XVIII

174K 22.8K 1.5K
                                    

"Ciyeeee jomlo...," suara tengil Dimas menyapa telinga Kaila, "Malam minggunya nonton tivi sama scroll handphone aja, ngarep ada chat. Tapi WA nya sepi ciyeeee..."

Rasanya Kaila ingin melempar Dimas pakai remote tv yang sedang ia pegang.

"Pegang remote aja sampe erat-erat gitu," lanjut Dimas yang kini sudah merangsek duduk di samping Kaila. "Karena udah lama itu tangan nggak digenggam."

Kaila melempar Dimas dengan bantal coklat miliknya, "Nggak usah alay. Lo juga jomlo, jangan amnesia parsial gitu deh."

"Weshhhh jangan salah, siapa bilang gue Jomlo? Jangan sebar hoax gitu deh." Dimas berdecak tak terima dengan ucapan Kaila.

"Lah emang lo Jomlo 'kan?"

"Gue bukan Jomlo, tapi enggak punya pacar. Menikmati kesendirian aja."

"Apa bedanya, Dimas?" Kaila hampir saja menjambak rambut Dimas.

"Kalau Jomlo emang dia nggak punya pasangan, kalau enggak punya pacar. Dia banyak yang naksir tapi nggak niat macarin." Dimas tertawa setelah menyelesaikan ucapannya.

"Ya paling enggak nasib gue nggak kayak lo," Dimas melirik handphone Kaila di atas meja. "Hapenya sepi udah kayak sekolah di malem hari. Coba cek hape gue. Beuhhhhh rame bener chatnya."

"Paling operator." Cibir Kaila.

"Ya jelas bukanlah."

"Terus siapa?"

"Online shop yang minta dicheck IGnya." Dimas lagi-lagi tertawa.

"Kak Ila," Dimas merendahkan suaranya. Kalau sudah begini Kaila tahu pasti ada sesuatu. "Nonton yuk.."

"Ini gue lagi nonton," tunjuk Kaila pada layar televisi di depannya. Orang tua mereka sedang pergi ke Bandung. Jadi akhir pekan kali ini Kaila hanya ditemani Dimas.

"Nonton Bioskop, ada film seru." Dimas merengek, merayu Kaila agar mau mentraktirnya nonton.

"Nonton aja sendiri, gue yakin Ibu pasti kasih lo uang jajan. Nggak usah rengek minta ditraktir."

"Gue emang masih punya uang, tapi kalau ada yang mau traktir kenapa enggak?" Dimas memasang cengirannya.

"Tapi gue enggak mau traktir gimana dong?"

"Yah Kak Ila... Ayo dong."

"Lo kenapa sih? Ketumpang penghuni tong sampah rumah sebelah ya?" tanya Kaila risih.

"Kagak ada yang bagusan dikit apa selain penghuni tong sampah?"

"Ada." Kaila tersenyum licik.

"Penghuni septic tank."

"Ya allah. Ini perawan kalau ngomong nggak disaring banget," Dimas dan segala kecerewetannya, for your information Dimas itu suka out of control kalau sama keluarganya aja. Di Kampusnya mana ada Dimas petakilan gini, dia itu salah satu cool boy most wanted lah. "Gimana mau cepet dapet jodoh. Kalau hari libur cuman nonton tv sama scroll hape."

Perhatian Kaila teralihkan saat di ponselnya menampilan pop up notification chat. Yang membuatnya segera melihat chat itu adalah, karena ada nama Orion di sana.

Orion : Kamu lagi keluar rumah nggak?

Kaila :Nggak, saya ada di rumah. Kenapa?

Orion : Ada rencana keluar rumah malem ini?

Kaila : Ada.

Orion : Kemana?

Kaila : Ke depan komplek, beli nasi goreng.

TIRAMISUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang