Ahh kepalaku pusing sekali, dan dimana ini?. Aku mengedarkan pandangan pada ruangan yang semuanya serba putih. Sebenarnya dimana aku. Ahh aku ingat, apa aku sudah tumbang ketika perang itu diadakan. Lemah sekali. Keningku berkerut, sepertinya aku melupakan sesuatu, tapi apa?. Hehh?! Aku ingat!! Dimana Cherly.
"Kau sudah bangun?" tanya seseorang yang membuatku harus menoleh ke samping. Dia, salah satu orang yang sudah senior disini. "Ya" jawabku singkat. Aku berpikir lagi, bagaimana keadaan Cherly dan semua temanku disini. Dan jugaa.. Aku mengkhawatirkan penyelamatku, bagaimana keadaannya. Ahh, walaupun penyelamatku tak jauh beda dengan usiaku, aku akan tetap segan dan terus menghormatinya. Bagaimana pun juga, aku sangat berterima kasih pada mereka. Seolah tau dengan apa yang aku pikirkan, lelaki yang tadi disamping, menjawab kebingunganku.
"Sarah ada di kamar sebelah dia baik-baik saja. Dan mengenai kabar penyelamat kita.. Aku rasa mereka sedang dalam keadaan yang cukup buruk, apalagi keadaan night yang sekarang sedang depresi cukup berat" ucapnya yang membuat ku sakit dan sedih, tapi sedikit membuat ku terhibur karena pengucapan bahasa Indonesia-nya masih melekat dengan aksen Inggris-nya.
Aku mencoba bangkit dan memposisikan agar aku bisa bersandar dengan duduk. Tak lupa juga dengan Rio yang membantuku. Hmmm.. Dia benar-benar lelaki yang tampan dan pengertian. Kembali pada night, gadis yang sangat baik menurutku. Aku menjadi sedih mendapat kabarnya yang kini sedang mengalami depresi hebat. Aku ingin membantunya tapi tak bisa.
"Istirahat lah, aku akan pergi menemui teman-teman kita yang terlibat pada pertempuran hebat dua hari yang lalu" ucapnya dan berlalu pergi. Dua hari yang lalu ternyata, aku mengangguk-angguk menyadari jika aku tak sadarkan diri selama dua hari.
Ehh!! Dua hari yang lalu?!! Astaga, bagaimana ini, apa keluarga dan teman teman mencariku dan Cherly. Ahh, i dont care.
Aku melihat ke arah sampingku, berusaha mencari ponsel yang mungkin saja ada di nakas. Huh!! Kemana ponselku. Dan apa ini, sebuah cd dan laptop.
Aku mengambilnya, karena penasaranku yang sangat tinggi aku memutarnya, dan terkejut dengan isinya.
***
Hiks.. Hiks..
Kenapa, kehidupannya sangat kejam. Kenapa?. Aku tak mengerti, bagaimana penyelamatku bisa setegar ini. Kenapa bisa menyembunyikannya sendirian. Kenapa harus memendamnya sendiri. Kenapa dia malah menyelamatkan kami disaat kehidupannya merengut dan menyakiti hati dan batinnya secara perlahan. Kenapa?!.
Huh!! Mungkin kalian menganggap aku terlalu mencampuri dan mengkasihani kehidupan orang lain.
Sejujurnya, isi dari cd ini merupakan kenangan dari salah satu penyelamatku. Berawal dari kenangan ketika night bersama dengan keluarganya. Dengan kekasihnya—yang kutahu ia adalah pemimpin dari para pendiri—. Aku selalu tersenyum melihatnya. Namun, senyumku perlahan pudar. Dari kenangan yang indah menjadi sebuah kenyataan pahit.
Aku tak bisa melanjutkannya. Aku tak kuat melihatnya. Maka dari aku langsung menutup video itu. Aku langsung menyimpan kembali kedua benda itu ke tempat seperti sedia kala.
"Eh, Rio mengapa kau kesini, ada apa?" tanyaku dengan sedikit terkaget karena ia masuk secara tiba-tiba. "Ah, tidak. Aku kesini, mau mengambil sesuatu. Ah, disini rupanya."
"Memangnya itu apa?" tanyaku seolah aku tak tahu. "Seperti yang kau lihat. Ini sebuah cd dan laptop."
Aku mendengus, aku juga tahu itu apa. "Maksudku isinya apa?". Ia hanya menggeleng tanda jika ia tidak tahu. "Aku tak tahu. Yang jelas, aku diminta oleh pendiri kedua untuk memberikan ini kepada night. Aku pikir ini penting karena pendiri bilang ini sangat berarti untuk night."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cristabel (End)
Teen Fiction#teenfiction✔ #romance✔ Seorang nerd yang telah diusir oleh keluarganya karena dianggap pembawa sial. Keluarganya yang hanya mementingkan popularitas, hanya melihat dari fisiknya saja. Mereka mengira Cristabel tidak mempunyai kecantikan, kepintaran...