26. Not Today

456 24 0
                                    

Zaky menghela napas untuk yang kesekian kalinya sambil menatap pintu gerbang di depan. Sudah hampir tiga puluh menit laki-laki itu duduk di motor Dewa sambil mengetuk-ngetukkan jarinya pada helm berwarna biru-putih yang ia peluk.

Oke, Zaky bingung harus memberi alasan apa pada Kinan kalau gadis itu bertanya apa alasannya datang kemari malam-malam.

"Gue kebetulan lewat depan rumah lo, terus inget kalo lo lagi sakit makanya gue mampir," Zaky bermonolog. Laki-laki itu berdecak lalu mengusak kasar rambutnya frustasi. "Rumah gue bahkan gak lewat arah sini!" Kesalnya.

"Gue abis nganterin Dewa balik, sekalian mampir ke rumah lo. Lo kan katanya lagi sakit, jadi gue berinisiatif buat jengukin. Siapa tau lo cuma bohong kan?"

"Aku nggak bohong kok. Aku beneran lagi sakit."

Zaky yang awalnya masih dengan posisi yang sama, langsung berdiri dan menaruh helm yang ia pegang ke atas jok motor. Menatap canggung ke arah gadis yang sedang melahap es krim di hadapannya.

"Aku kira maling. Kakak ngapain kesini? Dari jauh juga aku liat kakak ngomong sendiri. Serem tau," ucap Kinan.

"Emm itu, gue cuma-"

"Kebetulan lewat terus mampir apa abis nganterin kak Dewa sekalian ngecek aku sakit beneran apa cuma bohong?" Goda Kinan sambil tersenyum jahil.

Zaky mendengus kecil. Semua perkataannya ternyata di dengar oleh Kinan. Dan Zaky merasa sangat malu. "Nggak, gue emang sengaja mampir kesini," jawab Zaky.

"Oh ya? Mau ngapain?"

"Ngapain lagi memangnya?" Zaky melirik ke arah Kinan yang masih sibuk dengan es krimnya. Sedangkan Kinan, balik menatap bingung. Dia tidak mengerti apa yang Zaky maksud.

"Gue mau jengukin elo! Puas?" Jawab Zaky malas.

Kinan yang pada dasarnya memang sudah tahu apa maksud dan tujuan Zaky datang kemari diam-diam terkekeh. Matanya menatap ke arah laki-laki yang sekarang tengah menunduk, entah karena malu atau apa.

"Ohh..," jawab Kinan pada akhirnya.

Zaky berdehem kemudian menganggkat kepalanya. "Lo juga ngapain malem-malem keluar rumah? Katanya sakit kok makan es krim?" omelnya sambil menelisik penampilan Kinan yang hanya mengenakan baju tidur berwarna pink yang dibalut jaket dan sendal jepit.

Gadis itu terkekeh. "Nggak apa-apa, aku cuma lagi pengen makan es krim aja. Seger juga ternyata."

Zaky memutar bola matanya sambil mendengus pelan. Sebenarnya apa sih yang ada di pikiran gadis ini? Saat sedang sakit bukannya makan dan minum sesuatu yang hangat dan beristirahat di balik selimut, Kinan justru keluar rumah dan makan es krim malam-malam.

"Lo cuma pura-pura sakit ya biar dikhawatirin sama orang lain? Cuma ngeprank kan lo?" Ucap Zaky yang mulai kesal.

"Ihh aku nggak pura-pura sakit! Nih coba rasain, panas kan?"

Gadis itu menarik satu tangan Zaky dan menempelkannya ke kening. Seketika hawa dingin dari tangan laki-laki itu berpindah ke keningnya yang memang sedikit panas.

"Tangan kakak dingin," komentar Kinan.

Zaky buru-buru menarik kembali tangannya lalu berdehem. "Kan gue naik motor. Lagian juga, gue dateng ke rumah orang, orangnya sombong. Gak dibolehin masuk ke rumah," cibir Zaky sambil menatap Kinan tajam.

Kali ini Kinan tertawa. "Oh maaf kak, lupa. Ayo masuk. Di rumah ada ibu sama ayah."

"Gak usah deh, gue gak lama-lama juga. Cuma pengen liat kondisi lo aja," tolak Zaky.

(✔) METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang