Part 19
***
Di belahan dunia lain, seorang namja tengah tertidur di sebuah kamar yang sedikit gelap.
Namun sepertinya namja itu tengah memimpikan sesuatu yang membuat tidurnya tampak tak tenang. Di dalam mimpinya, ia melihat sepasang namja dan yeoja yang terlihat akrab tapi ia tak dapat melihat dengan jelas siapa mereka sampai akhirnya sebuah teriakan membangunkannya dari alam mimpi.
“YAAAA….JUNGKOOK-AH PPALI IREONA” teriak seseorang dari luar kamarnya yang akhirnya membangunkan namja itu dari tidurnya.
Dengan berat hati namja yang dipanggil Jungkook itu pun terbangun dari tidurnya dengan wajah kesal.
“Aigooo aku baru saja tidur tapi appa selalu saja membangunkanku disaat yang tidak tepat” gerutu namja itu segera beranjak dari tempat tidurnya menuju ke tempat orang yang tadi memanggilnya.
“Wae appa?” tanya namja itu pada seorang pria paruh baya yang memanggilnya tadi.
“Bersiap-siaplah karena sebentar lagi pesawat yang akan membawa kita kembali ke Korea akan segera berangkat” ujar pria tadi.
“MWOYA?! Appa kenapa begitu mendadak, eoh” protes namja itu.
“Yaaa Jungkook-ah bukankah kemarin lusa sudah appa katakan padamu jika kita akan kembali ke Korea karena tugas appa disini sudah selesai dan sekarang waktunya appa untuk kembali ke Korea. Lagipula Yura, dongsaengmu sudah mendapatkan rekomendasi untuk bersekolah di salah satu sekolah favorit di Seoul.” ujar pria tersebut.
“Ne oppa…kudengar sekolah disana sangat bagus” sahut seorang yeoja cantik yang tiba-tiba muncul dibalik punggung pria tadi.
“Mwo? lalu bagaimana dengan studiku disini appa?” tanya namja itu berusaha protes.
“Tentu saja kau juga akan melanjutkannya disana. Appa sudah meminta salah seorang kenalan appa untuk mengurus kepindahanmu ke Universitas Seoul” ujar pria tersebut.
“Mwo? Jinjja? Daebak” seru namja itu tak percaya dengan apa yang sudah dilakukan pria yang ia panggil appa tadi “Geurrae aku akan segera bersiap-siap” akhirnya mau tak mau namja itu terpaksa menuruti kata-kata appanya untuk segera mengemasi barang-barangnya.
“Oppa, biar kubantu ne” tawar yeoja cantik tadi. Sepertinya yeoja itulah yang bernama Yura yang sempat disebutkan oleh pria tadi sebagai dongsengnya.
“Gomawo Yura-ah tapi oppa bisa melakukannya sendiri” tolak namja itu.
“Jungkook oppa…apa oppa tak suka jika kita kembali ke Korea?” tanya Yura.
Namja itu menggeleng, “Bukannya aku tak suka kembali ke Korea, hanya saja ini terlalu mendadak Yura-ah”
“Pasti Jungkook oppa berat meninggalkan teman-teman oppa disini, bukan. Keundae disana pun nantinya oppa akan memiliki teman-teman yang baru” hibur Yura.
Namja yang dipanggil Jungkook itu pun tersenyum lalu mengacak-acak rambut Yura, membuat yeoja itu cemberut sambil mengerucutkan bibirnya.
“Yaaa oppa kau membuat rambutku berantakan” protes Yura.
Mendadak Jungkook terdiam. Ia seolah teringat sesuatu. Ia seperti pernah melakukan hal yang sama pada seseorang, tapi ia tak ingat siapa.
“Oppa…Jungkook oppa” panggil Yura menyadarkan lamunan singkat Jungkook.
“Ne?”
“Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Yura.
“Anhi…kau pergilah, oppa akan selesai sebentar lagi” ujar Jungkook menyuruh dongsaengnya itu untuk meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost of MEMORY [PRIVATE] [END]
Teen FictionLangsung baca aja ya? Akan di Private mulai dari part 20 ~ Tamat! FOLLOW akun ini untuk dapat melihatnya!