(35) Rencana

21.6K 867 85
                                    

Kini Abel sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter yang merawatnya. Di ruang rawatnya sekarang ada beberapa orang yang menemaninya. Disaat seperti ini Bian dan Reno malah memperdebatkan siapa yang harus membereskan barang barang Abel.

"Gue kakaknya Abel, lo diem aja deh kak" ucap Bian pada Reno.

"Eh kunyuk, gue juga kakaknya. Lo diem aja deh, Abel biar gue aja yang ngurus, lo diem aja sana bareng temen lo", balas Reno juga.

Disela sela perdebatan itu, Flo memutar matanya malas dan menghampiri Abel lagi.

"Bel mereka nawarin kita kontrak lagi" ucap Flo.

"Siapa?" tanya Abel yang sedari tadi ingin tertawa melihat wajah keruh Flo yg jengah melihat kelakuan Bian dan Reno.

"Pihak Victoria's Secret".

Mendengar kata Victoria's Secret Bian dan Reno langsung menoleh kepada Abel dan Flo.

"Kalian ditawarin sama mereka?" tanya Bian dengan wajah yang jika digambarkan dalam animasi wajahnya sangat merah.

"Iya" jawab Abel dan Flo serempak.

"Kakak gak ngizinin"

"Kalian jangan nerima kontrak mereka" ucap Bian dan Reno berbarengan.

"Kakak gak terima kalian pake jaring jaring ikan itu"

"Lingerie kak, bukan jaring ikan"

"Emang kenapa gitu kak?" tanya Abel.

Reno mengelus rambut Abel lalu tersenyum, "Kakak bukan bermaksud ngelarang, kakak cuma gak ngizinin kalian. Kakak gak mau kalian kecapean, apalagi sampe pakai lingerie atau bikini. Kakak ngomong begini karena temen perempuan kakak ada yang disana dan bilang kalau kerja disana itu berat".

"Iya Bel, bener kata kak Reno. Kalo gue jadi kak Reno gue juga gak akan ngizinin. Kerja disana itu berat Bel, apalagi kalau udah jadi model resmi. Setiap model disana harus minum alkohol biar kepercayaan diri kalian tinggi saat catwalk atau fashion show.  Emang waktu pertama kalian pemotretan kalian masih pake baju walaupun bawahnya cuma celana dalam aja. Tapi bisa aja kalian ditawari pake lingerie atau bikini.

Disana rata rata manajernya berdarah dingin Bel. Harus makan sayur, buah buahan, air putih. Pokoknya manager disana gak ngebolehin modelnya makan makanan berlemak" jelas Atha. Atha mengetahui itu semua karena ia sangat suka dengan produk mereka. Ia pernah melihat pagelaran busana disana jadi tak heran jika Atha mengetahuinya.

"Kalo kalian nerima gue yakin kalian gak kuat. Abel bisa kelelahan karena dia harus ngurus perusahaan yang gak kecil, kalo Flo mungkin gak akan kuat nahan karena kalian tau lah dia jagonya makan. Flo juga bisa kelelahan tapi tidak seperti Abel karena orangtua Flo kan emang belum sepenuhnya ngasih perusahaan itu ke Flo" jelas Cherly.

Rescha dan Arsha yang sedari tadi mendengarkan pun tidak setuju. Mereka tidak ingin gadis mereka menjual tubuhnya. Menjual tubuh dalam artian memamerkan tubuhnya.

Walau mereka tau, mereka tidak ada hak untuk melarang. Tapi setidaknya mereka menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap mereka. Andai saja mereka masih menjadi kekasih mereka. Mereka tak akan segan segan melarang karena mereka takut jika tubuh mereka ditonton oleh mata keranjang.

Disela sela itu mereka berpikir, sudah berapa kali mereka mengharapkan maaf dan mengharapkan Abel dan Flo menjadi kekasih mereka seperti dulu.
__

"Abel!!!" teriak Reno saat ia memasuki kamar Abel. Abel hanya bisa menutup kedua telinganya itu.

"Ada apa sih kak? Jangan teriak teriak dong, biasa aja manggilnya" ucap Abel.

"Abel, duh, kamu ini ya baru pulang dari rumah sakit malah ngurusin berkas berkas itu. Tidur!!" suruh Reno kepada Abel.

Cristabel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang