Tidak semua perasaan bisa berumah
•••Happy Reading!
Dijam pelajaran terakhir tadi Dhirga dan ketiga teman nya memilih untuk membolos dan kini mereka tengah bersantai di rooftop. Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari setengah jam yang lalu tetapi Dhirga dan ketiga teman nya belum juga beranjak dari tempat itu.
Hingga tiba-tiba suara Putra memecah keheningan diantara mereka.
"Gue balik duluan ya udah di cari'in sama nyokap" pamit Putra seraya meraih tas nya yang berada diatas kursi.
"Ya udah gue juga deh" Ucap Nilo ikut berdiri lalu mengambil jaket nya yang tergeletak di lantai semen itu.
"Ikut juga deh"Sambung Alan berdiri dari posisi duduknya.
Tiga laki-laki itu menatap Dhirga yang belum juga beranjak dari tempat duduknya. Laki-laki itu masih nyaman untuk memejamkan kedua matanya.
"Ga?" Panggil Alan dan hanya dibalas deheman oleh Dhirga.
"Lo nggak balik?" Tanya Alan.
"Duluan aja,gue nanti" Ucap Dhirga dengan suara pelan.
"Kita duluan,ya"Pamit Alan.
"Duluan pak bos..."Pamit Nilo berteriak karena sudah ditarik paksa oleh Alan.
Selepas kepergian ketiga temannya,Dhirga masih betah berada di rooftop seorang diri. Menikmati angin lembut yang menerpa wajah tampan nya.
Ia tersenyum tipis saat mengingat kelakuan Cia ketika di ganggu oleh dirinya. Ketua osis yang selama ini selalu mengganggu waktu nakal nya di sekolah malah membuat dirinya perlahan memiliki rencana untuk mendapatkan nya.
Bukan hanya mendapatkan orang nya saja,tapi juga hati nya.
Dhirga menghela nafas pelan,ia membuka ponselnya.
15:00
Ia memasukan ponselnya ke dalam tas lalu segera pergi dari tempat itu. Karena keasikan di rooftop,Dhirga sampai lupa menanyakan keberadaan Cia sepulang sekolah tadi pasalnya saat berangkat sekolah perempuan itu bersama nya,seharusnya pulang sekolah ini ia juga harus bersama nya.
Dhirga:
Lo udah pulang? Sorry gue baru buka hp...Setelah mengirimkan pesan itu,Dhirga berjalan menuruni tangga menuju lantai dasar.
Langkah kaki lebar itu berjalan mendekati motor ninja nya yang masih terparkir rapi. Ia melirik kearah pos satpam,disana masih ada Pak Joko.
Dhirga segera memakai helm setelah menduduki jok motor. Dirinya melajukan motornya mendekati Pak Joko.
Tin...
Klakson pelan itu membuat Pak Joko menoleh dan mendapati Dhirga.
"Baru mau pulang?"Tanya Pak Joko sedikit membukakan pagar agar motor Dhirga dapat keluar.
"Iya pak" ucap Dhirga lalu melepas helm nya.
"Kok itu parkiran masih ada motor biasanya jam segini udah kosong,pak?"Tanya Dhirga.
Tadi saat di parkiran,memang masih ada beberapa motor siswa yang terparkir. Bagi Dhirga,selama ia pulang sore seperti ini kawasan sekolah harusnya sudah terlihat sepi.
"Oh itu paling motor anak osis,kan tadi mereka lagi rapat"Ucap Pak Joko.
"Bapak tau darimana?"Tanya Dhirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACILLA (TAMAT)
Teen Fiction~Kita adalah fatamorgana yang terlalu aksa di sebut jatukrama~ Dua remaja yang dipertemukan secara tidak sengaja,membuat keduanya memiliki ikatan hubungan. Seorang ketua osis yang selalu berlangganan dengan laki-laki brandal,musuh nya di sekolah. Ac...