banyak ya, atau gak nanti kakak isiin flashdisk kamu sama film yang banyak" ucap Bian yang hanya diangguki oleh Abel.

"Kakak punya film sama anime terbaru loh Bel, kamu mau kan? Banyak loh" ucap Reno pada Abel membuat Abel antusias.

"Wah yang bener?" tanya Abel membuat Bian tersenyum miris.

"Iya Bel, tapi ya kalo kamu berani sih, soalnya beberapa anime yang kakak punya mengandung... Hentai" ucap Reno dan setengah berbisik ketika mengucapkan kata hentai.

"Ish kakak, masih aja nonton gituan".

"Gapapa, namanya juga laki laki".

"Kakak ternyata suka nonton gituan ya, ihh serem" goda Cherly kepada Reno.

Reno hanya mendengus, "Alah kaya sendirinya ngga pernah baca ff nc di wattpad".

"Ish kakak jangan buka kartu disini napa" ucap Cherly kesal membuat mereka tertawa. Memang benar, tanpa sepengetahuan yang lain Cherly diam diam selalu membaca cerita ff nc di wattpad dan Reno selalu mengintip aktivitas tanpa sepengetahuannya. Awalnya dia emang tak tertarik, tapi setelah disarankan oleh temannya ia mulai mencoba dan tertarik setelahnya. Ia juga tau, pasti ada beberapa pembaca yg suka baca ff nc, hayo loh..

Untung author ngga suka. Author sih lebih sama kaya Reno. Hehe..

Jangan santet author karna suka begituan, tapi yang penting gak suka begituan di dunia nyata, cukup dianime, hehe..

Back to story

"Gue gak terlalu sering nonton begituan kali, gue sih lebih suka nonton loli kawai" ucap Reno sambil membayangkan loli yang begitu imut. (Loli: perempuan yang bikin gemes, menurut aku).

"Dan aku selalu nyesel kalo nemenin kak Reno nonton anime loli" Abel menatap Reno dengan sinis.

"Kenapa nyesel?" tanya Flo.

"Kak Reno selalu minta karung kalo nonton loli, lagian aku heran loli di anime kan gak nyata".

"Kalo gak nyata ya gapapa, kakak tinggal karungin Aliga, dia kan imut cantik dan sexy" ucap Reno sambil mengedipkan sebelah matanya. (Aliga: salah satu cosplay).

"Yeee, dasar om pedo" cibir Flo.

"Gapapa lah, kali kali"

"Bukan kali kali tapi sering"

Perdebatan itu dilanjutkan membuat mereka senang karena sudah membuat Reno kesal. Bian, Rescha, Arsha, Atha hanya bisa tersenyum miris melihat itu. Harapan mereka kali ini, mereka bisa kembali bersama dengan mereka. Mereka pun berharap agar mereka bisa berbaikan dengan kekasih sendiri, kecuali Bian, Atha, Cherly, dan Kenzie.

***

Hayo.. Yang suka baca ff nc siapa? Ngaku hayo.

Aku sih sukanya sama kaya Reno, sampe temenku sendiri bilang aku pedo.

Doain moga aku diterima di sekolah favoritku ya, pengumumannya besok.

📍Angelazzr18

Klik ⭐ ◀▶ 💬

See you and bye bye

Merci

Cristabel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang