22

1.5K 118 7
                                    

Kamar.

Selesai mengganti baju, aku duduk dipinggir tempat tidurku. Tepatnya dibawah. Bayangkan saja. Setelah kecanggunganku dengan Rafi, aku harus pergi bersamanya malam ini. Kamu yang membaca, apa bisa menggantikanku? Aku sungguh tak mau.

Ponselku berdering menandakan sebuah panggilan masuk. Papa. Itu yang terlihat jelas olehku. Pria yang kurindukan akhirnya menghubungiku juga

"Halo sayang?" panggil Papa diseberang sana

"Iya pa?"

"Mama udah dirumah?"

"Iya. Lagi didapur sama Bi Cici sama Bi Munir. Mama bikin kue pa." balasku

"Ohya? Nanti kamu kasih tau ke mama. Papa udah di izinin ke Indo sayang. Mungkin sebulan disana. Papa hubungin mama tapi gak diangkat sama mama." jelas Papa

Bahagia sekaligus Terharu. Saat yang kunanti akhirnya datang. Papaku pulang!!!

"Beneran pa? Papa gak boong kan? Kalo ini papa serius kan?" tanyaku

"Iya sayang. 3 hari lagi papa ke Indo. Kamu jangan lupa jemput ya." balas Papa

"Siap pa."

"Yaudah. Papa lanjut kerja dulu ya sayang. Dah." pamit Papa

"Dah pah." ucapku lalu sambungan telefon diputuskan oleh Papa

Akhirnya sosok yang aku rindukan kembali. Ya. Selama ini, aku selalu menangis serta membujuk papa untuk cepat kembali. Tapi, pekerjaannya membuat dia susah untuk kembali ke kampung halaman.

Aku beranjak kemudian menuruni anak tangga satu persatu. Dan menghampiri Mama yang sedang mengocok telur.

"Mah? Papa 3 hari lagi ke Indo. Dia udah di izinin katanya." ucapku

"Beneran? Kok dia gak ngasih tau mama?" tanya Mama

"Yah mamanya aja yang gak bisa dihubungin. Daritadi papa coba telfon mama tapi mama gak ngangkat." jelasku

"Hah? Coba kamu cek. Itu hape mama diatas meja makan." pinta mama

Kuraih benda pipih berwarna putih berlogo buah dengan versi terbaru itu. Benar saja dugaanku. Ponsel milik mama ternyata di silent. 5 panggilan dari papa semua missed call.

"Pantesan mama gak ngangkat. Orang hapenya disilent." celetukku sambil kembali meletakkan ponsel tsb.

"Hehe yaudah maaf."

"Oiya ma, Ajeng nanti malam mau pergi sama temen-temen. Boleh gak?" tanyaku

"Boleh. Asal jangan malem banget ya pulangnya?" balas Mama bertanya

"Siap ma. Kalo gitu Ajeng keatas. Baay." ucapku lalu berlari kecil

Tampak Mama menggelengkan kepalanya pelan. Aku hanya terkekeh kemudian memasuki kamar bernuansa pink tsb. Kuraih ponselku. Terdapat banyak pemberitahuan. Mungkin kubuka dari yang paling atas.

RewcehSekuadh: pokoknya lu raf...8)
Rafi Sanjaya: jeng?
Munggaran: hei?
Salma Meutia: gamau tau ya. lu b...(2)

RewcehSekuadh
*uname grup dah diganti*

Kenath
•Jadi ntar malem jam berapa?

Putra Bachtera
•Lah tanya yang punya acara dund

Salma Meutia
•Jam 8 aja deh ya?

Kirey Djafar
•Yaudin boleh

Putra Bachtera
•Lu sama sapa rey?

Nayyarafeezaaa
•Boleh ajak Danis kok rey:)

Cold But I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang