"Walaupun kamu ada disini, mengapa aku tetap merasa sepi?"
***
Setelah mengetuk pintu pelan, Kinan mendorong pintu tersebut, melirik sebentar ke arah teman-temannya yang lain—selaku anggota osis— lalu duduk di kursi yang ia rasa paling dekat dengannya.
"Lo yang namanya Putri Kinan, ya?" tanya seorang gadis yang duduk di sebelah Kinan.
Kinan tersenyum masam. Sepertinya, kertas pengumuman yang ditempel di mading masih belum dilepas.
"Iya, tapi nama gue yang di mading typo. Gue Kinan Putri."
"Ohh." jawab gadis itu sedikit terkekeh. "Gue Clara, salam kenal." gadis itu mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Kinan.
"Rapat yang kemarin, lo nggak ikut ya? Gue gak liat ada 0lo soalnya."
Kinan mengangguk. "Iya gue gak ikut. Gara-gara nama gue yang salah ketik itu. Gue kira itu orang lain, bukan gue."
Clara tertawa. "Lucu juga ya, bisa sampe ketuker kayak gitu."
"Ngomong-ngomong, rapat kemarin bahas masalah apa?"
"Kemarin sih masih sama, bahas masalah pensi minggu depan. Jujur menurut gue, kerja osis yang sekarang agak lelet. Masa acaranya minggu depan, dan sekarang baru mau ngadain rapat?" Clara menggeleng pelan lalu memajukan tubuhnya. "Gue gak nyalahin ketosnya sih, lebih ke arah osis yang lebih banyak buang-buang waktu, ya nggak?" bisiknya.
"EKHEM!"
Satu deheman, atau lebih tepatnya sentakan berhasil membuat seisi ruangan yang tadinya ramai sekarang menjadi hening. Zaky berjalan masuk diiringi oleh Dewa di belakang dan langsung duduk di tempatnya. Kursi yang berada di tengah-tengah.
Kinan bahkan baru sadar bahwa dirinya duduk dekat dengan Zaky, tepatnya di sebelah kiri Zaky.
"Gue pindah aja deh, kayaknya disini buat pengurus osis." bisik Kinan pada Clara. Ia lalu bangkit dari kursinya, berniat untuk pindah ke tempat yang sedikit jauh dari laki-laki yang sangat tidak ia sukai itu.
"Mau kemana lo?"
Suara itu langsung menghentikan langkah Kinan. Gadis itu berbalik. "Aku?" tanyanya tanpa suara sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, lo! Mau kemana?" tanya Zaky dengan alis yang sedikit terangkat.
"Aku mau duduk disana." Kinan menunjuk sebuah kursi yang berada diujung meja. Bertolak belakang dengan posisinya semula.
"Duduk disini! Gak usah pindah-pindah!"
Kinan mengangguk lalu kembali lagi ke tempatnya semula. Matanya menatap sinis ke arah Zaky yang tampak tidak mempedulikannya. Jika saja ia sedang tidak berada di ruangan osis dan tidak sedang dalam keadaan ramai seperti saat ini, sudah pasti Kinan akan membalas perkataan Zaky.
"Kayaknya mood dia lagi jelek." bisik Clara.
"Dia kan emang selalu kayak gitu!" balas Kinan.
"Selalu? Lo deket ya sama kak Zaky?"
"Gak deket! Gak sama sekali!" tegas Kinan yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Zaky.
![](https://img.wattpad.com/cover/120012235-288-k362226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) METANOIA
Teen Fiction"Kakak gak ada kerjaan banget ya. Gak bisa berhenti gangguin aku? Salah aku apa sama kakak?" "Masih nanya salah lo apa. Mau gue kasih tau ke semua orang kalo lo itu cewek mesum?" Highest rank : #10 in putih #11 in abu # 6 in abu # 5 in abu # 4 in abu