(39) Keluarga Kandung Abel

21.4K 845 48
                                    

Beberapa hari kemudian, semua hal terlihat membaik. Mulai dari kesembuhan Abel dan Cherly, persahabatan yang membaik, dan yang lainnya. Mereka semua telah berbaikan mengakui kesalahannya masing-masing, dan menjalankan aktivitas bersama dengan baik. Akan tetapi semua hal yang baik itu seketika berubah menjadi suasana yang tegang ketika keluarga kandung Abel datang ke rumah megah milik Abel.

Mereka berusaha untuk mendapatkan maaf kepada Abel dan meminta kesempatan untuk menjelaskan semuanya ketika mereka tahu kalau Abel adalah seorang gadis pengusaha yang sudah terkenal dan masuk ke dalam daftar pengusaha muda di forbes. Mereka terus saja berbicara tanpa peduli dengan Bian, Rescha, Arsha, Kenzie, Atha, dan Cherly yang menghalangi. Orangtua Bian hanya bisa diam dan melihat saja, karena mereka tahu apa yang akan dijelaskan oleh keluarga kandung Abel.

"Abel kasih kami kesempatan untuk menjelaskan semua ini. Kami mempunyai alasan kenapa kami mengucilkan kamu. Kami mohon" ucap Nina kepada putri bungsunya.

"Gak!, Adit gak akan biarin kalian dapet maaf dari Abel, Adit gak mau kalian sakitin Abel lagi!. Adit gak mau Abel tersakiti lagi setelah apa yang kalian lakuin ke Abel!" teriak Bian sambil menarik Abel kebelakang tubuhnya seolah ia sedang melindunginya dari bahaya. Abel sendiri hanya bisa diam bingung antara memilih memperbolehkan mereka menjelaskan apa tidak.

Sebetulnya Abel sangatlah kesal dan marah, ia tak habis pikir dengan keluarga kandungnya. Ia berpikir keluarga kandungnya tidak akan peduli dengan terbocornya rahasia kekayaan dirinya. Ia sedikit lega ketika rahasia itu hanya sampai kepada keluarganya dan tidak diketahui oleh publik.

"Bel, kita semua sayang sama kamu, kita ngelakuin ini semua bukan tanpa alasan. Kita bisa menjelaskan semuanya tanpa tersisa" jelas Alfa pada adiknya itu.

"Iya Bel, kami disini benar-benar ingin meminta maaf, karena ini sudah saatnya kamu mengetahui" tambah Cate.

"Iya sayang, kami semua ingin menjelaskan semuanya kenapa kami mengucilkan kamu dari sejak kecil, kami sudah percaya jika kamu sudah bisa melindungi diri sendiri dan membuat semua orang bertekuk lutut dengan kekuasaan yang kamu miliki" jelas Haryono pada anak bungsunya.

Abel mengepalkan tangannya kuat, ia sudah menduga jika keluarga kandungnya hanya menginginkan kekuasaan dan kekayaan yang ia miliki. Wajahnya kini merah padam, tubuhnya bergetar karena menahan emosi. Ia menyesali pikirannya tadi untuk memberi mereka menjelaskan semuanya.

"Semua yang kalian ucapkan itu palsu!!, kalian cuma pengen kekuasaan dan kekayaan aku!! Sudah cukup kalian bikin aku menderita! Aku muak sama kalian, kalian cuma bisa mengeluarkan omong kosong aja!!" keluarlah uneg-uneg yang sedari tadi Abel tahan.

"Cukup Bel!! Kami mengucilkan kamu karena kami ingin melindungi kamu dari para penjahat yang ingin membawa kamu, mereka tau kamu anak kami. Jika kami berpura-pura bersikap bahwa kamu bukan keluarga kami dan memperlakukan kamu seperti pembantu, otomatis mereka akan berpikir jika kamu bukan salah satu pengguna kemampuan" jelas Haryono membuat semuanya kaget, terutama Abel dan Cherly yang memiliki kemampuan itu.

"Tapi kenapa kalian gak ngasih tau dan sesekali jenguk Abel?" tanya Bian.

"Sejak dulu, mereka selalu mengawasi kami. Andai saja dulu Cate dan Abel tak terkena listrik, mereka tidak akan mengetahui keberadaan Abel." jelas Nina pada Bian yang masih mengingat kejadian yang menimpa kedua putrinya itu.

"Tunggu, gue masih gak ngerti gimana caranya mereka bisa tau Abel, gak mungkin juga mereka tiba-tiba tau dari kejadian itu" tanya Cherly.

"Mereka melihat kejanggalan dari kejadian itu, coba kalian pikir bagaimana bisa Abel dan Cate tersambar sengatan listrik sedangkan disana tak ada satu pun aliran listrik. Sudah dipastikan jika salah satu dari mereka mempunyai kemampuan itu. Mereka mengetahui jika Abel salah satu pengguna karena saat itu mereka melihat percikan listrik yang keluar dari tubuh Abel. Dari situ kami menyusun rencana agar mereka tak mencoba membawa Abel dari kami" seru Haryono membuat mereka semakin terkejut kecuali keluarga kandung Bian.

"Jadi.. tuduhan tentang korupsi, usiran, dan pembullyan itu hanyalah rencana kalian?" tanya Abel kepada keluarganya itu.

"Ya, itu rencana kami. Kami memberitahu ini karena kami yakin Abel bisa mengalahkan mereka. Terbukti dari mereka yang kalah dari pertarungan kalian berdua" ucap Alfa sambil menunjuk kepada Abel dan Cherly.

"Maafkan kakak karena sudah membully kamu" ucap Cate disertai anggukan dari Alfa. Mereka berdua menghampiri Abel dan memeluknya. Abel hanya bisa terdiam dengan semua ini. Ia merasa semua ini hanyalah mimpi, karena memang Abel masih mengharapkan keluarga yang harmonis. Tapi ia menyadari kejadian ini bukan mimpi dan memang nyata adanya karena ia bisa merasakan pelukan erat dari kedua kakaknya.

"Oh sekarang gue ngerti kenapa kalian ngebully Abel hanya sekedar omongan tajam dan menjatuhkan, karena kalian gak mau lukain Abel sedangkan kalian terpaksa harus ngejalanin rencana" ucap Kenzie.

Mereka mengangguk-angguk.

"Trus, apa lo beneran suka sama Rescha dan persahabatan lo sama Cherly putus?" tanya Atha pada Caterine. Wajah Abel terlihat keruh dan Rescha bergidik ngeri.

Cate terkekeh, "menurut gue persahabatan gue sama Cherly belum terbilang putus, karena sebenernya itu masalah Rachel sama Cherly. Dan tenang, gue gak suka sama Rescha. Karena gue udah tunangan dan gue bener-bener cintaaa sama__".

"Gue!" teriak seseorang membuat mereka menoleh pada pintu utama.

"Kak Reno!!"

"Cate cuma cinta sama gue dan begitu pun sebaliknya" ucap Reno yang sekarang sudah merangkul pundak tunangannya itu, sedangkan Cate hanya bisa menunduk malu.

"Sudah.. Reno kamu jangan godain Cate terus, dan buat kalian semua, apa kalian sudah memaafkan kami?" tanya Nina sedikit berhati-hati.

"Ya.. Kami sudah memaafkan kalian, walaupun masih ada sedikit kesal" teriak Bian dilanjutkan dengan anggukan.

"Nah.. Sekarang Abel kamu harus dihukum karna udah bikin kakak dan sahabat kakak terpaksa harus terus pake make-up laknat itu" ujar Cate sambil memasang seringaian nya.

"Ma-maaf" ucap Abel sambil berlindung di belakang Rescha dan mencengkram erat baju Rescha membuat jantungnya berdetak cepat.

"Aku rindu kamu yang kaya gini ke aku Bel" batin Rescha.

"Udah, jangan nakutin adik kamu. Kalian kan baru baikan, masa kaya gini lagi. Untuk kalian berdelapan khususnya Abel, ketahuilah Cate itu cewek bar-bar, yang gak terlalu suka sama make-up" ucap Reno membuat ke delapan remaja itu menganga. Pantas saja Cate terlihat berbeda dan lebih natural dari biasanya.

Seketika mereka semua yang berada disana tertawa dan tersenyum dengan sendu, karena akhirnya semua permasalahan berakhir dengan baik.

Tiba-tiba ponsel Abel bergetar tanda ada telepon masuk. Abel segera mengangkat telepon itu dan seketika wajah Abel berubah menjadi keruh dan dingin.

👋👋👋

Akhirnya part ini beres juga, ada yang sudah menduga kalo keluarga Abel sama lainnya bakalan berbaikan, atau ada yang menduga hal lain.

Tulis pendapat kalian tentang part ini, dan tulis juga dugaan kalian dari awal membaca cerita ini tentang keluarga kandung Abel.

Trus ada apa dengan sesuatu yang membuat Abel berubah menjadi dingin seketika.

Tunggu part selanjutnya ya.

Bagi yang ingin bertanya-tanya tentang cerita Cristabel ini silahkan hubungi.
WA ➡ 089656387757
IG ➡ Yukaellroux

Jangan lupa vote and coment, see you, and bye bye.

Cristabel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang